Parents, pulau Seram terletak di sebelah utara Pulau Ambon, Provinsi Maluku. Pulau Seram terdiri dari Kabupaten Maluku Tengah dan dua kabupaten hasil pemekaran, yaitu Kebupaten Seram Timur dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Pulau yang satu ini lama dikenal sebagai penghasil rempah terbaik Nusantara. Akibatnya, Pulau Seram memiliki pernah menjadi rute perniagaan bangsa-bangsa lokal dan asing. Selain itu, Fakta Pulau Seram menarik disimak karena pulau ini memiliki sejarah yang kaya!
Apa saja sih fakta-fakta Pulau Seram yang patut diketahui? Simak bersama yuk Parents
Artikel terkait: 11 Destinasi Pulau Seram yang Indah Seperti Surga, Siapa yang Tertarik?
5 Fakta Pulau Seram di Maluku yang Kaya akan Rempah-Rempah
Pernah Terkena Bencana Besar
Dalam mitologi tentang kebinasaan Nusa Ina atau Pulau Seram, dituturkan oleh orang Seram bahwa pernah terjadi kebinasaan pertama Pulau Seram akibat karena hujan lebat yang turun secara terus menerus.
Akibatnya, sungai mengalami banjir besar dan permukaan air laut terus naik dan menutup seluruh daratan sampai daerah sekitar pegunungan. Dampak dari rentatan bencana besar itu, kejadian itu Nusa Ina (Pulau Ibu) atau Pulau Seram mengalami perubahan besar pada bentuk fisik.
Alasan Dinamakan Seram
Dalam dialek lokal disebutkan Nusa Tuni atau Nusa Awal atau Nusa Ina mengalami kebinasaan, karena jatuh berkeping-keping akibat terus ditenggelamkan laut. Kemudian, wilayah yang tergenang air terjadi kekeringan dan menjadi daratan baru.
Daratan yang terjadi karena genangan air menghancurkan satu daratan dengan daratan yang lain, lautan yang satu dengan lautan yang lain maupun gunung yang satu dengan gunung yang lain.
Hasilnya, terjadi pemisah antara daratan dengan daratan maupun lautan dengan lautan. Kerusakan tersebut meninggalkan induk atau inti yang disebut inti pulau atau poros dari Nusa Ina (Pulau Ibu) yang dinamakan Seram.
Artikel terkait: Mengenal 9 Jenis Pakaian Adat Daerah Maluku yang Sederhana dan Unik
Memiliki Pelabuhan
Di masa lalu, perdagangan dari Kepulauan Seram menuju Kepulauan Banda merupakan pola perniagaan yang hampir sama dengan perdagangan Kepulauan Aru dan Kei.
Para pedagang Seram biasa berangkat melalui Pelabuhan Amahai dan singgah di pasar perantara di Kepulauan Banda. Jalur perdagangan yang ditempuh oleh pedagang dari Pulau Seram dilalui dengan menyusuri pesisir Seram bagian timur dan memutar haluan ke selatan sebelum tiba di Banda.
Sebelum sampai di Banda Neira, pedagang Seram ini biasanya singgah di Pelabuhan Hitu untuk menukarkan barang-barang yang mereka bawa, seperti perhiasan mutiara dan kain tenun kasar. Hal ini mereka lakukan sebelum berniaga ke Banda dengan modal cengkeh.
Berlimpah Hasil Bumi
Pulau Seram memang terkenal dengan budidaya cengkeh. Namun, tak hanya menghasilkan cengkeh sebagai hasil bumi, pedagang dari Seram juga membawa hasil hutan, seperti damar, madu, dan peralatan dapur/memasak dari bahan gerabah.
Barang-barang itu dipertukarkan dengan kain tenun kasar, tekstil Gujarat, dan barang impor lainnya yang mereka peroleh dari pedagang lokal maupun asing.
Dari perdagangan itulah, hasil bumi mereka bisa sampai diperdagangkan ke Jawa dan Sumatera atau negara lain. Hal ini membuat Kerajaan Sriwijaya hingga Banten menjadi pusat perdagangan pertama sekaligus persinggahan bangsa Eropa sebelum mereka melakukan ekspedisi pencarian rempah ke Maluku.
Artikel terkait: 12 Jenis Alat Musik Khas Maluku, Sejarah dan Cara Memainkannya
Emas di Pulau Seram
Masyarakat Pulau Seram Maluku sempat dihebohkan dengan penemuan emas di Pantai Namanan yang berada di sisi selatan Pulau Seram, gugusan pulau terbesar yang berpenduduk terbanyak di Provinsi Maluku.
Penemuan emas itu menghebohkan warga di kampung Negeri Tamilauw, Negeri Sepa, dan sekitarnya di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah.
Sebagian besar warga mencari emas dengan peralatan dapur sederhana di muara Sungai Loyain, Tamilow dan kaki air Namanan. Warga yang sudah dapat butiran berkilau mirip emas itu rata-rata memeperoleh 4 sampai 10 gram. Namun, emas yang diperoleh belum ada diketahui kadar kandungan emas.
Itulah beberapa fakta Pulau Seram yang unik dan menakjubkan. Semoga Pulau Seram tetap terjaga kelestarian dan keindahannya, ya, Parents!
Baca juga: