Tergoda Jadi Entrepreneur Sukses, Simak 10 Kiat Cerdas Memulainya

Berminat menjadi entrepreneur sukses, simak deretan kiat memulainya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Capek juga kelamaan kerja kantoran, pengin deh kayak teman yang jadi Entrepreneurship. Enak juga lihatnya, bisa atur waktu semaunya"

Parents, pernahkah terbersit suara hati seperti ini? Ingin mengubah hidup dengan melakoni Entrepreneurship. Apalagi melihat teman sukses dengan ini, rasanya kok ingin seperti itu juga. Lantas, apa sih yang dimaksud Entrepreneurship?

Definisi

Merujuk laman Terang Bangsa, dalam bahasa Indonesia Entrepreneurship diartikan sebagai kreativitas dan inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber yang ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta memenangkan persaingan.

Istilah Entrepreneurship diadopsi dari Bahasa Perancis, à entreprendre yang berarti melakukan (to under take), memulai atau berusaha melakukan tindakan mengorganisir dan mengatur.

Entrepreneurship mulai diperkenalkan dalam tulisan Richard Cantillon yang berjudul Essai Sur la Nature du Commerce en General tahun 1755. (Hannah Orwa Bula, “Evolution and Theories of Entrepreneurship: A Critical Review on the Kenyan Perspective”, International Journal of Business and Commerce, Vol. 1, No.11, Lahore, 2012).

Joseph Schumpeter seorang ahli ekonomi dari Austria mendefinisikan entrepreneur sebagai seseorang yang berkeinginan dan mampu merombak sistem ekonomi, mengubah ide baru atau penemuan baru menjadi sebuah inovasi yang sukses. Inovasi dapat terwujud bilamana:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Ada produk baru (berupa barang atau jasa);
  2. Organisasi atau manajemen baru;
  3. Cara berproduksi yang baru;
  4. Menggunakan bahan baku yang baru.

Dengan kata lain, entrepreneurship adalah kegiatan berwirausaha, sementara entrepreneur adalah orang yang melakukan kegiatan tersebut.

Artikel terkait: 7 Kebiasaan Baik agar Gaji Bulanan Tidak Cepat Habis, Patut Dicoba!

10 Tips Memulai Entrepreneurship

Modal umumnya menjadi penghambat ketika seseorang ingin memulai bisnisnya sendiri. Memang diperlukan pondasi yang kuat bagi Anda yang berpikiran berhenti dari kerja kantoran dan beralih menjadi wiraswasta. Mengutip The Balance, berikut kiat untuk memulainya:

1. Do the Riset

Riset menjadi langkah awal yang harus dilakukan, termasuk usaha jenis apa yang ingin Anda jalankan. Sebelum diwujudkan, lakukan riset perihal seberapa besar bisnis tersebut akan berhasil dan bertahan kedepannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Buat dan jawablah pertanyaan ini dalam riset awal Anda: 

  • Apakah produk Anda dibutuhkan oleh masyarakat?
  • Siapa target pasar Anda?
  • Adakah perusahaan lain yang menjadi saingan Anda untuk produk tersebut? Seberapa mampu Anda bersaing?
  • Bagaimana cara agar bisnis sesuai dengan permintaan pasar?

2. Buat Rencana

Berikutnya, susunlah perencanaan bisnis yang matang sebagai panduan Anda menjalankan bisnis. Susun dengan seksama mulai dari tahap awal hingga pengembangan bisnis.

Masukkan juga rencana bila Anda berniat mencari dukungan dari investor atau lembaga keuangan dari segi pendanaan. Dari sini, Anda bisa mulai menyusun proposal dan menelaah seberapa besar kemungkinan investor akan memvalidasi prospek usaha Anda.

Artikel terkait: Ini Keistimewaan yang Anda Dapatkan Kalau Memegang Black Card

3. Keuangan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Uang bukan segalanya, tapi tak bisa ditampik segalanya membutuhkan uang. Bagi Anda yang ingin memulai bisnis kecil, modalnya tidak terlalu fantastis. Akan tetapi, tentu dibutuhkan investasi awal untuk menutupi pengeluaran yang ada sebelum keuntungan.

