Kabar kurang mengenakkan datang dari aktris dan pendakwah Oki Setiana Dewi. Oki mengatakan, anak keempat yang dilahirkannya pada November tahun lalu mengalami beberapa kelainan di dalam tubuhnya.
Kata Oki, bayi laki-laki yang ia beri nama Sulaiman Ali Abdullah itu mengalami masalah kesehatan yang tak biasa. Yaitu kriptokismus, larongamalasia, dan hipotonia. Lantas, bagaimanakah kondisi Sulaiman saat ini?
Biar Bunda tak penasaran, ini dia 6 fakta penyakit anak keempat Oki Setiana Dewi.
6 Fakta Penyakit Anak Keempat Oki Setiana Dewi
1. Fakta Penyakit Anak Keempat Oki Setiana: Tidak Bisa Menangis
Sejak awal kelahirannya, bayi laki-laki yang diberi nama Sulaiman Ali Abdullah itu berperilaku tidak seperti bayi pada umumnya. Di hari kelahirannya, Sulaiman, kata Oki, tidak menangis. Mungkin banyak bayi juga di luar sana yang mengalami hal sama. Tapi tetap, peristiwa itu membuat Oki bingung dan penasaran.
Wajah Sulaiman juga selalu pucat. “Setelah usianya 1 bulan, Sulaiman (sudah) jarang pucat,” cerita Oki dalam video di kanal YouTube-nya Oki Setiana Dewi yang berjudul H+10 Weeks Semangat Hari Pertama Sulaiman Mulai Fisioterapi yang tayang 30 Januari 2021.
“Selama 2 bulan pertama kelahirannya, bibir Sulaiman selalu pucat. Alhamdulilah sekarang umurnya udah 2 bulan lebih, sekarang bibirnya udah mulai merona merah. Bibir yang merah merona ini saya syukuri luar biasa sekali,” kata Oki menceritakan kondisi terbaru dari Sulaiman.
Namun sayang, hingga kini Sulaiman masih belum bisa menangis lepas.
“Nangisnya belum, sih. Dokter pernah bilang, ada bengkak di bagian pita suara. Itu yang menyebabkan dia belum bisa nangis nyaring. Sulaiman belum pernah nangis yang ‘uwaaaaaa’ (nangis kencang),” kata Oki lagi.
Artikel terkait: Bayi tidak menangis saat lahir, perlukah merasa khawatir? Ini jawaban pakar
2. Dibawa ke Spesialis
Pascapersalinan, dokter yang menangani tindakan menyarankan kepada Oki agar ia tak dulu membuat akta kelahiran Sulaiman.
“’Bu, jangan buat akte kelahiran dulu, ya, karena belum pasti (jenis kelaminnya) laki-laki atau perempuan’. Padahal penisnya udah ada,” kata Oki.
Hal ini sempat membuat Oki sangat shock dan membuat ia terus menangis selama dua hari di rumah sakit.
“Sulaiman penisnya ada (tapi) testisnya enggak ada. Di USG enggak ketemu itu testis ada di mana.”
Akhirnya Oki Setiana memutuskan untuk memeriksakan anaknya ke beberapa dokter spesialis: endoktrin, THT, saraf, jantung, dan lain-lain. Setelah diperiksa, ternyata Sulaiman mengalami beberapa kelainan pada tubuhnya.
3. Kriptokismus
Hal pertama dilakukan Oki adalah membawa Sulaiman ke dokter endokrin untuk mendapatkan suntikan testosteron guna mengetahui apakah bayinya itu memiliki hormon testosteron (yang menandakan ia laki-laki).
“Ketika disuntikkan, dia ada testosteronnya. Akhirnya dia laki-laki. Ketika sudah jelas Sulaiman itu laki-laki barulah boleh buat akta.”
Namun Oki dihadapkan pada masalah yang lain. Persoalan keberadaan testis pada alat reproduksi Sulaiman belum terjawab. Hingga kemudian dokter memberi rujukan agar Sulaiman diperiksa oleh dokter urologi.
