Menjadi orangtua tunggal tentu tidak pernah diinginkan oleh siapapun. Namun bagi seorang ibu, peran ganda tidaklah masalah selama itu demi kebaikan anak-anaknya. Film pendek ini menceritakan tentang hal tersebut.
Film ini diunggah oleh Vidsee.com di akun Youtube resmi mereka dan sampai saat ini telah ditonton sebanyak 390 ribu kali!
Lihatlah film yang mengharukan ini betapa besar perjuangan seorang ibu tunggal dalam membesarkan anak-anaknya.
Sampai akhirnya sesuatu menimpa sang ibunda, anak-anaknyapun akhirnya memutar otak bagaimana cara membuat keluarga mereka bersatu kembali.
Sebelum menontonnya, jangan lupa siapkan tisu karena kisah ini sungguh menyentuh hati.
Jika Anda punya saran, pertanyaan atau komentar tentang topik ini, silakan bagikan di kolom komentar di bawah atau kunjungi theAsianparent Community untuk tips parenting yang lebih mendalam. Ikuti kami di Facebook dan Google+ untuk tetap up-to-date dalam kabar terbaru dari theAsianparent.com Indonesia!
Mejadi seorag ibu tunggal tentu tidak diingikan oleh banyak orang. Dalam video berdurasi kurang dari 6 menit ini menceritakan kerja keras ibu untuk menghidupi anak anaknya. Hingga akhirnya sesuatu hal menimpa sang ibu dan membuatnya menjadi hantu yang bergentayangan. Video yang diunggah oleh Vidsee.com telah ditonton lebih dari 390 ribu kali. Mari simak cerita film pendek yang megharukan berikut.
Kisah Ibu yang Tetap Bekerja Meskipun Menjadi Hantu
Film yang berdurasi kurang dari 6 menit ini menceritakan perjuangan yang dilakukan oleh sang ibu. Tokoh dalam film tersebut ialah ibu, anak laki laki, anak perempuan, dan seekor anjing. Sang ibu selalu bekerja untuk mengurus rumah tangga mulai dari memasak, mencuci, mengambil air, mengasuh anak dan juga kegiatan rumah tangga lainnya.
Suatu hari saat ibu memasak, kedua anaknya tengah asik bermain bersama dengan anjingnya. Suasana yang digambarkan begitu bahagia dan tidak ada sesuatu yang aneh. Hingga akhirnya saat malam mulai beranjak, hujan pun turun dan petir menyambar. Si bayi kecil menangis dan ingin mendapatkan air susu. Sang ibu pun menggendong sang anak namun ia melihat petir dan hujan makin menyambar.
Ia teringat akan anak anaknya, ia teringat akan kompor yang belum dimatikan, ia teringat akan pakaian yang masih dijemur dan beragam aktivitas rumah tangga yang ia tinggalkan. Suara telepon pun berdering, namun diiringi oleh suara telepon si bayi masih menangis dan ingin minum susu. Sementara ibu masih berpikir untuk menyelesaikan semua urusan rumah tangga yang tak kunjung selesai itu.
Hingga akhirnya rumah tempat tinggalnya bocor dan meneteskan air tepat di atas kepala sang ibu. Ia pun termenung dan memejamkan mata, hingga akhirnya ia membagi dirinya menjadi beberapa bagian dalam bentuk hantu untuk menyelesaikan tugas rumah tangganya. Namun jasad sang ibu masih duduk terdiam sambil menggendong si kecil. Ia terdiam semetara seluruh arwahnya telah memegang pekerjaan rumah tangganya.
Hantu Ibu Tetap Mengerjakan Pekerjaan Rumah
Film pendek ini berlanjut dengan seekor anjing peliharaan yang mengetahui arwah ibunya berkeliaran pun menggonggong memanggil kedua anak ibu. Sang anak kemudian melihat ibu duduk terdiam sambil menggedong adiknya yang masih kecil. Semula ia berpikir bahwa ibunya telah tiada, namun saat anak perempuan melihat ada arwah yang bergentayangan ia mendatanginya.
Ia memegang baskom yang digunakan untuk wadah air yang bocor dari atap rumah. Sang anak pun mengambil baskom tersebut dan meletakkanya di lantai. Arwah sang ibu kemudian kembali ke tempat semula. Sang anak perempuan pun mulai paham agar ibunya bisa kembali. Ia mendatangi arwah ibunya yang berada di jemuran dan megambil jemuran yang basah karena hujan, arwah ibunya pun kembali.
Sang anak juga mematikan kompor yang ada di dapur dan arwah ibu yang ada di kompor pun kembali. Hingga akhirnya semua pekerjaan rumah dapat diselesaikan dan seluruh arwah milik ibunya yang berkeliaran ini kembali ke dalam tubuh ibunya. Hingga esok harinya si ibu mulai terbangun dan tersadar kemudian melihat sekeliling rumah. Ibu kaget mendapati rumahya sudah bersih dan rapi.
Meskipun terlihat sangat singkat, namun film ini mengajarkan betapa ibu memiliki pekerjaan rumah tangga yang banyak dan menumpuk. Sehingga sudah sepatutnya jika anak selalu membantu pekerjaan rumah tangga yang dilakukan. Hal ini tentu akan memudahkan para ibu untuk menyelesaikan semua kewajibanya. Membantu pekerjaan ibu juga merupakan bentuk rasa hormat kepada ibu yang sudah bekerja keras memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.