Belantika musik tanah air kembali berduka. Mantan pemain bas pertama grup band Dewa 19, Erwin Prasetya, telah berpulang ke rahmatullah pada Sabtu subuh (2/5/2020). Erwin dikabarkan meninggal dunia di usia 48 tahun akibat pendarahan di bagian lambungnya dan sempat turun kesadaran.
Erwin Prasetya meninggal karena perdarahan lambung dan dimakamkan di Surabaya
Mengutip dari laman Kompas, kabar meninggalnya Erwin Prasetya langsung dibenarkan oleh pengamat musik Bens Leo.
“Iya benar, tadi subuh (meninggal). Dia (Erwin Prasetya) pendarahan di lambung dan sempat turun kesadaran,” kata Bens Leo.
Menurut Bens Leo, keluhan penyakit itu telah dirasakan Erwin sejak lama dan baru-baru ini kondisinya memburuk. Selain itu, almarhum sempat dibawa ke rumah sakit dekat kediamannya hingga mengembuskan napas terakhir.
“Mas Erwin ini mungkin keluhannya sudah lama, tapi karena dia sibuk, jadi dia enggak rasain,” tutur Bens Leo.
“Rabu malam dia tanya, rumah sakit di Ciputat karena dia tinggal di apartemennya di Ciputat kan. Dia memilih ke Sari Asih, itu Rabu. Kamis dini hari dia dirawat di sana. Akhirnya tadi subuh dibawa ke Surabaya oleh tiga putranya sama istrinya. Kabar terakhir, sudah sampai Cirebon,” sambung Bens.
Saat ini, jenazah Erwin Prasetya tengah dibawa menuju Surabaya, Jawa Timur. Rencananya, akan dimakamkan di Keputih, Surabaya.
Artikel terkait: Catat! Ini gejala dan kebiasaan penyebab kanker lambung yang sering disepelekan
Istri almarhum Erwin: Dia yang paling rajin jaga kesehatan
Miranda, istri almarhum Erwin Prasetya mengatakan bahwa basis kelahiran Surabaya itu tak memiliki riwayat mengidap penyakit serius. Bahkan menurutnya Erwin merupakan sosok yang peduli dengan kesehatan.
“Enggak ada sakit, tiba-tiba drop Kamis pagi, langsung kami bawa ke rumah sakit," ucap Miranda seperti dilansir Kompas, Sabtu (2/5/2020).
"Dia itu yang paling rajin jaga kesehatan, minum obat, vitamin, dari sekeluarga dia yang paling rajin, ingatkan buat minum vitamin dan pakai masker juga,” imbuhnya.
Miranda juga menambahkan membenarkan bahwa sang suami meninggal akibat penyakit pendarahan lambung setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.
“Iya benar tadi jam 5 pagi di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat. Penyebab pendarahan di lambung, tadi pagi kritis pas azan subuh,” ujar Miranda.
Ucapan bela sungkawa dari personel Dewa 19
Teman-teman seperjuangan Erwin Prasetya di Dewa 19 mengungkapkan rasa duka cita mereka melalui akun Instagram masing-masing.
Ari Lasso yang merupakan mantan vokalis Dewa 19 mengunggah foto lawas dari Dewa 19 dan menuliskan berita duka.
"Berita duka. Erwin Prasetya (no 3 dari kiri, sebelah @ahmaddhaniofficial) basis pertama @de19wa meninggal dunia tadi pagi. Karya2 mu akan ABADI, Misteri Ilahi, Restu Bumi, Kirana, Kamulah Satu-Satunya, Sebelum kau terlelap. Kiranya Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi NYA. Dan kluarga diberi kekuatan. Amin ?? RIP Win.. ??? #arilasso #erwinprast #dewa1." tulis Ari Lasso.
Lalu Andra Ramadhan, gitaris Dewa 19 juga mengucapkan bela sungkawa di akun Instagrammnya @andra_photo
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, selamat jalan bro Erwin Prasetya, karya2 mu akan selalu dikenang, Husnul khotimah...Aamiiin ?????”
Artikel terkait: Ahmad Dhani menangis tak bisa rayakan ulang tahun Safeea, ini ucapan Al dan Dul
Tak ketinggalan pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani pun mengungkapkan rasa kehilangan melalui Instagram miliknya @ahmaddhaniofficial.
"Diantara kami ( @de19wa ), Erwin yang paling Rajin Sholat 5 waktu nya
Innalillahi wa Inna illaihi rojiun.
InsyaaAllah husnul khotimah
Meninggal di bulan Ramadhan adalah cita cita kita semua."
Akun resmi Dewa 19 juga mengucapkan duka cita.
"Innalillahi wa Inna illaihi rojiun , Erwin Prasetyo MERANTAU paling awal ke NEXT LIFE dan AKHIRAT.
Kita semua pasti menyusul.
Allahu Akbar - Tuhan Memberkati"
Sepanjang karir bermusiknya, Erwin punya andil yang cukup besar dalam melambungkan nama Dewa 19. Beberapa lagu garapannya menjadi hits seperti “Kirana” dan “Kamulah Satu-Satunya” dalam album Pandawa Lima serta “Restoe Boemi” dalam album Terbaik Terbaik.
Tahun 2002 Erwin mengundurkan diri dari Dewa 19 dikarenakan ketidakcocokan dengan manajemen Dewa 19.
Inna lillahi wainnailaihi rajiun.
Selamat jalan Erwin, karyamu akan selalu dikenang.