Evelyn Moore, didiagnosa mengidap kanker ketika ia berusia 4 bulan. Dokter menemukan adanya benjolan di tulang belakangnya.
Dokter mengatakan Evelyn menderita Neuroblastoma stadium empat dan tidak bisa disembuhkan. Untuk mengurangi sel kankernya, ia menjalani 8 kali kemoterapi.
Sel-sel kanker memang berhasil dikurangi, namun keluarga Moore menerima kabar lain yang tidak kalah mengejutkan. Bagian bawah tubuh Evelyn dinyatakan lumpuh.
Hati orangtua mana yang tidak bersedih mendengar kabar tersebut. Tidak terbayang bagaimana masa depan anaknya dengan keadaan yang lumpuh.
Ibu Evelyn Moore ingin anaknya mandiri
Dengan keadaan anaknya yang lumpuh dan baru berusia 13 bulan, dokter tidak bisa menemukan kursi roda yang cocok untuknya.
Dokter mengatakan Evelyn bisa bergerak dengan cara merambat dan menyerat tubuhnya seperti seorang tentara berlatih perang. Barulah ketika berusia 2 tahun, ia bisa mengenakan kursi roda.
“Aku berpikir, cara itu tidak akan cukup.” Ujar sang ibu. Ia menginginkan anaknya menjadi mandiri seperti anak-anak lainnya.
Sang ibu, Kimberly Moore kemudian mencari inspirasi di internet dan menemukan tutorial membuat kursi roda sendiri. Ia segera memberi tahu suaminya dan meminta untuk dibuatkan.
Evelyn Moore
Sang suami lalu mendukung ide tersebut dan membuat kursi roda sendiri yang sesuai dengan tubuh mungil Evelyn. Kursi roda tersebut terbuat dari kursi makan (booster seat) bekas, papan talenan, dan roda dari sepeda anak-anak.
Kimberly mengatakan, butuh waktu bagi Evelyn untuk belajar menggunakannya. Namun ketika ia terbiasa, ia kini begitu lincah.
Dokter bahkan terkejut dengan kemampuannya mengendalikan kursi roda seperti layaknya orang dewasa.
Kursi roda buatan rumahan ini hanya menghabiskan dana sekitar $100, namun saat Evelyn dewasa nanti, ia membutuhkan kursi roda berharga ribuan dollar. Kimberly mengaku, ia dan suaminya sedang menabung dan mempersiapkan dana untuk itu.
Setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk putra putrinya. Hal tersebut juga dirasakan oleh Kimberly Moore yang memiliki putri berusia 13 bulan. Begitu menyayat hati, ketika sang buah hati didiagnosis mengidap kanker, Neuroblastoma yang menyerang tulang belakangnya di usia 4 bulan. Usia yang masih sangat kecil, tetapi harus menjalani berbagai pengobatan bahkan dinyatakan lumpuh, tetapi tidak ada kursi roda yang cocok untuk Evelyn Moore ini. Sang ayah inisiatif untuk membuatnya sendri.
Balita Didiagnosis Menderita Kanker di Usia 4 Bulan
Bayi adalah salah satu anugerah terindah yang hadir dalam sebuah keluarga. Memiliki seorang buah hati merupakan kebahagiaan setiap orang tua. Akan tetapi, apa jadinya jika buah hati Anda yang baru berusia 4 bulan didiagnosis menginap kanker stadium 4? Mengejutkan bukan? Inilah yang dirasakan oleh Kimberly Moore sebagai seorang ibu. Putrinya harus menderita di usianya yang masih sangat kecil.
Di usia 4 bulan itu, sang putri harus menjalani kemoterapi sebanayk 8 kali untuk mengurangi sel kankernya menyebar ke berbagai organ. Benjolan kanker ini ditemukan di tulang belakangnya. Lalu dokter juga mendiagnosis putri kecilnya ini lumpuh. Anggota gerak bagian bawah sang buah hati tidak dapat digunakan hingga ia dewasa, kembali menyayat hati Kimberly.
Tidak hanya itu, dokter mengatakan tidak ada kursi roda yang cocok dengan tubuh putrinya untuk saat ini. Kimberly menerima kabar buruk bertubi tubi. Dokter mengatakan, putrinya bisa menggunakan kursi roda pada saat usianya memasuki 2 tahun. Sebagai seorang ibu, hatinya benar benar diuji. Akan tetapi, ia tidak akan menyerah untuk memberikan yang terbaik bagi sang buah hati.
Membuat Kursi Roda ‘Buatan Rumah’ untuk Putrinya
Menunggu hingga usia putrinya memasuki 2 tahun adalah waktu yang sangat panjang, dengan melihat kondisinya yang tidak bisa berjalan. Putrinya dinyatakan bisa menggerakkan tubuhnya dengan cara menyeret dan merambat seperti tentara yang sedang berlatih untuk persiapan perang. Kimberly ingin putrinya menjadi sosok yang mandiri, ia ingin melatih putrinya sejak dini untuk terbiasa dengan tubuhnya.
Ia pun mencari berbagai referensi untuk membuat kursi roda sendiri. Tidak ada kursi roda yang cocok, maka akan ia buatkan sendiri untuk Evelyn Moore. Putrinya akan mandiri seperti anak anak lainnya. Setelah ia temukan cara membuat kursi roda, ia pun meminta suaminya untuk membuatkan kursi roda tersebut. meskipun butuh waktu untuk membiasakan putrinya dengan kursi roda, tetapi saat ini si kecil telah mahir dan lincah hingga dokter pun terkejut dengan perkembangannya.
Ulasan tersebut menceritakan kisah perjuangan seorang ibu, Kimberly Moore yang berusaha memberikan segala yang terbaik untuk putri kesayangannya. Memiliki putri dengan segala keterbatasan tak membuat sang ibu menyerah. Ia rela mengeluarkan biaya 100 dolar untuk kursi ‘buatan rumah’ tersebut. Ia dan sang suami sedang mempersiapkan untuk biaya kursi rodanya kelak ketika putrinya telah tumbuh besar. Semoga kisah ini dapat menginspirasi!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.