Anak adalah anugerah terindah untuk orang tua. Namun, tak semua pasangan bisa memilikinya. Kisah-kisah pasangan yang sulit memiliki anak kemudian diangkat dalam film. Film tentang perjuangan memiliki anak ini tak hanya bikin haru, tetapi juga menjadi pengingat bahwa pasangan yang sedang berjuang untuk punya anak, tak berjuang sendiri.
Ada film Indonesia, India, dan film Austria yang bisa Anda tonton di waktu senggang. Film-film di bawah ini bisa disaksikan melalui platform streaming kesayangan Anda.
Artikel terkait: Penggemar Drakor? Ini 6 Rekomendasi dengan Genre Misteri yang Penuh Teka-teki
Film tentang Perjuangan Memiliki Anak
Test Pack, Film yang Dibintangi Reza Rahadian
Akting Reza Rahadian dan Acha Septriasa dalam film ini rasanya tak perlu diragukan lagi. Kemampuan mereka membuat para penonton film ini ikut merasakan kesedihan, kegetiran, dan perjuangan pasangan ini untuk mendapatkan anak. Berkat akting yang mumpuni, keduanya masuk dalam nominasi Pemeran Utama Terbaik dalam ajang bergengsi Festival Film Indonesia 2012.
Film yang disutradarai Monty Tiwa ini diambil dari kisah dalam buku Test Pack You’re My Baby karya Ninit Yunita. Kisahnya mengikuti sepasang suami istri Rahmat (Reza Rahadian) dan Tata (Acha Septriasa) yang merupakan pasangan muda kelas menengah.
Rahmat berprofesi sebagai psikolog, sementara Tata bekerja di bidang periklanan. Mereka sudah tujuh tahun menikah, tetapi belum mendapat keturunan. Berbeda dengan Tata yang sangat ingin memiliki anak, Rahmat cenderung santai dan beranggapan hidup berdua bersama istri yang dicintai sudah lebih dari cukup.
Namun, keduanya sepakat untuk berjuang menempuh segala cara agar memiliki anak. Mereka sering makan tauge yang dianggap makanan kesuburan, hingga melakukan konsultasi program kehamilan ke dokter. Segala cara dilakukan, tetapi Tata tak kunjung hamil.
Sampai suatu hari, dokter Peni (Oon Project Pop) mengatakan ada satu tahapan program kehamilan yang terlewat yaitu memeriksa kesuburan sperma suami. Rahmat pun segera menjalani tes sperma ini yang menunjukkan hasil ternyata dia mengalami masalah kesuburan. Rahmat sangat terkejut dan menyembunyikan hal ini dari Tata.
Kondisi Tata sedang tak stabil akibat suntikan hormon yang harus dia jalani untuk memiliki anak, sehingga Rahmat tak tega memberitahu Tata. Namun rahasia ini akhirnya terbongkar juga dan Tata marah besar. Mereka bertengkar hebat hingga Tata kabur dari rumah.
Rahmat yang galau dan gundah gulana bertemu dengan mantan pacarnya, Shinta (Renata Kusmanto) yang baru bercerai karena dirinya mandul. Merasa memiliki nasib serupa, Rahmat dan Shinta sering bertukar cerita dan menjadi dekat.
Tata yang mengetahui hal ini jadi semakin marah dan mengajukan perceraian. Rahmat tak ingin hal itu terjadi karena ia sangat mencintai Tata. Bagaimana kelanjutan rumah tangga mereka? Anda bisa menontonnya di film Test Pack.
What To Expect When You’re Expecting
Anda yang hobi baca buku pasti tak asing dengan judul What To Expect When You’re Expecting. Film ini memang diangkat dari buku tersebut. Di dalamnya mengisahkanbanyak tokoh di dalam satu kota yang memiliki kesamaan, seputar kehamilan.
Ada pasangan yang sangat bahagia karena punya anak, tetapi ada juga yang tak kunjung hamil meski sudah mengusahakan segala cara.
Tokoh-tokoh dalam film ini dibuat tak saling mengenal, tetapi berkaitan. Ada tokoh Jules (Cameron Diaz), seorang host TV show yang dihamili oleh pasangan dansanya di acara TV show juga. Lelaki itu bernama Evan (Matthew Morisson).
Di sisi lain, ada tokoh bernama Gary (Ben Falcone), mantan peserta acara TV yang dipandu Jules. Ia ikut program menguruskan tubuh, agar istrinya, Wendy (Elizabeth Banks) bisa hamil. Ayah Gary, Ramsey (Dennis Quaid) memiliki istri yang masih sangat muda bernama Skyler (Brooklyn Decker). Skyler, dalam film ini dikisahkan sangat mudah hamil. Sepupu Skyler, Rosie (Anna Kendrick) dihamili oleh bekas pacarnya di SMA bernama Marco (Chace Crawford).
Selain mereka, film ini juga dibintangi Jennifer Lopez yang berperan sebagai Holly, seorang fotografer yang khusus memotret kehamilan Skyler. Holly dan suaminya, Alex (Rodrigo Santoro) tak bisa-bisa memiliki anak danmemutuskan untuk mengadopsi anak dari Ethiopia.
Kisah-kisah mereka sangat relate dengan kehidupan sehari-hari pasangan yang sudah menikah, yang berjuang memiliki anak, atau sudah punya anak.
