Sebuah cerita tentang driver ojol melakukan body shaming terhadap penumpangnya sedang viral diperbincangkan di media sosial Twitter. Cerita driver ojol lakukan body shaming terhadap penumpangnya itu disampaikan oleh akun Twitter @sambatanprub, pada Senin 4 Juli 2022.
Dalam postingannya, ia mengungkapkan cerita yang tidak mengenakkan tentang body shaming yang diterima oleh adiknya. Kejadian yang menimpa adiknya terjadi pada tanggal 2 Juli ketika mereka melakukan order ke Stasiun Balapan Solo.
Kronologi Driver Ojol Lakukan Body Shaming
Adapun kronologi kejadian mengenai driver grab melakukan body shaming terhadap penumpangnya terjadi pada Sabtu, 2 Juli 2022. Perbuatan body shaming itu terjadi pada anak gadis berinisial F yang berumur 13 tahun dan yang melakukan adalah driver Grab yang bernama Edi Chandra. Menurut akun Twitter @sambatanprub bahwa kejadian tersebut ketika saudaranya memesan grab dengan rute Seblak Baracuda Banjarsari – Stasiun Balapan.
Dalam mobil tersebut terdapat 4 orang, masing-masing terdiri dari F dan D serta dua orang lainnya yang masih saudara dengan tujuan untuk mengantarkan dua orang tersebut yang punya tujuan ke Jakarta. Akun Twitter @sambatanprub menyatakan bahwa sang adiknya ini memang memiliki badan besar dan tidak terlalu tinggi daripada usia sepantarannya.
“Adik gw ini emang punya badan yg besar dan tidak terlalu tinggi daripada usia sebayanya,” tulis akun Twitter @sambatanprub.
Saat berada di dalam mobil, driver Grab Edi Chandra langsung mengeluarkan perkataan yang bernada mengejek atau body shaming terhadap adiknya tersebut.
“Kejadian ini bermula waktu F naik ke mobil grab. Disitu tiba2 bapak EDI CHANDRA ini nyeletuk tanpa berdosa dg kata2 pembuka “Adik yg dibelakang itu udah PENDEK, HITAM, DEKIL. EMANG ADA YANG MAU?” cukup kaget yah utk kalimat pembukanya?” ujar akun Twitter @sambatanprub menceritakan kronologi kejadian.
Mendengar ucapan seperti itu, adiknya dengan polosnya membalas perkatan driver Grab tersebut mengatakan bahwa dirinya bukan untuk dijual. “Kan emang gak dijual pak,” balasnya menurut keterangan akun Twitter @sambatanprub. Kemudian, Edi Chandra sang driver Grab membalas ucapan F dengan perkataan yang lebih pedas lagi.
“Kalau dijual situ juga gak akan laku, mana mau orang sama kamu yang pendek dan gemuk,” ucap driver Grab Edi Chandra sebagaimana dikutip bantenraya.com dari cerita akun Twitter @sambatanprub.
D yang bersama F mencoba menengahi dan membela F dengan menyampaikan bahwa adiknya masih kecil dan tidak berpikir untuk pacaran. Namun, celetukan body shaming itu keluar lagi dari lisan Edi Chandra dengan berujar hal yang tak sepatutnya dilakukan oleh seorang driver Grab.
“Bapak ini masih aja nyebut2 si (F) dengan pendek dan hitam. Semobil cm diem waktu bapak ini jadiin si (F) bercandaan. si EDI CHANDRA ini tanya ‘Situ gak ada yg mau haji? Kalau naik haji, doain tuh adiknya biar gak KURUS DAN TINGGI’,” ungkap akun Twitter @sambatanprub.
Mendapat perlakuan yang tidak mengenakan tersebut, akun Twitter @sambatanprub mengakui telah mencoba melaporkan kejadian tersebut langsung ke pihak Grab.
Artikel terkait: Viral Perjuangan Driver Ojol Carikan Beasiswa Kuliah Anak, Videonya Bikin Baper!
Tanggapan Pihak Grab
Terkait dengan unggahan viral tersebut, Head, Corporate & Policy Communications Grab Indonesia Dewi Nuraini menjelaskan bahwa Grab telah menyelesaikan insiden yang dialami penumpang tersebut.
“Grab menyesalkan insiden yang dialami oleh salah satu penumpang GrabCar di Solo pada tanggal 2 Juli 2022 dan kami telah menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Dewi.
Pihaknya mengatakan, saat ini, Grab telah menonaktifkan akun mitra pengemudi tersebut per 3 Juli 2022.
“Kami telah menonaktifkan akun mitra pengemudi tersebut pada 3 Juli 2022 dan mewajibkan mitra pengemudi untuk kembali mengikuti pelatihan Cara Berkomunikasi dengan Penumpang yang diadakan secara rutin bagi seluruh mitra pengemudi Grab,” jelasnya dalam keterangan tertulis tersebut.
Artikel terkait: Viral! Aksi driver ojol lindungi pesanan dari semprotan disinfektan bikin haru
Dewi menjelaskan proses mediasi antara korban dengan mitra pengemudi yang bersangkutan telah berlangsung. Mitra pengemudi telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung dan diterima penumpang dengan baik.
Grab saat ini juga mewajibkan mitra pengemudi tersebut untuk kembali mengikuti pelatihan “Cara Berkomunikasi dengan Penumpang”. Pelatihan Cara berkomunikasi dengan Penumpang sendiri rutin diadakan bagi seluruh mitra pengemudi Grab.
“Grab tidak mentolerir tindakan pelecehan dalam bentuk apa pun dan akan selalu memprioritaskan keselamatan, keamanan, serta kenyamanan penumpang dan mitra pengemudi,” ungkapnya.
Nah, Parents jika anda terlibat dalam pelecehan dalam bentuk apa pun, segera laporkan ke pihak berwajib ya!
Baca juga:
id.theasianparent.com/orderan-fiktif
id.theasianparent.com/ojol-dapat-makan-gratis
Dipicu Komentar Kasar dan Arogan, Puluhan Pengemudi Ojol Geruduk Rumah Penumpang