Menteri Kesehatan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Siti Fadilah Supari tengah menjadi sorotan setelah menganggap berita tentang COVID-19 lebih menakutkan daripada virusnya. Parents, berikut fakta Siti Fadilah Supari selengkapnya.
“Lah repotnya itu, jadi semuanya takut, saya aja takut waktu itu, ini gimana sih, sebentar-sebentar ada yang meninggal, dokter-dokter yang meninggal, nakes banyak, bagaimana enggak menakutkan. Menurut saya menakutkan,” kata Siti Fadilah Supari saat menjadi bintang tamu di acara Podcast Deddy Corbuzier, Kamis 8 Juli 2021.
Meski data terbaru pemerintah menunjukkan, terjadi penambahan 38.391 kasus baru COVID-19 dalam kurun waktu 24 jam, terhitung sejak Rabu 7 Juli 2021 hingga Kamis 8 Juli 2021 pukul 14.00 WIB, Siti Fadilah masih menilai kasus COVID-19 bukan pandemi.
Menurut dia, ada satu syarat yang belum bisa terbukti menunjukkan COVID-19 adalah pandemi, yaitu penularan dari hewan ke manusia.
“Berarti belum ditemukan asalnya pertama kali, belum ditemukan asal dari hewan ke manusia, ini kan pincang nih, kenapa sudah dibilang pandemi,” ungkapnya.
Dengan pernyataan mantan menteri kesehatan tersebut, wajar bila banyak orang penasaran ingin mengetahui fakta-fakta Siti Fadilah Supari.
Artikel Terkait: 4 Hoaks Vaksin COVID-19 yang Jangan Lagi Dipercaya, Cek Faktanya di Sini!
5 Fakta Siti Fadilah Supari
Berikut ini adalah 5 fakta Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Menteri Kesehatan Era Presiden SBY
Siti Fadilah Supari adalah Menteri Kesehatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 20 Oktober 2004. Siti Fadilah ditunjuk menjadi Menkes oleh Presiden kala itu untuk menggantikan Achmad Sujudi.
Siti kembali ditunjuk menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa pemerintahan SBY setelah dirinya tidak lagi menjadi Menkes.
2. Seorang Dokter Jantung
Lulusan S1 dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1972 ini merupakan seorang dokter jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Dia mendapat gelar master pada 1987 untuk penyakit jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia (UI) pada 1987.
Perempuan kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 6 November 1949 ini juga menerima gelar doktor (S-3) dari Universitas Indonesia. Saat ini, Siti Fadilah juga kerap menjadi dosen tamu di UI.
3. Siti Fadilah Supari Pernah Dipenjara
Siti Fadilah Supari pernah dipenjara terkait kasus penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan alat kesehatan (alkes) pada 2005. Namun, kepada Deddy Corbuzier, Siti mengaku tidak korupsi Rp6 miliar seperti yang dituduhkan.
Seperti diketahui, Siti Fadilah Supari dituduh melakukan korupsi Rp6 miliar yang merugikan negara padahal dilakukan stafnya yang menjabat eselon II. Pejabat Eselon II itu sudah membayar, dan dia tidak dihukum.
“Saya dituduh membantu dia (pejabat eselon II) dan itu tidak ada bukti, tidak ada saksi,” imbuhnya.
Artikel Terkait: 7 Fakta Vaksin AstraZeneca, Fatwa MUI Menyatakan Boleh Digunakan!
4. Buku Siti Fadilah Supari Membuat Marah WHO
Selain pernah dipenjara karena kasus penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan alkes, Siti Fadilah Supri juga pernah merilis sebuah buku bertajuk ‘Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung’ pada 6 Januari 2008.
Dalam buku yang ditulisnya itu, Siti membongkar konspirasi Barat tentang sampel virus flu burung. Akibat hal tersebut, World Health Organization (WHO) marah.
Buku-buku rilisan Siti Fadilah Supari itu yang beredar dalam edisi bahasa Inggris pun ditarik. Hanya saja, untuk versi Indonesianya tetap beredar.
5. Flu Burung, Virus Corona, dan Bill Gates
Siti Fadilah Supari juga blak-blakan soal flu burung, virus corona, dan Bill Gates. Menurut Siti, saat itu dia membuktikan virus flu burung tidak menular.
“Saya membuktikan virus flu burung tidak menular. Saya protes ke PBB setelah itu stop vaksin. Saya stop flu burung tidak pakai vaksin tapi pakai politik. Pada saat itu vaksinnya dijual ke Indonesia. Kalau dijual ke Indonesia mahal dan kita harus ngutang,” bebernya.
Siti Fadilah Supari juga mengungkapkan keanehan pada Bill Gates yang mempersiapkan vaksin.
“Ada sesuatu yang aneh, saya ikutin Bill Gates ini di forum ekonomi internasional awal tahun. Dia di situ menggebu-gebu bahwa nanti akan ada pandemi. Anehnya dia juga mempersiapkan vaksin. Kenapa ada pandemi selalu ada vaksin. Kenapa pandeminya tidak diselesaikan?” papar Siti.
“Dia kan bukan dokter, mengapa dia begitu fasih menganalisa akan terjadi pandemi? Menganalisa dunia akan butuh vaksin sekian miliar. Untuk saya itu sesuatu yang tidak masuk di akal saya. Ada apa sih, dia kan pebisnis, ahli komputer, mungkin dia ahli virus, tapi virus komputer, tapi virus manusia berbeda,” sambungnya.
Artikel Terkait: 6 Hal yang Perlu Parents Ketahui Soal Vaksin COVID-19 pada Ibu Menyusui
Lebih lanjut, Siti Fadilah Supari juga membeberkan pandangannya terkait virus COVID-19. Dia menganggap ada “udang di balik batu” atas setiap pandemi dan munculnya vaksin.
“Ini ada sekelompok yang malah siap vaksinnya (virus corona) gitu,” imbuhnya.
Mendengar penuturan perempuan berkacamata ini, Deddy mempertegas lewat pertanyaannya, “Ibu mencurigai ini buatan dia (Bill Gates)?.”
“Saya tidak mencurigai, tapi semua orang bisa berpikir sendiri. Kalau semua orang dia support, at least harus menghormati yang support,” tandasnya.
Di akhir percakapan, Siti Fadilah Supari hanya menekankan kepada rakyat Indonesia yang saat ini tengah menghadapi virus COVID-19 harus mandiri membuat vaksin.
Itulah 5 fakta menarik Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan era pemerintahan Presiden SBY.
****
Baca Juga:
Virus Corona Bermutasi, Perlukah Anak Mendapatkan Vaksin COVID-19?
Heboh Vaksin Pfizer Bisa Sebabkan Perempuan Mandul, Ini Faktanya!