Parents, sudah mencoba minuman yang sedang naik daun yaitu Es Kepal Milo? Tren es kepal kekinian ini memang berawal dari Malaysia.
Kini, gerai penjual Es Kepal Milo semakin menjamur. Tak hanya sekedar es serut yang ditambahkan Milo pekat, bahkan muncul berbagai variasi dengan penambahan topping.
Karena penasaran, tim theAsianparent pun ramai-ramai memesan minuman yang sedang jadi buah bibir. Semangkuk es kepal dengan topping biskuit Oreo, nyam!
Dengan bahan berupa es serut, Milo bubuk, susu kental manis, cokelat bubuk, dan topping oreo, sudah terbayang bukan seperti apa manisnya minuman ini. Kira-kira berapa ya kadar gula dalam seporsi es kepal ini?
Saya menghubungi ahli gizi Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS., SpGK. dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiool, Magelang untuk menanyakan berapa kandungan gula dari minuman ini. Simak tanya jawabnya berikut ini.
Dok, berapa kadar gula dalam seporsi Es Kepal Milo?
Kandungan gula dalam minuman ini berasal dari Milo bubuk dan susu kental manis. Milo bubuk mengandung 14 gram gula/bungkus. Sedangkan susu kental manis mengandung 20 gram gula/saji.
Total kandungan gula bergantung seberapa banyak penggunaan Milo bubuk dan susu kental manis. Jika menggunakan susu kental manis sebanyak satu kaleng, maka kadar gulanya bertambah lagi.
Penggunaan topping seperti biskuit Oreo juga meningkatkan kadar gula serta kalori.
Sebenarnya berapa banyak kebutuhan gula anak dalam satu hari?
Tidak ada anjuran pemberian gula pada anak. Anjurannya adalah tidak mengonsumsi gula lebih dari 25 gram/hari atau setara 6 sendok teh.
Gula yang dimaksud juga berasal dari kelompok bahan makanan sumber karbohidrat, bukan sekadar makanan yang manis saja. Jadi, jika anak mengonsumsi Es Kepal yang manis ini, harus diperhitungkan secara keseluruhan juga berapai asupan karbohidratnya.
Apa risikonya jika anak mengonsumsi gula berlebih?
Konsumsi gula berlebihan berarti meningkatkan asupan kalori. Bila kelebihan kalori berlangsung lama, maka dapat menyebabkan obesitas dengan berbagai macam risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, peningkatan trigliserida, dan lain-lain.
Risiko penyakit ini juga dapat dialami oleh anak-anak yang obesitas.
***
Wah, ternyata seporsi Es Kepal Mio sudah melebihi kebutuhan gula anak dalam satu hari. Belum lagi gula yang didapatkan dari karbohidrat yang dimakannya.
Membelikan minuman ini sesekali pada anak boleh-boleh saja, asal jangan sering-sering dilakukan. Paling penting adalah memastikan kesehatan buah hati Anda.
Terdapat beberapa anak yang memang suka makan makanan dengan kandungan gula berlebih waktu belajar untuk menghalau rasa bosan. Namun, itu bukanlah termasuk camilan sehat. Ini karena permen mengandung banyak sekali gula yang bisa mengakibatkan masalah obesitas dan hiperaktifitas pada anak.
Jika anak termasuk penggemar makanan manis, Bunda dapat menggantikan permen dengan beberapa jenis buah-buahan segar, seperti stroberi, mangga, rambutan, atau buah naga.
Berikut adalah tips memilih snack cemilan sehat untuk anak dari dokter Klara Yuliarti Ikatan Dokter Anak Indonesia.
- Sediakan snack yang bergizi, artinya mengandung karbohidrat, protein, dan lemak secara seimbang namun dengan porsi lebih kecil dibandingkan makanan utama. Contoh snack misalnya seperti sandwich keju mini, roti selai kacang, puding susu, lemper, risoles, pastel dan makaroni panggang.
- Siapkan snack dalam porsi-porsi kecil dan tampilan yang menarik agar anak tertarik untuk menyantapnya dan tidak memilih snack Bila memilih snack dalam kemasan, cermati komposisi bahan, pastikan anak tidak mengonsumsi gula berlebih.
- Pastikan snack yang kita sajikan aman, artinya bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya. Bahan tambahan yang dilarang oleh BPOM adalah asam borat, asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, dan formalin. Pewarna tekstil seperti Rhodamin B sering pula ditemukan pada kerupuk dan jajanan anak. Mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin atau rhodamin dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan kanker.
- Snack harus diolah dan disajikan secara higienis.
- Berikan snack berupa buah potong, bukan jus buah. Bila anak minum susu, berikan susu rendah lemak atau tanpa lemak untuk anak usia di atas 2 tahun.
- Hindari kebiasaan minum minuman dengan pemanis buatan seperti teh botol, susu kental manis, minuman berperisa, dan minuman bersoda. Karena minuman berperisa mengandung banyak sekali gula yang bisa mengakibatkan masalah obesitas dan hiperaktifitas pada si kecil.
Semoga bermanfaat. Selamat berkreasi menghadirkan camilan sehat untuk si kecil.
Baca juga:
Lagi hits! Membuat permen Milo dengan setrika, begini caranya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.