What We Wanted
What We Wanted merupakan film Austria yang berjudul asli Was Wir Wollten. Film ini dibintangi Lavinia Wilson dan Elyas M’Barek yang berperan sebagai pasangan. Dari luar, Alice (Lavinia Wilson) dan Nikhlas (Elyas M’Barek) adalah sepasang suami istri yang sempurna.
Hubungan pernikahan tampak harmonis. Namun sebenarnya pasangan ini sedang dalam perjuangan untuk memiliki anak. Mereka sampai 4 kali menjalani program bayi tabung, tetapi tak juga berhasil. Atas saran dokter, Alice dan Niklas pergi berlibur ke pantai Sardinian untuk beristirahat dan menenangkan diri.
Sesampainya disana, Alice dan Niklas bertemu sepasang suami istri lain yang tampak bahagia dengan dua anaknya. Tapi ternyata ada rahasia dan konflik hubungan orangtua dan anak dalam keluarga ini. Pertemuan ini juga memberi Alice dan Niklas perspektif baru tentang tantangan memiliki anak.
Konflik dua pasangan ini pun dimulai. Niklas memberi alternatif dengan mengadopsi anak. Namun, Alice menolak karena dia hanya bersedia membesarkan darah dagingnya sendiri. Niklas menduga Alice bersikukuh memiliki anak bukan karena ingin memiliki keluarga, tapi semata karena keegoisannya. Bagaimana keputusan akhir Niklas dan Alice?
Saksikan selengkapnya dalam film What We Wanted.
Artikel terkait: Punya Suami Konglomerat, Ini 5 Fakta Menarik Artis Drakor Hwang Jung Eum
Mimi, Film tentang Perjuangan Memiliki Anak
Tak kalah mengharukan, film tentang perjuangan memiliki anak juga dikisahkan dalam Mimi. Pasangan suami istri yang berasal dari Amerika Serikat, John Ji (Aidan Whytock) dan Summer Ji (Evelyn Edwards) ingin memiliki momongan. Mereka datang ke India untuk mencari ibu pengganti.
Pencarian mereka dibantu oleh sopir yang menemani mereka, Bhanu (Pakaj Tripathi). John dan Summer secara kebetulan bertemu dengan Mimi Ji, seorang penari lokal. Pasangan ini langsung tertarik dengan penampilan Mimi yang bugar karena seorang ibu pengganti harus memiliki fisik yang kuat dan sehat.
Bhanu membujuk Mimi untuk menjadi ibu pengganti dengan alasan harga tinggi yang akan dibayarkan akan membantu mewujudkan mimpi Mimi menjadi aktor Bollywood. Setelah itu, terjadi kesepakatan antara Mimi, John, dan Summer. Mimi akan dibayar secara bertahap.
Proses pembuahan berhasil dan Mimi positif hamil. Namun, ia terpaksa berbohong kepada orang tuanya. Ia beralasan harus melakukan syuting sebuah film selama 9 bulan. Mimi mengungsi di kediaman sahabatnya, Shama (Sai Tamhankar) selama hamil. Saat menjalani tes kehamilan, diketahui janin di dalam rahimnya mengidap down syndrome. Hal ini menjadi awal konflik antara pasangan Summer dan John dengan Mimi.
Summer dan John memilih untuk tidak melanjutkan kesepakatan surogasi dan kembali ke Amerika Serikat. Summer dan John meninggalkan Mimi begitu saja dalam keadaan hamil besar. Namun, Mimi tak menyerah. Dengan dukungan sahabat dan keluarganya, Mimi melahirkan anak tampan dan berkulit putih bernama Raj (Jacob Smith). Ajaibnya, Raj lahir dalam kondisi normal.
Mimi membesarkan Raj seorang diri. Sampai suatu ketika, John dan Summer kembali ke India untuk melihat Raj dan berkeinginan untuk membawa pulang anaknya ke Amerika Serikat. Mimi marah besar. Ia tak ingin Raj diambil John dan Summer. Simak kelanjutan kisah Mimi dalam film ini, ya.
Private Life
Film tentang perjuangan memiliki anak yang wajib ditonton adalah Private Life. Mengisahkan Richard Grimes (Paul Giamatti) bersama istrinya Rachel Biegler (Kathryn Hahn) yang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan buah hati. Richard harus menyuntikkan semacam hormon ke bokong istrinya setiap malam demi mendapatkan sang buah hati yang mereka idam-idamkan.
Mereka berdua adalah pasangan suami istri usia 40 tahunan yang sedang menjalani terapi IVF (In Vitro Fertilisation). Terapi yang tak bisa membuat mereka berhubungan seksual dalam waktu yang cukup lama. Semua rela dilakukan demi memiliki anak.
Konflik muncul ketika berbagai cara dilakukan tetpai mereka tak juga memiliki anak. Usaha lainnya seperti mengadopsi anak dan program bayi tabung pun selalu gagal.
Kehidupan pernikahan mereka pun menemui persimpangan, mana yang lebih penting, mempertahankan pernikahan mereka atau tetap berusaha untuk punya anak? Keputusan Richard dan Rachel bisa disaksikan bersama melalui film Private Life.
***
Baca juga:
Kocak hingga Romantis, 5 Rekomendasi Drama Hwang Jung Eum
Harta Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Dibongkar Asisten, Jumlahnya Fantastis!
Penggemar Lee Min Ho? Ini 12 Rekomendasi Drama Korea Terbaik yang Dibintanginya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.