Pelajaran dari kisah hidup Joe Taslim untuk diajarkan pada anak-anak kita

"Jadi 'orang' atau jadi sampah. Hanya itu yang dulu saya pikirkan saat kecil," ujar Joe Taslim menceritakan manis pahit perjuangan karirnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents tentu sudah tak asing lagi dengan sosok atlet sekaligus aktor terkenal, Joe Taslim. Tak hanya sukses berkarir di Indonesia, pria asal Palembang itu kini juga sukses melambungkan nama besarnya di dunia Internasional. Namun siapa sangka bila di balik kesuksesannya saat ini, Joe Taslim ternyata harus menghadapi serangkaian jatuh bangun terlebih dahulu. Semua kisah itu terangkum manis dalam film Keep On Rollin.

Kisah hidup Joe Taslim dari atlit pelatnas hingga jadi aktor terkenal terangkum dalam film pendek

Hanya dalam durasi kurang lebih tujuh menit, film Keep On Rollin sukses merangkum manis pahitnya perjalanan karir 3o tahun Joe Taslim. Mulai dari Joe Taslim kecil yang hidup penuh kekurangan hingga Joe Taslim besar yang dikenal dan dihormati banyak orang.

“Jadi ‘orang’ atau jadi sampah. Hanya itu yang dulu saya pikirkan saat kecil. Karena keluarga saya bukan keluarga berada. Oleh karena itu, saya bertekad untuk masuk pelatnas untuk mengangkat nama baik keluarga. Keluarga gak ada yang bisa dibanggain selain prestasi. Uang gak ada bisnis gak ada. Jadi prestasi yang membuat keluarga saya dihormati,” ungkap Joe Taslim dalam kampany #KeepOnRollin bersama JointFit Combiphar di Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Selain ingin mengangkat nama baik keluarga, Joe Taslim juga ingin meringankan beban ekonomi keluarga. Ia mengaku awal mulanya ingin menjadi atlet bulu tangkis bukan atlet judo. Namun karena keterbatasan ekonomi, mau tak mau ia harus memilih olahraga judo sebagai tiket untuk masuk ke pelatnas.

“Saya dulu kecil itu susah. Tahu orangtua susah. Bayaran sekolah kadang-kadang tiga bulan harus dikejar-kejar. Jadi motivasi saya dari kecil itu mau meringankan beban orangtua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masuk judo juga sebenarnya bukan keinginan saya, saya mau bulutangkis tapi karena tidak ada uang jadi saya masuk judo. Papah saya juga mau jadi saya jadi olahragawan, jadi atlet nasional yang bisa mengibarkan bendera merah segala macem. Jadi itu yang saya lakukan demi orangtua dulu,” jelas pria kelahiran 28 Juni 1981 itu.

Namun setelah masuk judo, Joe Taslim menyadari bahwa tanggung jawabnya saat itu bukan hanya keluarga tetapi juga negara. Ia sadar bahwa apa yang ia makan dan ia peroleh merupakan uang dari rakyat.

Artikel terkait: 14 Tahun menikah, ini cara Joe Taslim dan istri menjaga pernikahan tetap mesra

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karena itu, meskipun sempat mengalami cedera lutut yang cukup parah ia memilih untuk terus berjuang bergerak menghadapi rintangan demi mengharumkan nama keluarga dan negara.

“Syukurnya, tekad dan usaha berbuah manis. Saya berhasil mempersembahkan medali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Jadi tanggung jawab saya saat bertanding ya setengah gila aja. Kalau kalah saya pulang ke Indonesia ya malu. Tapi akhirnya ternyata itulah yang membawa jalan hidup saya menjadi seperti ini,” ujar Joe Taslim

Melalui film ini, Joe Taslim ingin menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus bergerak menjalani hidup tanpa menyerah dalam mengahadapi rintangannya. Menurutnya, cita-cita apapun layak untuk diperjuangkan meski prosesnya diwarnai jatuh bangun yang tidak mudah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Disutradarai oleh Ruben Adrian dan di bawah supervisi Angga Dwimas Sasongko, film ini diambil dengan menggunakan teknik one-take non-stop shot.

Penggunaan teknik ini ternyata bukan tanpa alasan. Ruben Adria mengaku, penggunaan teknik ini dipilih untuk menggambarkan ketekunan dan keuletan Joe Taslim dalam berkarir. Dimana dia selalu Keep On Rolling apapun yang terjadi.

Pelajaran yang bisa diambil dari film Joe Taslim terbaru untuk anak-anak kita

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Mengajarkan anak untuk tidak menyerah meraih mimpi walaupun dalam keadaan susah
  • Berjuang keras demi keluarga, adalah motivasi kuat yang bisa membuat kita meraih sukses
  • Menekuni setiap profesi yang dijalani sepenuh hati, sehingga kesuksesan bisa digapai
  • Tetap rendah hati, walaupun sudah sukses
  • Menjadikan perjuangan hidup dari susah menjadi sukses sebagai sebuah pelajaran untuk selalu membantu mereka yang kesulitan
  • Bahwa dibalik setiap kisah sukses, ada perjuangan hidup yang tidak mudah. Jadi anak juga harus belajar arti perjuangan, bukan hanya hasil akhir saja.

Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

Baca juga

id.theasianparent.com/7-perilaku-orangtua-anak-sukses