Sebelum berbahagia menjadi ibu dua anak yakni Sada dan Kamya, ternyata Fitri Tropica pernah mengalami masalah kesuburan yang membuatnya susah hamil. Kondisi yang dialami ini disebut PCOS.
Fitri Tropica juga berbagi tentang masalah PCOS yang dideritanya, yang membuat ia susah hamil selama bertahun-tahun.
Curhatan Fitri Tropica tentang PCOS yang dialaminya
Melalui sebuah foto yang diunggahnya di Instagram, Fitrop mengungkap perjuangannya menghadapi PCOS yang menyebabkan ia sulit mendapatkan keturunan.
“Dari dulu nggak pernah tahu penyebab siklus bulanan aku acak-acakan itu kenapa (bisa dapetnya 3 bulan sekali, sekalinya dapet bisa sampai 20 hari). Beberapa kali sempet periksa beberapa obgyn, selalu came up dengan jawaban ‘normal kok, nggak ada kista miom atau pun polip’ . Kalau normal tapi kenapa siklusnya bisa ngaco?,” ungkapnya.
Setelah melakukan uji lab, ia pun mengetahui bahwa dirinya mengalami PCOS. Mulai saat itu, ia melakukan pengobatan dengan rutin mengonsumsi obat untuk melancarkan siklus haid. Selain itu, ia juga menggunakan esensial oil dan mengubah pola tidur dengan membiasakan untuk tidur sebelum pukul 10 malam.
Usaha yang dilakukan Fitrop pun tak sia-sia. Pada Maret 2019, ia pun akhirnya hamil.
“Maret 2019: Sempet worried PCOS-nya kambuh, setelah siklusnya rapi dari Januari di bawah pengawasan dan treatment dr. @tommygpratamakok siklusnya telat bulan ini? Padahal obat rutin minum, Akhirnya berkat saran dr. @tommygpratama aku pun memberanikan untuk testpack. Garis 2 itu pun Alhamdulillah muncul. #MasyaAllah #Tabarakallah,” ungkap Fitrop.
Artikel terkait: 5 Tahun menanti, Fitri Tropica bagikan tips hingga akhirnya hamil anak pertama
Tentang PCOS yang dialami oleh Fitri Tropica
Dilansir dari Mayo Clinic, Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kelainan hormon pada wanita yang umum terjadi pada usia produktif. Wanita yang mengalami PCOS biasanya memiliki kadar hormon pria (androgen) berlebih.
Kelebihan hormon pria pada tubuh wanita dengan PCOS mengakibatkan indung telur (ovarium) gagal melepaskan telur secara teratur. Akibatnya, wanita dengan PCOS mungkin mengalami periode menstruasi yang jarang atau berkepanjangan. Lebih parahnya, priode menstruasi yang tidak teratur ini, juga bisa menyebabkan wanita sulit untuk hamil.
Tanda dan gejala PCOS bervariasi. Anda bisa dikatakan mengalami PCOS ketika Anda mengalami setidaknya dua dari tanda-tanda ini:
- Periode menstruasi tidak teratur. Siklus menstruasi yang jarang, tidak teratur atau berkepanjangan adalah tanda PCOS yang paling umum. Misalnya, Anda mengalami menstruasi kurang dari 9 kali selama setahun.
- Kelebihan androgen. Peningkatan kadar hormon pria dapat menyebabkan tanda-tanda fisik, seperti kelebihan pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh (hirsutisme), mengalami masalah jerawat parah dan rambut rontok.
- Ovarium polikistik. Ovarium Anda mungkin membesar dan terdapat folikel yang mengelilingi telur. Akibatnya, ovarium gagal berfungsi secara normal.
Artikel terkait: Program hamil untuk PCOS, ini 4 saran dokter yang perlu Anda perhatikan
Komplikasi PCOS jika tidak ditangani dengan tepat, meliputi:
- Infertilitas (ketidaksuburan)
- Diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi selama kehamilan
- Keguguran atau kelahiran prematur
- Steatohepatitis nonalkohol, yaitu peradangan hati yang parah yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati
- Diabetes tipe 2 atau prediabetes
- Sleep apnea (masalah tidur)
- Depresi, kecemasan, dan gangguan makan
- Pendarahan uterus (rahim) abnormal
- Kanker lapisan rahim (kanker endometrium).
Segera temui dokter jika Anda mengalami priode menstruasi yang tidak normal, karena hal tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah reproduksi. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Fakta Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), Penyakit yang Menyebabkan Wanita Sulit Hamil