X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Festival Mimpi Ibu Dorong Lebih Banyak Ibu Berkecimpung di Bisnis Online

Bacaan 8 menit
Festival Mimpi Ibu Dorong Lebih Banyak Ibu Berkecimpung di Bisnis Online

Ibu Punya Mimpi menggelar Festival Mimpi Ibu dengan tema Digitalisasi Mimpi Ibu. Misinya adalah mendorong lebih banyak ibu untuk bisnis online

Rilis Pers Festival Mimpi Ibu – Pandemi mendorong akselerasi kebangkitan bisnis digital. Istilah “pengusaha angkatan pandemi” memang tak salah karena menurut studi World Bank yang melibatkan lebih dari 15 ribu e-commerce merchants aktif, 25% mulai berjualan di e-commerce ketika pandemi. 57% nya adalah bisnis rintisan yang berusia 2 tahun atau kurang dari itu.

Kategori usia para merchant pun ternyata didominasi (60%) oleh para pebisnis muda berumur 25 – 35 tahun, dengan 56% penjual adalah perempuan. Sebuah temuan yang menarik, mengingat di angkatan kerja sendiri persentase tenaga kerja formal perempuan hanya 36,20% (BPS, 2021). Setiap tahunnya, ribuan perempuan keluar dari angkatan kerja ketika dihadapkan dengan situasi dilema antara bekerja atau mengurus keluarga, khususnya ketika memiliki anak yang masih kecil, dan banyak dari mereka yang tidak kembali bekerja formal setelah menjadi Ibu.

Kewirausahaan dilihat sebagai alternatif bagi para Ibu untuk tetap berkarya dan mencapai kemandirian finansial. Lewat berbisnis, perempuan punya waktu yang lebih lentur untuk berjualan dan membangun usaha sambil tetap menjalankan multi perannya di rumah.

Saat ini di Indonesia, sebanyak 53,76 persen UMKM dimiliki perempuan.  Tingginya angka keterlibatan perempuan Indonesia dalam kewirausahaan bahkan berada di atas negara Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea (Women Will, 2021). Pengusaha perempuanpun punya peran besar dalam ekonomi nasional maupun global.

Menurut Sri Mulyani para pengusaha perempuan berpotensi mengatrol produk domestik bruto (PDB) global hingga US$5 triliun atau 3 persen-6 persen. Jika dikonversi menjadi rupiah dengan kurs Rp 14 ribu per dolar AS, maka nilai kenaikannya setara dengan Rp 70 ribu triliun. (Baca juga laporan dari Boston Consulting Group 2019)

Tapi membangun bisnis tidaklah mudah, pengusaha perempuan membutuhkan berbagai dukungan untuk mampu membangun bisnisnya secara berkelanjutan. “Keterampilan/pengetahuan/ pelatihan digital, penjualan & pemasaran, dan layanan logistik yang lebih murah & andal adalah tiga bidang teratas yang dibutuhkan oleh para penjual,”  World Bank Covid-19 Digital Merchant Survey (2021). 

Pelatihan-pelatihan yang kini digelar secara online, justru membawa hikmah bagi perempuan khususnya para Ibu, karena memudahkan mereka untuk mengikuti berbagai program dan acara komunitas dengan nyaman dari rumahnya. Teknologi video meeting jarak jauh telah ada sejak lebih dari satu dekade lalu, tapi ternyata bukan hanya kemudahan akses saja yang dibutuhkan justru ketersediaan pelatihan online ramah Ibu lah yang dinanti para Ibu Indonesia yang tinggal di kota, pelosok hingga di luar negeri.

Sejak didirikan pada 2020, Ibu Punya Mimpi (IPM) membangun komunitas dan menyediakan beragam pelatihan secara online untuk menjawab kebutuhan perempuan Indonesia utamanya para Ibu dalam belajar berbisnis dan mengembangkan diri, dimanapun mereka berada. Hingga akhir 2021, IPM untuk terus tumbuh dengan hampir 3000 member yang didominasi oleh Ibu milenial, dan telah menggelar puluhan kelas virtual dengan beragam topik mulai dari time management, pengelolaan keuangan, hingga kemampuan digital.

Teknologi sebagai enabler, semakin memungkinkan perempuan untuk membangun bisnisnya secara remote, menjangkau lebih banyak calon pelanggan secara online, dan mendelegasi beberapa aktivitas bisnis lewat aplikasi pendukung. IPM mendorong para Ibupreneur (sebutan bagi Ibu yang akan atau sudah berbisnis) untuk meningkatkan kemampuan digital mereka dalam membangun pribadi dan bisnisnya.

Bertepatan dengan hari Ibu, pada Desember 2021 ini pun IPM kembali merayakan mimpi Ibu lewat Festival Mimpi Ibu (FEMPI) 2021 yang mengangkat tema Digitalisasi Mimpi Ibu.

