X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi

Bacaan 6 menit
4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi

Menonton menonton film Gangubai Kathiawadi, ada 4 pelajaran penting yang bisa diambil. Ini penjelasan lengkapnya.

Film Bollywood memang terkenal dengan adegan tarian dan nyanyiannya. Namun, tak sedikit film produksi India tersebut yang memiliki pelajaran penting di balik ceritanya. Termasuk film India Gangubai Kathiawadi yang dibintangi oleh Alia Bhatt.

Seperti judulnya, film ini mengangkat kisah tentang Gangubai Kathiawadi, seorang aktivis sosial, pekerja seks, dan mucikari di Kamathipura, India.

Tuai Pujian, Ini Sipnosis hingga Fakta Menarik Film Gangubai Kathiawadi

Disutradarai oleh Sanjay Leela Bhansali, film ini menceritakan perjuangan perempuan di rumah bordil untuk mendapatkan hak-haknya sebagai manusia di masyarakat. Rilis di bioskop sejak Februari, film ini bisa Anda tonton sekarang di Netflix. 

Dilansir dari Magdalene, berikut ini adalah beberapa pelajaran yang bisa diambil dari film Gangubai Kathiawadi.

Artikel terkait: 5 Film India tentang Kesehatan Mental, Belajar Peduli pada Kondisi Jiwa

4 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi

1. Perempuan Harus Saling Mendukung di Situasi Apapun

pelajaran dari film gangubai kathiawadi

Sumber: IMDb

Kisah dalam film ini diawali dengan Gangga yang dijual oleh kekasihnya ke rumah bordil, Kamathipura. Perempuan yang bercita-cita sebagai bintang film itu harus menghadapi takdir buruk terpaksa menjadi pekerja seks, yang harus melayani pelanggan setiap hari tanpa libur.

Setelah melayani pelanggan pertamanya, dia yakin bahwa suatu hari dirinya dapat memimpin Kamathipura. Gangga kemudian mengganti namanya menjadi Gangu, sebagai identitas barunya yang telah meninggalkan sosok naif di masa lalu. 

Bahkan, sejak saat itu dia menunjukkan kekuatannya, tidak takut lagi dengan ucapan dan perilaku Tante Sheela (Seema Pahwa)—mucikarinya saat itu, dan mendorong teman-teman pekerja seks di rumah bordil tersebut untuk berjuang bersama.

Sosok Pejuang Pemberdayaan Perempuan di Wilayah Prostitusi

pelajaran dari film gangubai kathiawadi

Sumber: IMDb

Salah satu kalimat terkenal dari film Gangubai Kathiawadi adalah “Lima tahun lagi, aku akan membeli rumah bordil dan Sheela”, yang ternyata diwujudkan oleh Gangubai. Setelah Sheela meninggal, dia mengambil alih Kamathipura dan memberlakukan beberapa peraturan baru yang menguntungkan para pekerja seks.

Beberapa contohnya adalah memberikan hari libur bagi para pekerja seks dan menolak sejumlah klien yang memaksa berhubungan seksual jika pekerja seks enggan melakukannya.

2. Film India Gangubai Kathiawadi juga Mengangkat Isu Kemiskinan Struktural

Tuai Pujian, Ini Sipnosis hingga Fakta Menarik Film Gangubai Kathiawadi

Salah satu pekerja seks Kusum (Mitali Jagtap), memiliki anak bernama Roshni (Vrinda Duvani). Tidak ingin anaknya bernasib sama seperti dirinya, Kusum sampai mengurung anak 15 tahun itu dalam kandang binatang di atap rumah bordil. Hal itu agar dia tidak mencuri perhatian pelanggan dan mengiranya sebagai pekerja seks.

Tak tega melihat hal tersebut, Gangubai bahkan sampai berkorban perasaan dengan menikahkan laki-laki yang dicintainya, Afsaan (Shantanu Maheshwari), dengan Roshni. Dengan begitu, anak perempuan tersebut memiliki kehidupan lebih baik, meskipun harus menikah di usia muda.

Gangubai menyadari, Roshni masih suci dan memiliki harapan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Sementara dirinya yang sudah memiliki reputasi buruk sebagai pekerja seks, pastinya akan sulit untuk menikah.

