Salah satu metode kontrasepsi atau menunda kehamilan yang biasa dipilih ialah suntik KB. Namun, sebelum memutuskan alat kontrasepsi yang akan digunakan, konsultasikan lebih dulu dengan dokter dan tentu saja sesuaikan dengan kebutuhan. Salah satu informasi penting yang perlu diketahui terkait adalah efek samping suntik KB?
Perlu digaris bawahi lebih dahulu, dari sekian banyaknya alat kontrasepsi, suntik KB merupakan merupakan salah satu jenis kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron (progestin). Mekanismenya, ini serupa dengan hormon alami wanita yang bisa menghentikan ovulasi.
Seorang asisten profesor kebidanan klinis, ginekologi, dan direktur di The University of Illinois College of Medicine, Chicago, Jessica Shepherd, M.D, mengungkapkan bahwa KB suntik merupakan alat kontrasepsi yang cocok bagi perempuan yang mau mencari jenis alat kontrasepsi dengan penggunaan jangka waktu yang lumayan panjang.
Berbeda dari pil KB yang harus dikonsumsi setiap hari, berdasarkan waktu penggunaanya, terdapat dua jenis KB suntik yang umum digunakan yakni 1 bulan maupun 3 bulan.
Efek samping suntik KB secara umum
Ada beberapa kemungkinan efek samping dari injeksi kontrasepsi ini menurut Mayo Clinic, di antaranya :
- Sakit perut
- Kembung
- Minat menurun pada seks
- Depresi
- Sakit kepala
- Menstruasi tidak teratur dan perdarahan
- Kelemahan dan kelelahan
- Berat badan bertambah
Suntik KB 3 Bulan
KB suntik mengandung hormon progestin yang biasa disuntikkan di area bokong, lengan atas, area perut, atau paha atas. Hormon tersebut memiliki tugas untuk menghentikan pelepasan sel telur ke dalam rahim sehingga bisa mencegah pembuahan pada wanita.
Di sisi lain hormon ini juga rupanya bisa mencegah sperma mencapai sel telur. Biasanya, suntik pil KB bekerja dengan cara menebalkan cairan vagina, sehingga bisa mencegah pertumbuhan janin dengan menipiskan dinding rahim.
Beberapa karakteristik KB 3 bulan ini antara lain :
- Aman digunakan oleh ibu menyusui
- Terhitung aman bila berinteraksi dengan obat lain
- Mengurangi risiko kanker ovarium dan kanker rahim
- Aman bagi wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen
- Tidak perlu perhitungan saat berhubungan seksual. Ini bisa bertahan 8-13 minggu bergantung pada jenisnya
- Biasanya membutuhkan waktu setahun untuk kembali subur, sehingga tidak disarankan bagi mereka yang ingin segera memiliki anak
- Bisa mengurangi kepadatan tulang
- Tidak memberika pelrindungan terhadap penyakit menular seksual
- Kemungkinan terjadinya menstruasi tidak teratur, pendarahan, kenaikan berat badan, payudara nyeri
Suntik KB 1 Bulan
Sama seperti KB suntik 3 bulan, KB suntik untuk 1 bulan juga berfungsi untuk mencegah kehamilan. Namun, risiko yang mungkin bisa dirasakan akan lebih rendah.
Beberapa karakteristik KB ini antara lain :
- Lebih rendah risiko perdarahan dan menstruasi tidak teratur
- Membuat perubahan mood
- Tidak dianjurkan bagi wanita yang sering mengalami migrain
- Tidak dapat melindungi dari infeksi menular seksual
Jasi, sudah memutuskan untuk menggunakan KB suntik, Bunda?
Sumber : Mayo Clinic, Alodokter
Baca Juga :