FEMPI 2021 sangat kental dengan aktivitas digital di berbagai platform, memanfaatkan aplikasi video jarak jauh, Instagram Live bersama para Ibu Influencer untuk turut mendukung bisnis Ibupreneur, hingga Kompetisi Digital Ibu.

Kompetisi ini diikuti oleh 8 Ibupreneur terpilih yang telah melakukan transformasi digital di bisnisnya dari tahap ideation sampai scale up. Para peserta telah mengikuti pelatihan mini bootcamp sebelumnya untuk membuat website walau tanpa kemampuan programming, mampu menyusun campaign di social media, membuat toko online dan memanfaatkan paid ads sebagai bagian dari strategi marketingnya. Pemenang kompetisi mendapatkan tambahan modal usaha, akses pelatihan gratis dan publikasi bisnisnya di digital platform milik IPM serta media partner.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, nilai transaksi e-commerce diperkirakan mencapai Rp 395 triliun pada akhir 2021 atau meningkat 48,5% dari tahun sebelumnya. Namun sayangnya, dari sekitar 64 juta total pengusaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia, hanya 21% di antaranya yang memanfaatkan platform digital untuk berjualan. Disinilah IPM mengambil peran dalam mendorong dan membekali Ibupreneur untuk membangun strategi digital mereka agar lebih tangguh.

“Sebagai Ibu dan entrepreneur, kita selalu dituntut untuk selalu menjalani multi peran setiap harinya. Persamaan dari kedua peran tersebut adalah tuntutan untuk memaksimalkan waktu dan bekerja lebih efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Disinilah Digitalisasi menjadi strategi yang penting untuk Ibupreneur. Karena dengan mendigitalisasi proses bisnis, Ibu bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli, mengotomasi proses bisnis sehingga ibu  mempunyai waktu lebih untuk dihabiskan bersama keluarga”. Tujuannya, bisnis  yang memiliki strategi digital bisa menjadi lebih tangguh, dan memaksimalkan jangkauannya ketika pandemi dan di masa depan.

Di 2022, Ibu Punya Mimpi menargetkan 50,000 ibu untuk menjadi Ibupreneur dengan menyediakan program belajar yang menyeluruh yang ramah ibu untuk mendukung ibu meraih mimpinya, dengan membangun platform digital berupa website belajar yang mudah diakses di berbagai daerah seluruh Indonesia.  

Tentang Festival Mimpi Ibu 2021

Ibu Punya Mimpi menggelar Festival Mimpi Ibu (FEMPI) untuk kali ketiganya. Tahun ini FEMPI akan diselenggarakan pada 19-22 Desember 2021. Mengangkat tema Digitalisasi Mimpi Ibu, IPM ingin mendorong lebih banyak ibu untuk memiliki bisnis di dunia online agar bisa berkembang juga bersaing di dunia digital.

Terdapat 3 acara utama dalam FEMPI 2021, yaitu:

  • Webinar Bekal Mimpi Ibu

Rangkaian webinar yang membekali ibu terkait informasi berbisnis di era digital. Webinar yang akan dibawakan oleh para pakar dan ibu inspiratif. 

  • Presentasi Bisnis Ibu untuk Ibu

Sesi perkenalan bisnis yang menghubungkan antara ibupreneur dengan niche market-nya melalui Ibu Influencer. Setiap bisnis akan mendapatkan kesempatan untuk berbincang dan menceritakan bisnisnya selama 5-10 menit dalam format Instagram Live bersama akun @ibupunyamimpi dan para Ibu Influencer seperti @peonyandherself, @tasyanurmedina, dan @tanyalarasati yang merupakan KOL di segmen perempuan.

  • Kompetisi Digitalisasi Bisnis

Kompetisi yang menantang ibu untuk menjadikan bisnisnya menjadi digital. Para peserta kompetisi diberikan kesempatan tiga menit untuk pitching di depan tiga juri menjelaskan bagaimana transformasi digital bisnisnya setelah mengaplikasikan ilmu dan praktek dari mini bootcamp yang telah mereka ikuti sebelumnya. Event ini menghadirkan juri kompetisi Ethan Buntario (Senior Product Manager Bukalapak), Marisa Paramita (CEO & Co-Founder Ibu Punya Mimpi), dan Dr. Dina Dellyana (Director Inkubator Bisnis SBM ITB) serta diikuti oleh 8 bisnis ibu.

