Vasektomi merupakan suatu metode kontrasepsi pada laki-laki yang dilakukan dengan memotong aliran sperma ke air mani. Walau terbilang merupakan prosedur yang aman, namun ternyata tetap ada efek samping vasektomi yang sebaiknya diperhatikan.
Metode ini dilakukan dengan memotong atau mengikat vas deferens atau saluran pembawa sperma dari testis. Hal ini dilakukan agar air mani yang keluar saat ejakulasi tidak lagi mengandung sperma.
Prosedur vasektomi biasanya dilakukan sekali jalan dengan pemberian anestesi lokal saat penanganan. Walau bisa dibuka kembali, namun ternyata tak semua metode pembukaan kembali ini bisa berhasil, Parents.
Oleh karena itu, metode kontrasepsi ini seringkali juga disebut sebagai kontrasepsi permanen pada laki-laki. Sehingga dokter biasanya akan terlebih dahulu meyakinkan mengenai keinginan seorang laki-laki untuk memiliki momongan di masa mendatang.
Artikel terkait : Setelah suami vasektomi, apakah istri masih bisa hamil?
Mengapa memilih vasektomi?
Dibandingkan melakukan sterilisasi pada perempuan, beberapa pasangan memilih untuk melakukan vasektomi karena biayanya lebih rendah dari ligasi tuba maupun kontrasepsi jangka panjang lain pada perempuan. Selain itu, beberapa alasan lain untuk memilih vasektomi biasanya adalah :
- Efektivitas tinggi untuk mencegah kehamilan.
- Tidak perlu menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
- Metode vasektomi mudah dan singkat.
Namun dibalik itu semua, sebetulnya memang masih ada efek samping dari metode ini yang bisa dijadikan bahan pertimbangan setiap pasangan.
7 Efek samping vasektomi
Ada beberapa efek samping yang mungkin bisa dirasakan oleh laki-laki yang sudah melakukan vasektomi. Efek samping yang dirasakan ini bisa muncul dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Artikel terkait : Video prosedur vasektomi, metode kontrasepsi permanen bagi lelaki
Efek samping jangka pendek
1. Nyeri dan rasa tidak nyaman
Walaupun terbilang singkat dan jarang berisiko, namun nyeri yang dialami pasca operasi kemungkinan akan terjadi. Ketidaknyamanan juga bisa dirasakan setelah prosedur sehingga dokter biasanya meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
2. Pendarahan atau hematoma
Kemungkinan efek samping lain yang bisa dirasakan ialah kondisi perdarahan atau hematoma. Hematoma sendiri merupakan suatu kondisi saat darah mengumpul dan menekan bagian lain yang terdekat di dalam tubuh.
Namun, jangan khawatir karena kondisi ini tidak membahayakan. Perdarahan bisa sembuh secara alami, Parents. Bila memang perdarahan tak juga terhenti, cobalah untuk segera memeriksakan pada dokter.
3. Pembengkakan
Repson tubuh lain dalam waktu dekat ialah terjadinya pembengkakkan. Kondisi ini bisa dipicu karena adanya hematoma dan perdarahan. Namun, biasanya efek ini akan berlangsung cepat dan sembuh dengan sendirinya.
4. Infeksi
Setiap kali dilakukan prosedur pembedahan, risiko mengalami infeksi bisa saja terjadi. Selain penanganan saat operasi yang harus steril, perawatan pasca operasi oleh diri sendiri pun sebaiknya diperhatikan.
Untuk mencegahnya, cobalah untuk telaten membersihkan area sayatan dengan antiseptik. Dokter biasanya tidak akan memberikan antibiotik kecuali Parents memang berisiko memiliki riwayat infeksi.
Efek samping jangka panjang
Selain efek jangka pendek, ada konsekuensi jangka panjang yang bisa dirasakan saat laki-laki melakukan vasektomi. Berikut merupakan dampak positif maupun negatif yang bisa dirasakan.
1. Penurunan atau kenaikan libido seksualitas
Dampak yang terjadi pada setiap laki-laki bisa berbeda, khususnya terkait dengan dampak psikologis yang dirasakan. Setelah vasektomi ada sebagian laki-laki yang memang merasa menjadi tidak percaya diri, namun sebaliknya ada yang lebih menikmati hubungan seksual.
Beberapa khawatir saat orgasme akan lebih lemah atau fungsi seksualnya menurun setelah vasektomi. Di sisi lain, laki-laki lebih menikmati lantaran merasa sudah aman karena pasangannya tidak akan hamil.
Parents, sebetulnya menurut ahli vasektomi sendiri tidak akan memengaruhi fungsi seksualitas ya, kecuali bila orang tersebut memang memiliki cedera selama prosedur.
2. Rekanalisasi
Efek samping lain yang terkadang bisa terjadi ialah Rekanalisasi. Kondisi ini terjadi saat vas deferens yang sudah diikat atau dipotong tumbuh kembali lalu membuat koneksi baru.
Bila ini sudah terjadi, orang tersebut akan menjadi subur atau bisa membuahi kembali.
3. Kanker
Ternyata ada hubungan vasektomi dengan risiko kanker, berdasarkan penelitian pada 2019. Penelitian ini dilakukan pada 2,1 juta laki-laki di Denmark selama 38 tahun.
Hasil menunjukkan adanya peningkatan risiko kecil namun signifikan pada kanker prostat yang dialami laki-laki dengan riwayat vasektomi. Namun, memang peneliti tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai faktor risiko lain yang bisa memengaruhinya, seperti gaya hidup atau risiko lainnya.
Nah Parents, yang memang ingin memilih metode ini hendaknya mempertimbangkan dengan matang berbagai dampak positif maupun negatif yang akan terjadi. Diskusikan lebih lanjut bersama pasangan juga dengan dokter, ya.
Sumber : healthline, Mayo Clinic, medicalnewstoday, WebMD
Baca Juga :
id.theasianparent.com/operasi-vasektomi-anang