Bahaya dibalik kelezatan semangkuk mie instan, waspada penyakit jantung!

undefined

Meskipun menyajikan rasa yang nikmat, tapi kita tidak boleh makan mie instan terlalu sering. Pasalnya efek samping mie instan sangat bahaya bagi kesehatan, bahkan bisa sebabkan kematian.

Mie instan menjadi salah satu makanan kesukaan banyak orang karena mudah dimasak dan memiliki rasa yang nikmat. Akan tetapi, kita harus membatasi konsumsi ini, karena efek samping mie instan sangat berbahaya untuk kesehatan.

Pada dasarnya, efek samping mie instan sudah diketahui oleh banyak orang. Tapi, tetap saja hal itu tidak membuat konsumsi mie instan berhenti.

Menurut riset dari World Instant Noodle Association, pada tahun 2015, Indonesia menjadi negara konsumen mie instan tertinggi di dunia. Tak hanya itu Indonesia, negara Cina dan Jepang pun menduduki posisi yang sama.

Berdasarkan hasil riset tersebut, sebenarnya dapat menjadi acuan jika masyarakat Indonesia masih belum bisa menerapkan pola makan sehat. Sebab, dalam beberapa kesempatan, kita lebih memilih untuk makan mie instan daripada makan makanan yang bergizi.

Artikel terkait : 5 Cara Membuat Mie Instan Jadi Lebih Bergizi

4 Masalah kesehatan yang bisa muncul akibat efek samping mie instan

efek samping mie instan

Apabila Parents termasuk penggemar mie instan, maka kini saatnya untuk mengetahui lebih dalam mengenai efek samping mie instan. Dilansir dari situs Lifehack, berikut inilah penyakit yang akan timbul akibat dari efek samping mie instan.

1. Kanker

Mie instan memberi tekanan pada sistem pencernaan, bahkan untuk menghaluskan mi di dalam pencernaan membutuhkan proses yang sangat lama. Sebaliknya, jika dicerna terlalu cepat, dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin.

Akibat makanan disimpan dalam tubuh dalam waktu yang lama dan pencernaan yang lambat, maka bahan kimia beracun dan pengawet tetap ada dalam tubuh. Akhirnya memicu kita terkena paparan zat Butylated Hydroxyanisole (BHA) dan T-butylhydroquinone (TBHQ) yang berlebihan.

Kedua bahan kimia tersebut bersifat karsinogenik. Yang mana mereka dapat menyebabkan kanker, asma, kecemasan dan diare jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

2. Penyakit jantung

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, ditemukan bahwa wanita yang sering makan mie instan memiliki risiko lebih besar mengalami sindrom metabolik. Bahkan, mereka yang makan mie instan lebih dari dua kali seminggu, 68% lebih mungkin alami sindrom metabolik.

Sindrom metabolik merupakan sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah yang meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit jantung. Selain itu, bisa juga terkena diabetes dan terserang stroke.

efek samping mie instan

3. Tekanan darah tinggi hingga kematian

Mie instan kaya akan garam, serta dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension pada tahun 2014, konsumsi natrium tinggi dapat meningkatkan risiko kematian. Kelebihan natrium ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Hingga pada gilirannya juga berdampak pada penyakit jantung. Masalah kesehatan ini sudah sering dibahas terkait efek samping mie instan.

4. Kelebihan berat badan

Monosodium Glutamate (MSG) menjadi penambah rasa yang populer dalam masakan Cina, Jepang, dan Korea, tapi juga menjadi bahan penyedap rasa untuk mie instan. Menurut Food and Drug Administration (FDA), MSG dilabeli sebagai aditif yang aman, dengan efek bahaya yang masih dapat diperdebatkan.

Namun, data kesehatan dan gizi yang dikumpulkan dari China Health and Nutrition Survey menunjukkan sebaliknya. Dengan konsumsi MSG yang tinggi dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan kelebihan berat badan.

*** 
Setelah tahu efek samping mie instan, mulai sekarang batasi konsumsi makanan ini di rumah ya Bun. Ganti dengan makanan yang lebih sehat dan bergizi untuk keluarga Anda. 

 

 

Referensi : Lifehack

Baca juga :

Gara-gara makan mie instan tiap hari, remaja ini meninggal kena kanker perut

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.