Siapa yang senang menikmati bulan purnama? Tidak bisa dipungkiri, saat momen ini datang, tidak sedikit mata yang akan terpesona karena keindahan cahayanya. Namun benarkah momen ini bisa meningkatkan gairah seksual perempuan?
Sebagai salah satu fenomena alam, bulan purnama juga sering memiliki aspek dalam kehidupan manusia. Misalnya, terkait dengan kondisi pasang surut air laut, perilaku manusia seperti sulit membuat terlelap, memengaruhi perubahan suasana hati. Bahkan belum lama ini ada sebuah penelitian yang mengungkapkan kaitan bulan purnama dengan kehidupan seks!
Ya, bulan purnama bisa meningkatkan gairah seksual perempuan.
Apakah Parents sudah mengetahui apa saja efek bulan purnama pada kehidupan perempuan? Terutama terkait dengan kehidupan seks karena bisa berpengaruh pada meningkatnya gairah seksual perempuan?
Pengaruh bulan purnama bagi gairah seksual perempuan
Menurut Arnold L. Lieber, penulis The Lunar Effect: Biological Tides and Human Emotions, sel-sel tubuh manusia dipengaruhi oleh medan magnet bulan.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat bulan purnama memengaruhi efek yang begitu besar pada tubuh manusia, dalam hal ini khususnya kaum hawa.
Bulan purnama akhirnya dianggap sebagai ‘waktu tepat untuk bercinta’ karena perempuan mengalami peningkatan hasrat seksual Hal telah dituliskan dalam laporan China Press.
Parents tentu masih ingat, bahwa bahwa tubuh manusia terdiri dari 80% air. Artinya, tubuh manusia sebenarnya bisa diibaratkan dengan seperti gelombang laut, di mana bulan memengaruhi kerja biologis manusia dengan cara yang sama.
Selama bulan purnama, tarikan gravitasi meningkat. Hal inilah yang akhirnya bisa memengaruhi fungsi otak, yang mengarah ke perasaan gairah seksual lebih besar.
Kondisi ini menyebabkan manusia memiliki lebih banyak energi, merasa lebih terbuka dan terhubung dengan pasangan kita, dan tentunya menjadi lebih tertarik pada seks.
Bulan purnama: kesuburan dan hasrat seksual perempuan
Lebih menarik lagi, penelitian juga menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan yang berovulasi selama bulan purnama dibandingkan pada waktu lain. Hal ini karena tingkat testosteron perempuan mencapai puncaknya yang menyebabkan dorongan seksual meningkat.
Rupanya, kondisi ini dikenal sebagai “white moon cycle” atau siklus bulan putih – sebuah fenomena di mana sebagian besar perempuan akan berovulasi bersama pada bulan purnama.
Beberapa perempuan, bagaimanapun mendapatkan atau merasakan menstruasi pada bulan purnama, dan ini disebut ‘siklus bulan merah’.
Bulan purnama secara tradisional juga dikaitkan juga dengan fase ovulasi, terutama pada siklus bulan putih. Seorang ahli gizi dan ahli hormon wanita, Alisa Vitti, mengatakan bahwa secara historis, cahaya bulan purnama akan memberikan dampak pada bumi dan tubuh manusia.
“Bulan purnama adalah waktu paling subur di bumi karena cahaya tambahan yang diterima oleh tanaman ketika ada cahaya bulan yang terang serta sinar matahari.”
Ditambah dengan puncak dalam kadar estrogen, memberi wanita dorongan tambahan untuk kepercayaan diri mereka, sementara secara alami meningkatkan semua fitur feminin pada perempuan.
Menurut AsiaOne, sebuah survei yang digagas sebuah situs kencan Prancis menunjukkan bahwa 37% dari 6.000 wanita yang terlibat di seluruh dunia mengatakan bahwa “Bercinta di bawah sinar bulan membuat mereka lebih bahagia dan mereka merasa lebih percaya diri.”
Efek bulan purnama pada wanita: Bagaimana menggunakan energi pada bulan ini?
Meskipun benar bahwa bulan purnama kebanyakan memengaruhi hormon dan gairah seksual perempuan, tetapi dengan meningkatnya kadar estrogen dan testosteron pada pria. Artinya, pria juga bisa merasakan efek di bawah mantra bulan purnama yang begitu kuat.
Berikut beberapa hal yang yang perlu diingat saat bulan purnama datang:
- Emosi tinggi. Pada bulan purnama umumnya perempuan mudah terpancing emosi. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan meditasi atau teknik earthing (pembumian). Berjalan tanpa alas kaki di rerumputan.
- Habiskan waktu di alam terbuka beberapa hari sebelum bulan purnama. Batasi paparan sumber cahaya buatan dan teknologi karena mereka dapat memengaruhi kadar hormon Anda secara negatif.
- Ciptakan ruang di rumah untuk menambah keintiman dengan pasangan. Bisa dimulai dengan hal sederhana seperti menyiapkan beberapa lilin dengan wangi aromaterapi. Atau, mengganti sprei tempat tidur agar lebih bersih dan nyaman, bahkan mandi dengan menggunakan beberapa tetes minyak esensial lavender?
- Rencanakan kencan dan melakukan sesuatu yang romantis bersama suami.
Baca juga:
10 hal yang diinginkan wanita saat berhubungan seks
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.