Rangkuman rangkaian acara FEMPI 2021

Hari pertama pelaksanaan rangkaian webinar yaitu Minggu, 19 Desember 2021 dibuka dengan IG Live “Bisnis Ibu Untuk Ibu” dengan Ibu Influencer @peonyandherself untuk berbincang dengan tiga Ibupreneur di bidang Fashion & Beauty. Malamnya webinar “Bekal Mimpi Ibu”  bersama Puty Puar seorang Ilustrator & Konten Kreator dan Irmasarijoedawinta pemilik bisnis Maima Indonesia mengangkat tema Berkibar di online: Strategi efektif branding bisnis dan diri secara digital.

Pada hari kedua,  20 Desember 2021, giliran para Ibupreneur dengan bisnis kulinernya yang hadir secara online di Instagram Live bersama Ibu Influencer @tasyanurmedina. Lalu webinar malam diisi oleh dr.Ariana Soejanto – pemilik M Biomed dan Sandra Alfina – pemilik bisnis makanan sehat anak Sunkrips yang berbincang tentang “Contekan Lengkap Urus Legalitas Bisnis : Biar Bisnis Ibu Gak Tiarap”.

Hari ketiga webinar bertema “Talkshow Bekal Mimpi Ibu : Menyusun Mimpi dan Menemukan Kembali Diri Setelah Menjadi Ibu” dimoderatori oleh Ibu Fathya Artha sebagai CCO dan Co-Founder Ibu Punya Mimpi. Talkshow ini diisi oleh 3 pembicara yaitu Ibu Fery Farhati (Penggagas Ibu Ibukota), Ibu Alanda Kariza (Managing Director Advislab & Co-Founder Bearrito), dan Ibu Indira Dhian Saraswaty (Editor in Chief Parapuan & Nova) dengan host Andi Samihah. Talkshow ini berlangsung pada pukul 19:00-21:00.

Dalam webinar hari ke-3, para ibu akan diajak melihat sisi lain dari ibu yang “kuat” melainkan ibu yang memanusiakan dirinya. Diharapkan setelah mengikuti webinar ini, para ibu bisa lebih menghargai proses diri, menyadari kebutuhan diri, dan terinspirasi untuk lebih memperhatikan diri -sebagai usaha untuk merawat kesehatan mental ibu. Selain itu, dalam webinar hari ke-3 ini Ibu Punya Mimpi ingin memberikan penguatan kepada para ibu, bahwa menjadi kuat di era digital bukan berarti tidak pernah menunjukkan kelemahan, melainkan menyadari hal-hal tersebut, berdamai, dan kemudian berstrategi.

Pada hari ke-4 atau hari terakhir dari Festival Mimpi Ibu, tema yang diangkat adalah “Talksow Bekal Mimpi Ibu : Solusi Digital Pengelolaan Keuangan Ala #IbuMakinJago”. Talkshow yang akan berlangsung pada hari Rabu, 22 Desember 2021 pukul 19:00-20:30 ini dimoderatori oleh Dinda Jouhana. Narasumber yang akan mengisi talkshow adalah Annisa Steviani, CFP (Certified Financial Planner) dengan pembicara Icha Irawan (Ibupreneur #dapurmomychaa & Author of Cooking with Love ala Dapurmopsmychaa), Anika Faisal (Komisaris PT Bank Jago Tbk), dan Marisa Paramita (CEO & Co-Founder Ibu Punya Mimpi), serta host Andi Samihah.

Pada webinar hari terakhir ini, ibu akan diajak untuk lebih dalam membahas persiapan diri memasuki bisnis digital. Selain itu, dalam webinar hari terakhir ini akan merangkum seluruh rangkaian webinar Festival Mimpi Ibu dan para ibu semakin diyakini bahwa dirinya mampu untuk berbisnis digital. Kemudian, dalam hari terakhir ini ada perbedaan dari rangkaian webinar dari hari-hari sebelumnya yaitu akan diadakan Financial Mini-Workshop pada pukul 16.00 dimana Ibu bisa langsung berkonsultasi dengan Certified Financial Planner yaitu Ibu Dian Savitri, CFP dari @investingmom.id.

Ibu Punya Mimpi memberikan apresiasi bagi para pendukung acara yang memungkinkan Festival Mimpi Ibu terlaksana dengan baik yaitu Bank Jago, Ninja Express, dan Opaper App serta media partner kami yaitu parentalk, Hai Bunda, Cerita Para Puan, The Asian Parent, dan Mommies Daily. Kami juga ingin berterima kasih kepada community partner yang mendukung acara kami yaitu Buibu Baca Buku Book Club, Sidina Community, Moma Kece Community, Komunitas Cerita Ibu Cerdas, Momillenials, Wajah Bunda Indonesia, Komunitas Muslimah Preneur, School of Parenting, Indonesian Babywearers, Literatcy Parenting Indonesia, dan Teman Ibu Indonesia.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theAsianparent

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Festival Mimpi Ibu Dorong Lebih Banyak Ibu Berkecimpung di Bisnis Online
Bagikan:
  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.