Berbagai produk kedelai seperti tahu dan tempe dikenal memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Mulai dari mencegah gejala menopause, anemia, hingga kanker. Namun hati-hati, ada beberapa efek samping kedelai yang perlu Anda ketahui. Salah satunya efek samping kedelai pada kesuburan.
Efek samping kedelai pada kesuburan
Bagi wanita hamil, kedelai menjadi salah satu makanan yang perlu dikonsumsi karena mengandung sumber protein yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Namun bagi wanita yang sedang mencoba hamil, kedelai mungkin menjadi salah satu makanan yang perlu dibatasi.
Hal itu dikarenakan kandungan isoflavon di dalam kedelai. Jika dikonsumsi berlebihan, isoflavon memiliki efek berbeda pada tubuh wanita.
Dilansir dari San Diego Fertility Center, penelitian telah menunjukkan bahwa kadar isoflavon pada kedelai yang tinggi dapat meningkatkan panjang siklus menstruasi dan menurunkan kadar FSH serta leutinizing hormone. Kondisi ini dapat terjadi bila dia mengonsumsi setidaknya 60g protein kedelai setiap hari selama satu bulan.
Tidak hanya pada wanita, isoflavon di dalam kedelai juga dapat mempengaruhi pria. Dilansir dari Hello Sehat, sebuah penelitian yang dilakukan di Kings’s College London tahun 2005 menunjukkan bahwa kemungkinan sperma manusia kehilangan akrosomnya (bagian yang memungkinkan sperma untuk menembus sel telur) meningkat tiga kali lipat setelah terpapar oleh genistein isoflavon yang ditemukan dalam kedelai.
Penelitian itu melihat bahwa pria yang mengonsumsi banyak produk kedelai memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah dibandingkan pria yang tidak mengonsumsi produk kedelai.
Artikel terkait: 9 Perubahan sederhana untuk meningkatkan kesuburan pria dan wanita
Selain itu, penelitian oleh Chavarro dan rekannya yang melibatkan 99 pria antara tahun 2000 sampai 2006 menunjukkan asupan kedelai yang tinggi pada pria dapat membuat volume ejakulasi yang lebih banyak tetapi dengan jumlah sperma yang sama dibandingkan pria yang tidak makan kedelai. Hal itu membuat konsentrasi spermanya menjadi lebih rendah.
Namun jangan terlalu khawatir. Konsentrasi sperma pria yang rendah tidak berdampak pada bentuk dan kemampuan sperma untuk bergerak. Kedua hal ini baru berpengaruh ketiga pria mengalami obesitas.
Jadi, banyak peneliti yang menduga bahwa ada faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Selain itu, pria yang terlibat dalam penelitian ini juga mungkin tidak mewakili semua pria.
Oleh karena itu, untuk membuktikan hubungan antara konsumsi kedelai dan kesuburan pria masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.Dengan begitu pendapat bahwa kedelai atau produk kedelai lainnya seperti tahu dan tempe dapat mempengaruhi kesuburan belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Baik pria maupun wanita dapat mengonsumsi kedelai selama masa program hamil. Hanya saja, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab menjaga pola makan yang bergizi dan seimbang adalah salah satu kunci kesuksesan program hamil dan kehamilan.
Referensi: San Diego Ferility Center, Hello Sehat
Baca juga:
Suka Tahu dan Tempe? Ketahui 7 Manfaat Kedelai yang Luar Biasa