3. Menikah di Bawah Umur Dianggap Sebagai Jalan Keluar

pelajaran dari film gangubai kathiawadi

Sumber: IMDb

Ternyata, menikahkah anak di bawah umur agar tidak dijerumuskan menjadi pekerja seks memang terjadi di dunia nyata di India. Seperti yang terjadi di Saraniya, sebuah desa yang terletak di Gujarat, India.

Perempuan di sana tidak memiliki banyak pilihan pekerjaan, sehingga prostitusi adalah satu-satunya jalan untuk bertahan hidup. Anak perempuan berusia 10-12 tahun yang dipaksa menjadi pekerja seks untuk membantu perekonomian daerah tersebut sudah bukan hal aneh lagi.

4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi

Sumber: IMDb

Saat Mittal Patel, Sekretaris LSM Vicharta Samuday Samarthan Manch, mengunjungi Saraniya barulah mulai dikenalkan ide pernikahan yang bisa menjadi opsi untuk terhindari dari prostitusi. Itulah mengapa pernikahan massal mulai dinilai sebagai cara yang efektif di sejumlah pedesaan di India.

Meski Undang-Undang Pembatasan Perkawinan Anak yang disahkan pada 1978 sudah meningkatkan usia menikah anak perempuan menjadi 18 tahun, tetapi kenyataan di lapangan tidak seperti itu.

Cerita mitra kami
Jadi Orangtua Baru, Ini 5 Tips Parenting Positif Ala Irish Bella
Jadi Orangtua Baru, Ini 5 Tips Parenting Positif Ala Irish Bella
5 Alasan Mengapa Si Kecil Perlu Nonton Film Animasi Terbaru, Disney and Pixar’s Luca
5 Alasan Mengapa Si Kecil Perlu Nonton Film Animasi Terbaru, Disney and Pixar’s Luca
Tayang di Disney+ Hotstar, Ini 7 Fakta Film ‘Susi Susanti: Love All’ yang Belum Diketahui
Tayang di Disney+ Hotstar, Ini 7 Fakta Film ‘Susi Susanti: Love All’ yang Belum Diketahui
Liburan Keluarga di Rumah Bersama Disney and Pixar’s "Soul"
Liburan Keluarga di Rumah Bersama Disney and Pixar’s "Soul"

Masih banyak anak-anak tak mampu di India, yang masih berusia awal belasan tahun, dipaksa menikah untuk berlindung dari muncikari yang “memangsa” anak di bawah umur.

Artikel terkait:  8 Film India tentang Single Mom, Sulitnya Hidup Menjadikan Mereka Kuat

3. Gambaran Diskriminasi Anak Pekerja Seks dalam Film India Gangubai Kathiawadi

pelajaran dari film gangubai kathiawadi

Sumber: IMDb

Suatu ketika, dalam film diceritakan Gangubai mendatangi sebuah sekolah dengan membawa biaya sekolah selama lima tahun.

Tujuannya adalah agar anak-anak pekerja seks di Kamathipura bisa bersekolah karena mereka juga berhak mengenyam pendidikan dan memiliki masa depan yang cerah.

Meskipun sempat ditolak oleh pastor dan para suster di sekolah tersebut, tetapi Gangubai yang tidak bisa menerima kata “tidak” terus bersikeras. Akhirnya anak-anak tersebut dibolehkan sekolah di sana.

4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi

Sumber: IMDb

Namun, apa yang terjadi? Di hari pertama bersekolah, mereka justru dipukul dan diusir oleh gurunya karena latar belakang  anak-anak tersebut sebagai keturunan pekerja seks adalah sebuah hal yang kotor. Bahkan, tidak sedikit guru di sekolah guru yang menanyakan tarif ibunya sebagai pekerja seks kepada anak-anak.

Studi dari National Commision for Protection of Child Rights (NCPCR) menjelaskan bahwa tindakan diskriminasi seperti inilah yang membuat anak-anak pekerja seks memilih mengisolasi diri dari masyarakat dan memiliki ketakutan akan bernasib sama seperti ibunya.

Pelecehan terhadap anak-anak pekerja seks juga menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka putus sekolah. Padahal, pendidikan adalah pondasi utama untuk membangun kehidupan mereka menjadi lebih baik dan terbebas dari ruang lingkup prostitusi.

