Oral seks merupakan salah satu kegiatan seksual yang banyak digemari pasangan suami istri. Pasalnya, oral seks diakui dapat memberikan kenikmatan tersendiri. Namun, apakah terdapat efek samping oral bagi wanita?
Dilansir dari Asiaone, baru- baru ini seorang wanita asal Spanyol mengalami kejadian yang tidak menyenangkan setelah melakukan oral seks. Wanita yang berusia 31 tahun itu mengalami reaksi alergi parah terhadap antibiotik setelah melakukan seks oral pada pasangannya.
Efek samping oral bagi wanita memakan korban
Efek samping oral bagi wanita perlu diwaspadai.
Menurut laporan, reaksi alergi yang dialami oleh wanita itu setelah melayani oral seks pasangannya, serta menelan sperma sang kekasih.
Wanita itu kemudian mulai muntah, dan dilarikan ke rumah sakit. Masih belum jelas berapa lama setelah hubungan seksual itu terjadi, hingga wanita itu mencari bantuan medis.
Dokter di Spanyol mengetahui bahwa kekasih korban yang berusia 32 tahun, telah mengonsumsi obat dengan kandungan asam amoksisilin-klavulanat 4 jam sebelum mereka melakukan hubungan seks. Amoksisilin dikombinasikan dengan asam klavulanat digunakan untuk mengobati infeksi telinga, kulit, saluran kemih, sinus dan bakteri paru-paru
Dokter menduga wanita dari Alicante, Spanyol ini mengalami syok anafilaksis akibat alergi obat yang dikonsumsi pasangannya, yang ditransfer kepadanya melalui sperma yang ia telan.
Dokter yang menangani kasus wanita itu mendesak masyarakat yang mungkin memiliki alergi obat untuk lebih peduli akan risiko potensial dari seks oral, untuk menghindari situasi serupa. Mereka juga menyarankan agar pasangan menggunakan kondom selama seks oral.
Kasus ini sudah dipublikasikan dalam British Medical Journal Case Reports dan diyakini sebagai yang pertama diketahui dan dicatat dalam dunia medis. Efek samping oral bagi wanita, bisa sebabkan reaksi alergi parah!
Efek samping oral bagi wanita dan pria yang perlu diwaspadai
Dilansir dari NHS, seks oral adalah stimulasi alat kelamin menggunakan mulut dan lidah. Ini adalah salah satu penyebab infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum. Anda bahkan bisa mengalami IMS walaupun hanya memiliki satu pasangan seksual. Namun, semakin banyak pasangan yang Anda, semakin besar risiko tertular infeksi.
IMS yang biasa ditularkan melalui seks oral adalah:
- Gonorea
- Herpes kemaluan
- Sipilis.
Infeksi yang lebih jarang ditularkan melalui seks oral meliputi:
- Klamidia
- HIV
- Hepatitis A, hepatitis B dan hepatitis C
- Kutil kelamin
- Kutu kemaluan.
Tips mengurangi dan mencegah efek samping oral bagi wanita dan pria
Anda dapat mengurangi risiko penularan IMS selama seks oral dengan memastikan Anda atau pasangan Anda mengenakan kondom. Kondom ini bertindak sebagai penghalang untuk membantu mencegah IMS menular dari satu orang ke orang lain.
Selain itu, menjaga kebersihan mulut dan organ kelamin sebelum oral seks adalah hal yang penting. Pastikan juga Anda dan pasangan tidak memiliki alergi terhadap obat tertentu yang sedang dikonsumsi oleh pasangan Anda.
Baca juga:
HIV bisa menular dari suami ke istri, simak cara pencegahannya berikut ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.