9 Fakta Unik Rumah Makan Padang, Porsinya Lebih Banyak kalau Dibungkus!

Langsung pingin makan nasi Padang, nih!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Siapa yang tidak tahu rumah makan Padang? Rumah makan yang menyediakan beragam pilihan lauk lengkap dengan nasi putih panas dan sayurannya sukses menjadi favorit semua orang. Sudah enak, harganya pun relatif terjangkau tergantung lauk yang Anda pilih.

Nah, soal rumah makan Padang, belum lama ini timbul polemik terkait Linsesi Masakan Padang Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Melansir laman Liputan 6, hal ini berawal dari IKM yang melakukan razia pada sejumlah rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat, yang tidak dimiliki warga asli Minang.

Tidak cuma razia, pihak IKM pun menempelkan stiker lisensi pada setiap rumah makan Padang yang dimiliki oleh warga asli Minang.

Sementara itu, Ketua Harian IKM, Andre Rosiade, memberikan klarifikasi bahwa lisensi tersebut tidak wajib.

Namun, hal ini tetap menimbulkan kontroversi. Pasalnya, lisensi tersebut dianggap bersifat diskriminatif dan tidak memberikan kesempatan bagi warga lain untuk membuka usaha.

Terlepas dari kontroversi tersebut, meski sudah sangat populer bagi masyarakat Indonesia, belum banyak lho yang mengetahui fakta rumah makan Padang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yuk, simak!

Artikel Terkait: Bikin Ngiler! 10 Restoran Padang di Jakarta yang Nikmat Tiada Tara

Fakta Menarik Seputar Rumah Makan Padang

1. Fakta Tidak Ada Rumah Makan Padang di Sumatera Barat

Sumber: Instagram @/padangbento.bsdserpong

Sesuai dengan namanya yang memakai kata Padang, pernahkan Anda bertanya-tanya apakah bisnis restoran rumah makan Padang juga laris di Sumatera Barat sana, tepatnya di Kota Padang? 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jawabannya adalah tidak. Kok, bisa?

Faktanya, tidak ada rumah makan Padang di Padang, Sumatera Barat sana. Rumah makan ini hanya besar di kota-kota lain seperti, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan lainnya. 

Mungkin Anda agak bingung soal ini. Berbeda dengan rumah makan Padang yang biasa kita jumpai, para pemilik rumah makan di Padang sana justru lebih fokus pada satu makanan saja. 

Misalnya, jika Anda ingin mencicipi ayam goreng khas Padang, Anda bisa mendapatkannya di restoran Pagi-Sore yang ada di daerah pecinan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kalau mau mencicipi dendeng baracik Anda bisa berkunjung ke Solok, Sumatera Barat.

Jadi, setiap rumah makan lebih spesifik menyajikan menu tertentu saja, Parents!

2. Ada Hubungannya dengan Merantau 

Sudah menjadi budaya bahwa masyarakat Sumatera Barat, khususnya Padang untuk pergi merantau.

Hal inilah yang melatarbelakangi banyaknya rumah makan Padang di hampir seluruh kota di Indonesia, mulai yang sederhana sampai yang mewah pun juga ada.

Banyaknya masyarakat Padang yang merantau, membuat rumah makan Padang kian bermunculan tersebar di seluruh Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahu masakan khas Padang digemari banyak orang, mereka tak ragu membuka usaha rumah makan Padang.

Setuju kan kalau memang makanan yang satu ini jadi favorit semua orang?

3. Faktanya, Rumah Makan Padang Memberi Porsi Lebih Banyak kalau Dibungkus

Anda tim makan nasi Padang di tempat atau yang dibawa pulang nih, Parents?

Mungkin fakta yang satu ini sudah tak asing lagi bagi Anda. Sudah jadi hal unik kalau nasi Padang yang dibungkus porsinya bisa lebih banyak dibandingkan dengan porsi bila Anda makan di tempat makan langsung. 

Percaya atau tidak percaya, ini sudah menjadi kebiasaan orang Minang dan dilakukan oleh semua rumah makan Padang di manapun. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usut punya usut, alasan penjual nasi Padang ini memberi porsi lebih banyak karena mereka tahu kalau nasi yang dibungkus ini biasanya tidak dimakan sendiri. Melainkan dimakan bersama-sama dengan anggota keluarga lain di rumah.

Jadi gimana, masih mau jadi tim makan nasi Padang di tempat? Asal jangan bikin sekte baru yang bilangnya dibungkus tapi ternyata dimakan di tempat ya, Parents!