Artikel terkait: 10 Film India Romantis tentang Pernikahan, Tidak Semua Happy Ending

4. Singgung Kekejian dan Semakin Banyak Kasus Nekrofilia di India

4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi

Sumber: IMDb

Menurut Halodoc, nekrofilia adalah jenis penyimpangan seksual yang membuat pengidapnya menikmati berhubungan intim dengan mayat.

India, sebagai salah satu negara yang paling berbahaya di dunia bagi perempuan, mencatat semakin banyaknya kasus nekrofilia selama satu dekade terakhir.

Dalam satu adegan di film Gangubai Kathiawadi, saat Gangubai melihat sahabatnya Kamli (Indira Tiwari) meninggal, dia berkata “Ikat kakinya dengan kuat. Laki-laki tidak dapat dipercaya, sekalipun dengan mayat.”

Pelajaran yang bisa diambil dari kalimat tersebut adalah bahwa laki-laki merasa berkuasa atas tubuh perempuan, meskipun sudah meninggal.

Kasus Nekrofilia terjadi di Dunia Nyata di India

4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi

Sumber: IMDb

Kasus nekrofilia terbaru terjadi pada 5 Mei 2022 di Gujrat, Pakistan. Seorang laki-laki diketahui menggali makam remaja perempuan dan memerkosa tubuhnya.

Aksi itu diketahui saat kerabat mengunjungi makam untuk melakukan tradisi keagamaan. Mereka menemukan jasad sang remaja itu tergeletak sekitar 60 meter dari kuburan dan tubuhnya menunjukkan tanda-tanda pemerkosaan.

Sementara di India, pada 2018 seorang laki-laki di Gurugram mengaku memerkosa banyak jasad dari korban yang dibunuhnya, untuk memuaskan hasrat seksualnya. Pada 2015, tiga orang laki-laki di Uttar Pradesh mengeluarkan jenazah perempuan yang meninggal setelah melahirkan lalu diperkosa bersama-sama.

4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi

Sumber: IMDb

Sedihnya, di India aksi nekrofilia hanya tidak dilihat sebagai vandalisme, bukan serangan seksual terhadap seseorang karena mayat tidak lagi dilihat sebagai manusia. Jadi, tidak ada ketentuan pidana yang bisa mengkriminalisasi tindakan kejahatan tersebut, selama tidak ada pelanggaran yang dilakukan.

Itulah beberapa pelajaran yang bisa diambil dari film India Gangubai Kathiawadi. Jika Parents belum menonton film ini, mungkin bisa disaksikan bersama dengan teman-teman perempuan lainnya, ya. Akting Alia Bhatt di sini juga patut diacungi jempol. Selamat menonton!

Baca juga:

6 Film India inspiratif yang cocok ditonton bersama anak, no. 2 bikin banjir airmata

5 Film Keren Bollywood Ini Adaptasi Hollywood, Parents Sudah Nonton?

15 Film India Terbaik Sepanjang Masa, Cocok Dinikmati Saat Akhir Pekan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

elgawindasari

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Hiburan
  • /
  • 4 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Film Gangubai Kathiawadi
Bagikan:
  • Bikin Gemes, Raisa dan Anaknya Ada di Atas Panggung

    Bikin Gemes, Raisa dan Anaknya Ada di Atas Panggung

  • 13 Sudut Rumah Billy Syahputra Usai Direnovasi, Lantainya Unik

    13 Sudut Rumah Billy Syahputra Usai Direnovasi, Lantainya Unik

  • Ini Kisah 19 Tahun Perjalanan Cinta Uya Kuya dan Istri

    Ini Kisah 19 Tahun Perjalanan Cinta Uya Kuya dan Istri

app info
get app banner
  • Bikin Gemes, Raisa dan Anaknya Ada di Atas Panggung

    Bikin Gemes, Raisa dan Anaknya Ada di Atas Panggung

  • 13 Sudut Rumah Billy Syahputra Usai Direnovasi, Lantainya Unik

    13 Sudut Rumah Billy Syahputra Usai Direnovasi, Lantainya Unik

  • Ini Kisah 19 Tahun Perjalanan Cinta Uya Kuya dan Istri

    Ini Kisah 19 Tahun Perjalanan Cinta Uya Kuya dan Istri

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.