Efek Negatif Terlalu Sering Keramas Setiap Hari

Keramas setiap hari ternyata tidak selalu baik, lho.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cuaca panas tidak jarang bikin gerah dan berkeringat lebih banyak. Tidak jarang keringat berlebihan bikin rambut jadi basah dan ingin keramas.

Walaupun panas, gerah, kulit kepala berminyak, dan maunya keramas terus, mencuci rambut setiap hari bisa membawa efek negatif pada rambut, lho. Simak ulasannya di bawah ini.

Efek Negatif Terlalu Sering Keramas Setiap Hari

Minyak Alami Kulit Kepala Hilang

Sumber: Pexels

Sama seperti kulit wajah, kulit kepala mengeluarkan minyak alami untuk menjaga kelembaban rambut dan membuatnya terlihat berkilau. Jika minyak yang keluar terlalu banyak, maka akan membuat rambut lepek dan harus segera keramas.

Selain menghilangkan minyak berlebih, keramas juga untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada rambut. 

Jika terlalu sering keramas, minyak alami di kulit kepala akan ikut terkikis dan membuat rambut lambat laun rapuh pada batang rambut, kering, dan bikin rambut kusut. Rambut pun akan terlihat kusam. Bukan hanya di batang, rambut bisa saja menjadi bercabang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak hanya itu, kulit kepala akan semakin berminyak karena otak akan mengirimkan sinyal pada saat kulit kepala terasa kering. Minyak akan keluar dan menghidrasi bagian yang dirasa kering dalam jumlah banyak. 

Artikel terkait: 8 Pilihan Hair Tonic untuk Atasi Masalah Rambut Rontok Hingga Ketombe

Rentan Rontok dan Ketombe

Sumber: Pexels

Masalah rambut rontok adalah hal umum yang banyak dikeluhkan. Selain rawan bertebaran dimana-mana, rambut rontok sering membuat orang tidak percaya diri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun pakai sampo anti rontok, keramas setiap hari tidak disarankan. Hilangnya minyak alami rambut dapat membuat batang kehilangan kelenturan yang membuatnya mudah patah dan rontok. 

Selain rontok, masalah rambut lainnya ialah ketombe. Ketombe dapat disebabkan karena kulit kepala kering. Kepala akan terasa gatal dan ingin terus menggaruk.

Hal ini malah akan membuat kulit kepala penuh luka garuk. Pasti tidak mau, kan ada bintik-bintik putih dalam jumlah banyak bertebaran di rambut apalagi kalau sampai jatuh ke baju.

Artikel terkait: 7 Rangkaian Produk Perawatan Rambut untuk Anda yang Berhijab, Tak Sampai Rp 200 Ribu!

Berapa Hari Sekali Sebaiknya Keramas?

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Anda telaten merawat wajah, hal serupa juga sebaiknya dilakukan pada rambut. Menjaga kebersihan dan kesehatan rambut sama pentingnya, salah satunya dengan keramas. Umumnya ahli menyarankan keramas setiap dua hari sekali atau 2-3 kali seminggu.

Namun bisa berubah tergantung kondisi. Lalu, sebaiknya berapa hari sekali untuk mencuci rambut? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukannya.

  •  Perubahan cuaca dan iklim, hal ini bisa mempengaruhi produksi keringat dan minyak.
  • Jenis rambut, apakah cenderung mudah berminyak, kering, atau normal. Lurus, ikal, keriting, diwarnai dengan cat berbahan kimia. Rambut tebal atau tipis.
  • Intensitas penggunaan alat styling rambut seperti hair dryer, alat catok rambut, dan hairspray.
  • Aktivitas yang dikerjakan, apakah lebih banyak outdoor atau indoor, terpapar AC dalam waktu lama, olahraga intensitas tinggi, dan lain-lain.

Itu dia efek negatif dari keramas setiap hari. Merawat rambut bisa saja menemui banyak trial and error karena kondisi aktivitas dan lingkungan yang sering berubah. Perhatikan perubahan kondisi rambut dan temukan cara tepat merawatnya.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan