Frugal living atau yang dalam bahasa simpelnya merupakan gaya hidup hemat kini tengah menjadi tren di tengah masyarakat.
Konsep frugal living ini bermula sejak Pandemi Covid-19, dua tahun lalu. Saat pandemi, banyak orang kehilangan pekerjaan hingga bahkan mengalami pemotongan gaji.
Karena kondisi itu, banyak orang menjalani hidup hemat. Mulai dari mengejar diskon, berbelanja di toko barang bekas, atau memilih makan di rumah daripada pergi ke restoran.
Bukan hanya sekadar irit saja, tapi gaya hidup hemat dari frugal living ini merupakan kondisi di mana seseorang merasa sadar terhadap pengeluarannya dan fokus pada prioritas dalam keuangan mereka.
Jika Parents termasuk yang ingin menjalani gaya hidup frugal living, wealthsimple.com memberikan bocoran cara-cara menerapnya:
Gaya Hidup Frugal Living
Bayar Utang sebagai Bagian dari Frugal Living
Bayar Utang
Hal paling utama saat mengatur keuangan adalah jangan lupa membayar utang atau pinjaman Parents.
Nah, jika Parents masih memiliki pinjaman, maka harus langsung menjadwalkan pembayarannya dan jangan sampai menundanya agar tidak menambah tingkat bunga.
Artikel terkait: Mengenal Tren Frugal Living, Gaya Hidup Jutawan ‘Rasa’ Karyawan
Mengelola Pengeluaran sebagai bagian Gaya Hidup Frugal Living
Mengelola Pengeluaran
Budgeting atau anggaran dalam pengelolaan keuangan merupakan hal penting lainnya yang harus Parents lakukan saat ingin menghemat uang.
Agar lebih terorganisir rapi, Parents dapat memakai aplikasi money tracking, jurnal, atau spreadsheet Excel agar lebih dapat terlacak ke mana saja uang dibelanjakan.
Meskipun Anda harus meluangkan waktu khusus untuk melakukan pembukuan ini, tapi dapat membantu membagi transaksi apapun ke dalam beberapa kategori yang dibutuhkan.
Artikel terkait: 22 Cara Menghemat Uang Belanja Keluarga yang Perlu Anda Coba
Meal Preparation
Meal preparation alias perencanaan makan dapat menghemat uang untuk makanan sekaligus menghilangkan pemborosan.
Agar perencanaan makan bisa berjalan efektif, maka hal yang harus dilakukan saat melakukan meal preparation adalah melihat dapur, membuka lemari es dan freezer, lalu rencanakan makanan yang sudah dmiliki dan belum dibeli.
Artikel terkait: Hemat Ekstrem, Perempuan Ini Berhasil Kumpulkan Uang 1 Miliar untuk Beli Rumah
Cari Kupon Diskon
Cari Kupon Diskon
Langkah yang tak kalah penting lainnya saat berbelanja adalah membeli paket atau kupon diskon. Dengan banyaknya e-commerce, Parents bisa melihat diskon atau promo dan membandingkan harganya sebelum membeli barang-barang kebutuhan.
Bandingkan Barang
Meski sering memakai barang atau benda dengan merek sama, ada baiknya bandingkan barang lainnya sebelum berbelanja.
Parents bisa membandingkan spesifikasi dan harga barang satu dengan yang lain dari berbagai brand. Setelah itu, pilihlah harga yang sesuai dengan kualitasnya.
Belanja Barang Bekas
Belanja Barang Bekas
Namanya barang bekas atau second tentu saja lebih murah di bandingkan barang baru. Nah, frugal living ini menerapkan sistem belanja barang bekas.
Mulai dari membeli baju, tas bekas alias preloved hingga mobil, Parents bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah tapi memiliki kualitas baik.
Perkecil Rumah
Di frugal living, Parents bisa memotong biaya rumahan. Dengan begitu, akan memiliki lebih banyak uang untuk hal-hal lain yang lebih dibutuhkan seperti dana pensiun atau memiliki bisnis sendiri.
Berinvestasi adalah bagian Gaya Hidup Frugal Living
Langkah terakhir yang paling penting adalah berinvestasi. Caranya, dengan memasukkan uang ke rekening pensiun dan memilih reksa dana yang akan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Meski begitu, yang namanya investasi tentu saja tak lepas dari risiko nilai uang yang dimiliki mengalami penurunan. Tapi, langkah ini tetap baik dilakukan mengingat setiap tahun akan terjadi inflasi yang membuat nilai mata uang semakin turun.
Itulah gaya hidup hemat frugal living yang bisa Parents terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
YouTuber Bagikan 5 Tips Makan Hemat untuk Seminggu, Ini Panduannya