Film animasi khas Jepang atau biasa di sebut film anime memiliki penggemar tersendiri dari berbagai negara. Namun rupanya, beberapa negara tak mengizinkan penanyangan beberpa judul film anime.
Film anime yang dilarang ini, dianggap tidak cocok atau memuat adegan yang kontroversi.
Tak hanya itu, beberapa negara ini memiliki alasan kenapa film anime yang dilarang tayang khususnya bagi kalangan anak-anak ini dicekal di negaranya. Ada yang dianggap memuat konten kekerasan hingga konten seksual yang dianggap berpotensi meresahkan.
Lantas apa saja judul film anime yang dilarang beberepa negara berikut beserta alasanya dirangkum dari CNN Indonesia. Yuk simak di sini, Parents!
1. Death Note
Sejumlah negara melarang penayangan Anime Death Note seperti Rusia dan Cina. Anime ini tak lolos sensor di negara tersebut karena dianggap menginspirasi anak muda di negara tirai bambu untuk menulis nama orang yang mereka tidak suka.
Death Note sendiri bercerita tentang kematian, keadilan, dan pembunuhan dan menjadi sangat populer di negara negara seluruh dunia sejak penayangann pertama kali.
2. Pokemon
Dianggap mendorong kepercayaan dalam evolusi, negara Arab Saudi melarang penayangan anime Pokemon.
Kisah Pikachu dan teman-temannya ini dianggap negara Arab Saudi seperti berjudi, sehingga tak sejalan dengan nilai-nilai syariat Islam yang dianut negara tersebut.
Selain itu, negara ini juga menganggap alur animasi Pokemon turut mempromosikan kepercayaan lain yaitu agama Shinto Jepang.
3. Excel Saga
Excel Saga masuk dalam salah satu anime yang dilarang tayang di dunia karena memuat konten seksual khususnya pada di episode terakhir. Akibatnya, episode terakhir Excel Saga ditarik dan hanya bisa ditonton di DVD serial
Ternyata, sutradara Excel Saga Shinichi Watanabe membeberkan episode terakhir memang sengaja dibuat kontroversi agar dilarang penayangannya. Jepang termasuk negara yang melarang penayangan episode terakhir drama ini karena berisi konten adegan kekerasan dan konten seksual yang tidak pantas.
4. Tokyo Ghoul
Cina tak hanya melarang Death Note namun anime Tokyo Ghoul juga dilarang oleh negara tersebut. Anime ini dianggap penuh adegan kekerasan dan kejahatan seperti mendorong tren menjahit kulit.
Anime Tokyo Ghoul merupakan salah satu anime populer di negara asalnya Jepang. Tak hanya terpopuler, versi manga alis komik dari anime ini juga menjadi yang terlaris.
5. Osomatsu-san
Jepang juga melarang anime Episode Osomatsu-san khususnya pada episode pertama. walaupun berasal dari negara yang sama, namun Jepang menganggap anime ini melanggar undang-undang hak cipta di Negeri Sakura.
Pelarangan episode pertama anime ini dilakukan karena anime ini dianggap tidak berisi konten asli. Melainkan parodi konten anime populer lain, seperti Attack on Titan, Dragon Ball Z, Naruto, Sailor Moon, dan lainnya.
Akibatnya,berbagai situs streaming di Jepang menarik episode pertama Osomatsu-san.
6. Hetalia: Axis Powers
Jepang dan Korea Selatan kompak melarang anime Hetalia: Axis Powers tayang di negaranya. Hal ini bukan tanpa alasan, sejumlah karakter seperti menampilkan suatu stereotipe tertentu, termasuk orang Korea Selatan.
Oleh sebab itu, Negeri Gingseng ini tidak bisa menerima hal tersebut. Lebih lanjut, hubungan negara Korea Selatan dan Jepang juga dianggap kurang baik. Sehingga beberapa anime asal Jepang ikut dilarang disana hingga akhirnya Studio Deen menghapus semua referensi mengenai Korea Selatan dalam anime tersebut.
7. Parasyte
Anime Parasyte karena dianggap memiliki konten horor dan gore yang berlebihan hingga negara Cina melarang penayangan anime ini.
Meskipun begitu, ketika diminta menyebutkan adegan yang dianggap horor dan gore pada anime ini, Cina tidak bisa menyebutkannya secara gamblang.
Banyak yang menyayangkan keputusan ini karena Parasyte merupakan anime yang sangat populer di Jepang. Namun ikut dilarang di negara tetangganya ini.
Artikel Terkait: 10 Anime Terbaik tentang Mengasuh Anak, Bikin Ngakak Hingga Banjir Air Mata!
8. Shoujo Tsubaki
Anime Shoujo Tsubaki masuk kedalam salah satu anime yang banyak dilarang di sejumlah negara termasuk Jepang sendiri, negara asal anime tersebut.
Sejumlah negara menganggap Anime produksi tahun 1992 sebagai salah satu film anime yang paling kontroversial. Bukan tanpa alasan kenapa anime ini dilarang di sejumlah negara, anime Shoujo Tsubaki memiliki alur cerita yang gelap, intens, dan sangat menyedihkan.
Termasuk adegan pelecehan seksual terhadap anak yang dialami karakter utamanya.
9. High School DxD
Selandia Baru juga melarang sejumlah anime untuk tayang di negaranya. salah satunya, High School DxD. Negara ini menganggap anime ini berisi konten seksual yang memuat usia karakter yang masih muda.
Hingga High School DxD jadi anime yang dilarang di negara ini karena dianggap mengeksploitasi anak muda secara seksual.
10. Attack on Titan
Banyak negara di dunia yang melarang Attack on Titan termasuk Cina. Alasannya, mulai dari konten kekerasan dan gore hingga menampilkan aksi perlawanan kepada pemerintah.
11. Puni-Puni Poemy
Tak hanya High School DxD, Selandia Baru juga melarang Puni-puni Poemy karena banyak berisi konten berbau seksual dan pornografi.
Tak hanya itu, Selandia Baru juga menganggap anime ini berisi adegan kekerasan yang tidak pantas ditonton oleh kalangan muda di negara mereka.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.