Hasilnya dokter mengatakan, Sulaiman mengalami gangguan kriptokismus. “Kalau dokternya bilang, sih, kriptoskismus itu di usia 6 bulan ke atas udah turun di tempatnya. Kalau misalkan tidak turun maka diperlukan operasi,” Oki menerangkan.
Kriptokismus adalah kegagalan salah satu atau kedua testis untuk turun ke dalam skrotum. Yang artinya, skrotum dalam keadaan kosong tidak terisi testis.
Artikel terkait: Testis tidak turun pada bayi dapat sebabkan kemandulan, ketahui gejala dan penanganannya!
4. Fakta Penyakit Anak Keempat Oki Setiana: Larongimalasia
Itu tadi masalah testis. Masalah lain yang dihadapi Sulaiman berhubungan dengan kondisinya yang tak bisa juga menangis. Kondisi ini dinamakan larongimalasia.
Dr. Delvira Parinding seperti dikutip dari Alodokter menjelaskan, laringomalasia adalah salah satu kelainan bawaan pada bayi baru lahir, dimana terdapat kelainan/terlambatnya pembentukan tulang rawan laring sehingga jaringan-jaringan di sekitarnya menjadi lemah dan menutup sebagian jalan napas.
“Kenapa (Sulaiman) ke dokter metabolik? Karena ketika ke dokter THT, Sulaiman ini (diketahui) larongimalasia, masalah pada tulang laring, level 1 dan grade 1. (Dia) akan sembuh seiring dengan bertambahnya berat badan,” terang Oki dalam video YouTube-nya yang lain yang berjudul Bismilah, Hasil Darah Sulaiman Dibawa ke Jerman, tayang 23 Januari 2021.
5. Minum ASI Dibantu Selang Sonde
Karena masalah di tenggorokannya itu, Sulaiman harus selalu mengenakan selang sonde di mulutnya untuk memudahkannya dalam mengonsumsi ASI.
Sejauh ini, selang sonde cukup mampu mengatasi kebutuhan ASI Sulaiman. Berat badannya pun naik secara simultan. “Alhamdulilah, ASI saya lancar sehingga berat badannya (naik) enggak perlu (dibantu) pakai susu lain,” kata Oki.
Artikel terkait: Nutrisi Penting agar Produksi ASI Lancar dan Berkualitas
6. Fakta Penyakit Anak Keempat Oki Setiana: Hipotonia
Sulaiman juga mengalami hypotonia. Hiptonia atau yang juga dikenal dengan istilah floppy syndrome merupakan kelainan pada otot tanus yang memengaruhi kekuatan otot, saraf motorik, dan otak. Biasanya kondisi ini dipengaruhi oleh penyakit atau kelainan lain.
Tepat di usianya yang kedua bulan, Sulaiman sudah mulai melakukan fisioterapi seminggu tiga kali untuk kesembuhan otot-ototnya.
Kata Oki, Sulaiman masih harus melakukan pemeriksaan ulang pada tes urologi 6 bulan lagi. Ia pun masih harus menunggu hasil pemeriksaan darah yang dikirimkan ke Jerman oleh pihak rumah sakit. “Jadi ya sudah kita ikuti saja prosesnya, hmm… step by step. Dan seperti biasa saya mohon dari teman-teman semua semoga hasilnya baik. Insya Allah,” kata Oki memohon doa warganet untuk kebaikan dan kesembuhan anaknya.
Semoga lekas sembuh, Sulaiman. Untuk Bunda Oki, semangat selalu!
Baca juga:
Lahiran Anak Keempat, Oki Setiana Dewi Tak Bisa Langsung Berikan ASI
Alami TTN saat Lahir, Anak Oki Setiana Dewi Harus Pakai Alat Bantu Napas
Sedang Hamil Besar, Oki Setiana Dewi Raih Gelar Doktor dengan Nilai Memuaskan