Belakangan ini sosok Hadi Pranoto menjadi buah bibir di dunia maya. Pertama kali muncul di sebuah vlog milik musisi Anji, Hadi mengaku sudah menemukan obat untuk mengobati Virus Corona. Siapakah sebenarnya dia? Berikut adalah fakta Hadi Pranoto.
Erdian Aji Prihartanto atau yang lebih akrab disapa Anji, mantan vokalis grup musik Drive, beberapa waktu belakangan ini kerap melontarkan berbagai statement mengenai virus Corona di Indonesia. Sayangnya, apa yang ia ungkapkan kerap mengundang kontroversi.
Setelah sebelumnya sempat mengunggah foto dari jenazah pasien COVID-19 dan mempertanyakan pekerjaan pewarta foto dalam melakukan peliputan, kini Anji menjadi perbincangan lantaran sebuah video yang ia unggah di kanal Youtubenya.
Dalam video bertajuk ‘Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!’, Anji mewawancarai Hadi Pranoto yang mengklaim dirinya seorang peneliti dan menemukan obat yang bisa mencegah bahkan menyembuhkan pasien yang sudah terinfeksi virus Corona.
Awalnya Anji mengaku bertemu dengan Hadi Pranoto di daerah Lampung. Mereka pun sempat berdiskusi mengenai pandemi yang tengah melanda. Hadi bersedia diwawancara oleh Anji dan perbincangan mereka pun disiarkan melalui Youtube.
Setelah video tersebut tayang, warganet pun heboh lantaran mempertanyakan kredibilitas dari pria yang mengaku sebagai professor pakar mikrobiologi tersebut.
Video berdurasi 30 menit lebih tersebut kini sudah dihapus oleh pihak Youtube lantaran dinilai dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat dan dicurigai bermuatan hoax.
5 Fakta Hadi Pranoto, Sosok Viral yang Mengaku Temukan Obat Virus Corona
1. Mengaku Sudah Temukan Antibodi COVID-19
Dalam video tersebut, Hadi mengaku sudah menemukan cairan herbal yang mampu menyembuhkan COVID-19.
Dilansir dari CNBC, setiap obat atau vaksin yang dikembangkan harus dimonitor oleh berbagai otoritas kesehatan nasional maupun global. ‘Obat’ yang diklaim Hadi Pranoto sebagai antibodi COVID-19 ini tidak jelas formulanya apa saja.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menegaskan bahwa hingga saat ini masih belum ada satupun lembaga atau negara yang sudah menemukan obat atau vaksin untuk mengobati COVID-19, mengutip dari Detik Health.
Dari berbagai kejanggalan yang ditemukan, bisa dipastikan bahwa ‘obat’ buatan Hadi Pranoto ini hanyalah hoax semata.
2. Fakta Hadi Pranoto, Pernah Viral di Video Acara Khitanan yang Mengundang Rhoma Irama
Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh para netizen, Hadi Pranoto pernah muncul di sebuah video viral mengenai acara khitanan yang mengundang pedangdut Rhoma Irama di Bogor.
Bukannya muncul karena pemberitaan terkait kesehatan seperti klaimnya, acara khitanan tersebut justru viral lantaran membuat kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.
3. Hadi Pranoto Bukan Anggota IDI atau Profesor Pakar Mikrobiologi
Dikutip dari Kompas, Slamet Budiarto selaku Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan bahwa nama Hadi Pranoto tidak ada di database anggota IDI. Slamet pun mempertanyakan dari mana gelar profesor yang diakui Hadi.
Tidak jelas dimana instansi pendidikan yang menaungi nama Hadi Pranoto sebagai profesor mikrobiologi dan di mana laboratoriumnya.
Jika dilhat dari laman yang memuat hasil penelitian di Kementerian Riset dan Teknologi, nama Hadi Pranoto dan penelitiannya pun tidak tercantum satu pun.
4. Tidak Tergabung Dalam Tim Peneliti Herbal Imunomodulator COVID-19
Hadi berkata bahwa dirinya sudah melakukan penelitian obat Corona sejak tahun 2000 bersama timnya. Menanggapi statement dari Hadi ini, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.
(Kemenristek/BRiN) memberikan pernyataan bahwa Hadi tidak tergabung dalam konsorsium tim peneliti herbal imunomodulator COVID-19.
5. Fakta Hadi Pranoto, Membuat Kontroversi yang Berujung Kasus Hukum
Ketua umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid akhirnya melaporkan Anji dan Hadi Pranoto ke Polda Metro Jaya pada 3 Agustus lalu. Muannas mengatakan konten Anji tersebut telah menimbulkan polemik di masyarakat.
Pernyataan Hadi mengenai obat yang bisa menyembuhkan COVID-19 ini khawatir diterima mentah-mentah oleh masyarakat tanpa dicek kebenarannya terlebih dahulu.
Muannas berharap Anji dan Hadi Pranoto dapat mempertanggungjawabkan pernyataannya di video tersebut melalui jalur hukum.
Tak hanya video yang unggah oleh Anjie, faktanya saat ini berita ataupun informasi bermuatan hoax memang sering sekali muncul di media sosial.
Oleh karena itu, literasi digital tentu saja diperlukan agar tidak mudah ‘termakan’ informasi yang sifatnya hanyak bohong belaka. Hal ini pun penting untuk dilatih dan dikenalkan pada anak sehingga ke depannya bisa lebih bijak memilih informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
Fakta dari Hadi Pranoto di atas bisa menjadi pengingat untuk kita semua agar tidak mudah percaya akan pernyataan yang tidak ada dasarnya. Tak hanya itu, peristiwa ini pun bisa menjadi alarm bahayanya jika menyebabrakan berita bohong tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu.
Baca Juga:
7 Fakta Bayi yang Tidak Kita Ketahui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.