4. Para Pelayanan Rumah Makan Padang Punya Skill Dewa 

Sumber: Instagram @/saribundosolo

Tidak diragukan lagi bahwa pelayan-pelayan yang berada di rumah makan Padang memiliki keterampilan tingkat expert.

Bagaimana tidak, mereka bisa membawa banyak piring lauk yang ditumpuk di lengan dalam waktu bersamaan. Dan tidak terjatuh!

Skill ini yang dinamakan dengan manuver yang wajib dimiliki oleh semua pelayan rumah makan Padang.

Dan ternyata manuver ini juga merupakan tradisi turun temurun dari warga Minang.

Di mana setiap pelayan harus mampu membawa 3-5 piring berdiametr sekitar 15 cm yang ditumpuk di lengan kirinya.

Mau coba? Hati-hati ya, jangan sampai pecah!

Artikel Terkait: Kenalkan Budaya Sumatera Barat, Arief Muhammad Dinobatkan Jadi Duta Nasi Padang

5. Rumah Makan Padang Terapkan Sistem Mato

Fakta menarik lain dari rumah makan Padang adalah sistem penggajiannya.

Kalau di rumah makan pada umumnya pegawai digaji harian atau bulanan dengan jumlah yang tetap, lain halnya dengan rumah makan Padang yang menerapkan sistem mato.

Dengan sistem ini, karyawan akan digaji berdasarkan fungsi, berat ringan pekerjaan, dan status pekerja di rumah makan tersebut.

Sistem mato sendiri memiliki pengertian sebagai ukuran laba yang diterima karyawan, laba ini berpatokan dengan hasil penjualan rumah makan Padang selama 100 hari.

Semakin besar labanya, semakin besar juga gaji para pegawainya.

Inilah yang membuat para pegawai rumah makan Padang terkenal giat bekerja!

6. Siapa Sosok Ungku Saliah?

Kalau Anda sedang makan di rumah makan Padang yang ‘asli’, Anda mungkin sering menjumpai sebuah foto dengan sosok kakek berpeci bukan?

Kalau Anda mengira pira berkopiah hitam itu pemilik rumah makan, Anda salah nih Parents.

Pasalnya, lelaki berpeci yang sering tampil di rumah-rumah makan Padang itu adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah. 

Ungku Saliah ini adalah seorang ulama yang dihormati dan dikagumi oleh masyarakat Pariaman, Sumatera Barat.

Biasanya rumah makan Padang, memajang foto Ungku Saliah ini sebagai representasi bahwa pemilik rumah makan Padang ini adalah warga Pariaman.

7. Dimakan Pakai Tangan Lebih Lezat

Fakta terakhir ini pasti banyak yang setuju. Karena cara menyantap dengan tangan biasanya akan terasa lebih lezat.

Apalagi jika nasi Padang dipadukan dengan berbagai lauk, sayur nangka, sambal hijau, dan daun singkong. 

Dengan menggunakan tangan biasanya bumbu-bumbu akan tercampur dengan sempurna, inilah yang membuat kelezatannya semakin bertambah. 

8. Rumah Makan Padang Pertama Sudah Ada Sejak Jaman Penjajahan

Sumber: Instagram @/saribundo_rm

Beberapa tahun sebelum Indonesia merdeka, rumah makan Padang sudah beroperasi.

Tercatat bahwa rumah makan Padang pertama di Indonesia berdiri pada tahun 1937, di masa saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda.

Fakta ini diketahui lewat sebuah iklan yang terbit di salah satu koran yang terbit pada tahun 1937.

Dalam iklan tersebut, dipromosikan sebuah rumah makan padang bernama Gontjang Lidah.

Menariknya, bukannya ada di Padang, rumah makan Padang itu dimiliki seorang perantau asal Minang bernama Ismael Naim yang tinggal di Cirebon, Jawa Barat.

9. Dulu Kalangan Atas yang Makan di Rumah Makan Padang

Sebelum menjadi makanan sejuta umat seperti sekarang ini, dulu rumah makan Padang biasanya hanya dikunjungi oleh saudagar kaya dan orang-orang khusus.

Sementara masyarakat kelas bawah biasanya membungkus dan membawanya pulang untuk dimakan beramai-ramai.

Tapi hal ini sudah tak berlaku sekarang ini, pasalnya semua orang dari kalangan manapun bisa menyantapnya di sana.

Parents, itulah beberapa fakta unik tentang rumah makan Padang yang menarik untuk Anda ketahui. Ada yang langsung mau beli nasi Padang?

***

Baca Juga:

Wow, Makan Nasi Padang Habiskan 8 juta!

Berapa Kalori Nasi Padang? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!

8 Menu Nasi Padang Paling Lezat, yang Mana Favorit Bunda?