Terkadang film yang bagus meninggalkan kesan mendalam di hati penonton, hingga meski puluhan tahun telah berlalu, mereka masih menantikan sekuelnya. Dan memang, deretan film Indonesia dengan jarak sekuel terlama ini membuktikan bahwa kualitas film yang sama butuh waktu lama untuk digarap, agar tidak mengecewakan espektasi penonton.
Dari Nagabonar hingga Petualangan Sherina, deretan film berikut ini tetap dinantikan oleh penggemar meski harus menunggu puluhan tahun untuk melihat sekuelnya.
Film Indonesia dengan Jarak Sekuel Terlama
1. Petualangan Sherina (23 Tahun)
Yang terbaru di tahun ini, sekuel film Petualangan Sherina yang pertama rilis di tahun 2000 silam.
Dengan rentang waktu 23 tahun dari film pertamanya, film Petualangan Sherina 2 tayang pada 28 September 2023. Dan meraup lebih dari 200 ribu penonton di hari perdana penayangannya.
Hal ini tentunya karena film tersebut merupakan nostalgia masa kecil generasi 90-an yang merasakan rindu akan masa-masa itu. Apalagi film Petualangan Sherina 2 juga dikemas secara musikal seperti film pertamanya, dengan karakter utama masih diperankan oleh Sherina Munaf dan Derby Romero.
Film ini sukses membangkitkan kenangan masa kecil para generasi milenial yang lahir di tahun 90-an.
2. Naga Bonar, Film Indonesia dengan Jarak Sekuel Terlama 35 Tahun
Film Nagabonar yang rilis pada 1987 menyabet Piala Citra Festival Film Indonesia. Film yang berisi perjuangan seorang mantan copet hingga menjadi jenderal yang memimpin perang melawan penjajah ini begitu berkesan di hati penonton dan pemainnya, yakni Deddy Mizwar.
Karena itulah, 20 tahun kemudian sekuel film tersebut dibuat dan rilis pada tahun 2007. Kali ini Nagabonar tak perlu angkat senjata untuk melawan penjajah Belanda. Namun kali ini ia harus mempertahankan tanah kelahirannya dari ancaman penggusuran akibat modernisasi zaman.
Dibintangi oleh Deddy Mizwar dan Tora Sudiro, film Nagabonar Jadi 2 juga kembali merilis sekuel ketiganya yakni Naga Naga Naga yang rilis pada tahun 2022. Dengan jarak 15 tahun dari film kedua dan 35 tahun dari film pertama.
3. Ada Apa dengan Cinta (14 Tahun)
Kisah cinta legendaris antara Cinta dan Rangga telah menghiasi masa remaja para generasi milenial. Dengan ending film yang menggantung, banyak pihak penasaran bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka.
Meski sempat dibuat versi sinetron, namun penggemar tetap menanti kelanjutan kisah Cinta dan Rangga versi asli. Bahkan ketika iklan aplikasi Line menggunakan kisah Rangga dan Cinta sebagai iklan, publik Indonesia langsung heboh dan menjadikan iklan tersebut viral hingga diperbincangkan dalam waktu lama.
Awalnya, Mira Lesmana enggan membuat film AADC 2, karena baginya kisah di film tersebut sudah selesai. Namun ketika syuting untuk iklan aplikasi Line, ia melihat geng Cinta dkk berkumpul setelah dewasa, iapun menjadi tertarik untuk membuat kisah lanjutan dari para pemeran AADC.
Akhirnya, setelah menanti selama 14 tahun, Mira Lesmana membuat sekuel film tersebut. Rilis pada tahun 2016, film AADC 2 berhasil menarik perhatian penonton hingga Malaysia dan Brunei Darussalam Film sekuel ini meraup keuntungan dengan jumlah 3,6 juta penonton di masa penayangannya.
4. Eiffel I’m In Love (15 tahun)
Film Eiffel I’m in Love yang pertama tayang di tahun 2003 ini sangat ramai dibicarakan pada masa. Kisah klasik benci jadi cinta yang diangkat dari novel laris ini berhasil mendulang sukses dan mengangkat nama para pemainnya seperti Shandy Aulia dan Samuel Rizal.
Meski film yang diangkat dari buku keduanya yakni Lost In Love telah tayang di tahun 2008 dengan dibintangi oleh Pevita Pearce dan Arifin Putra. Namun rupanya pihak rumah produksi tidak puas dan ingin membuat sekul film sekuel dengan pemeran asli di film sebelumnya.
Akhirnya, di tahun 2018, film Eiffel I’m In Love 2 rilis. Melanjutkan kisah cinta Adit dan Tita yang terpisah selama 12 tahun karena LDR.
5. Ayat-Ayat Cinta (9 Tahun)
Salah satu film religi garapan Hanung Bramantyo ini sukses di pasaran. Diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy, Ayat-ayat Cinta rilis pada tahun 2008 dan berhasil meraup banyak penonton hingga 3,6 juta.
Film pertamanya diakhiri dengan kematian Maria, istri kedua Fahri. Banyak penggemar yang penasaran bagaimana kisah hidup Fahri dan Aisyah selanjutnya setelah kepergian Maria.
Akhirnya, film Ayat-Ayat Cinta 2 rilis pada tahun 2017, 9 tahun setelah film pertamanya rilis. Namun film ini tak mampu mengungguli film pertamanya dan hanya bisa meraih 2,8 juta penonton.
Terlebih dengan banyaknya kontroversi yang mewarnai film ini seperti isu poligami, alur cerita yang dinilai mengada-ngada dan lain sebagainya.
6. Arisan (7 Tahun), Termasuk Film Indonesia dengan Jarak Sekuel terlama
Film Arisan yang pertama rilis pada tahun 2003 dan menarik perhatian masyarakat Indonesia. Digarap oleh sutradara Nia Dinata dan skenario garapan Joko Anwar, film ini memiliki kisah cinta tak biasa dan komedi yang gelap. Bekisah tentang persahabatan tiga orang dengan latar belakang berbeda dan masalah hidup masing-masing.
Film ini bahkan berhasil merarih lima piala citra di ajang Festival Film Indonesia tahun 2004 termasuk kategori film terbaik.
Saking larisnya film ini, sempat dibuat versi serialnya yang tayang di ANTV. Sama seperti Mira Lesmana yang awalnya tak mau membuat sekuel AADC, Nia Dinata juga awalnya tak mau membuat film sekuel Arisan.
Meski demikian, film Arisan 2 yang tayang tahun 2011 tak mampu mendulang sukses seperti film pertamanya. Apalagi karena kisahnya merupakan lanjutan dari versi serial televisi, maka bagi penonton yang tak mengikuti serialnya tidak akan mengerti alur cerita yang disuguhkan pada film kedua.
Baca juga:
Film Petualangan Sherina 2: Miles Ajak Penonton Bertualang di Hutan Hujan Tropis
6 Potret Transformasi Pemain Petualangan Sherina 2, Siapa yang Paling Bikin Pangling?
7 Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak di hari Pertama Tayang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.