Untuk itu, penting nih bagi Parents menyusun pula daftar apa saja sekiranya kebutuhan dan pengeluaran selama setahun kedepan. Sebut saja biaya sewa, pemasaran, produksi, gaji karyawan, stok barang, dan lain sebagainya.

Dengan perhitungan awal, selanjutnya Anda akan mengetahui cara ideal pendanaan. Apakah itu dengan pembiayaan, pinjaman usaha kecil atau Kredit Usaha Rakyat, hibah usaha kecil, angel investor, crowdfunding, termasuk dengan cara bootstrap yaitu menggunakan modal sesedikit mungkin untuk memulai bisnis.

4. Tentukan Struktur

Bicara mengenai struktur coba pikirkan apa bentuk bisnis kelak? Bentuk bisa berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas (LLC), atau korporasi. Badan usaha yang Anda pilih akan memengaruhi banyak faktor mulai dari nama bisnis, kewajiban, hingga bagaimana Anda mengajukan pajak kepada negara.

5. Daftarkan Brand

Jika struktur sudah ditentukan, Anda bisa memilih nama dan brand yang vital peranannya dalam aspek bisnis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pastikan Anda memikirkan semua implikasi potensial ketika memilih nama usaha atau brand. Setelah itu, periksa merek dagangnya untuk memastikan Anda dapat mendaftarkan nama usaha tersebut. Selanjutnya, berkreasilah dengan membuat website agar bisnis kian dikenal luas. Belilah nama domain usaha yang sedang Anda kembangkan.

6. Urus Izin Usaha

Dokumen juga menjadi bagian penting dalam proses seseorang akan menjalankan bisnis. Tak terkecuali lisensi atau izin usaha Anda menjalani bisnis tersebut. Jenis dokumen ini tentu dapat disesuaikan dengan kondisi usaha yang dijalankan saat ini.

Artikel terkait: 5 Instrumen Investasi untuk Dukung Keuangan Keluarga Muda Sejahtera

7. Sistem Akuntansi Keuangan

Usaha sekecil apapun skalanya akan berjalan efektif ketika Anda memiliki sistem yang dinamis. Salah satunya sistem akuntansi.

Nantinya, sistem akuntansi berfungsi untuk membuat dan mengelola anggaran, menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan orang lain, dan mengajukan pajak. Anda dapat mengatur sendiri sistem akuntansi atau bisa juga menyewa seorang akuntan berpengalaman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

8. Siapkan Lokasi

Setelah semakin mantap, jangan lupa untuk menyediakan lokasi bisnis yang ideal untuk mengoperasikan usaha Anda.

Apakah Anda memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau pribadi, atau lokasi ritel. Pilihlah lokasi usaha sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Pikirkan juga apakah perlu untuk membeli atau menyewa tempat usaha.

9. Bentuklah Tim

Awal Anda memutuskan mempekerjakan karyawan, saatnya untuk memulai proses rekrutmen!

Bagi pemilik usaha kecil baru, utamakan merekrut karyawan terutama di bagian administrasi yang akan mencatat berbagai hal yang ada di dalam bisnis Anda, baik dalam hal stok barang, keuangan, pemasaran, dan lainnya. Selanjutnya, Anda bisa merekrut pekerja di bidang lainnya.

10. Promosi adalah Kunci

Bisnis sudah berjalan, lokasi sudah mantap, saatnya Anda berjuang untuk menarik klien dan pelanggan!

Buatlah rencana pemasaran dan jangan ragu mengeksplorasi ide pemasaran yang tepat untuk usaha Anda. Tentukan bagaimana cara mempromosikan bisnis yang paling efektif dan bekerja ideal.

Ingat bahwa kesuksesan tidak langsung spontan dalam semalam, pastikan Anda melakukan rencana bisnis yang matang dan konsisten agar peluang keberhasilan meningkat. Semoga kiat ini bermanfaat dan membuka mata Anda.

Baca juga:

id.theasianparent.com/tips-bisnis-fashion

id.theasianparent.com/cara-melunasi-utang

id.theasianparent.com/menggandakan-uang