Siapa di antara Parents yang mengikuti drakor It’s Okay to Not be Okay?
Series garapan TvN yang sudah lama dinantikan oleh para penggemar drama Korea. Selain pemainnya merupakan aktor dan aktris papan atas, cerita dalam drama ini juga mengangkat isu yang yang tidak umum dalam drama, yakni tentang gangguan mental dan luka masa kecil.
Mulai tayang sejak tanggal 20 Juni 2020, It’s Okay to Not Be Okay rencananya akan hadir dalam 16 episode, dengan jadwal tayang setiap hari Sabtu dan Minggu. Dalam setiap episodenya penggemar drakor akan disuguhkan bagaimana para tokohnya berjuang untuk pulih dari trauma dan luka masa kecil yang disebabkan oleh pola asuh orangtua.
Karena itulah, drama ini sarat akan kritik, mengingatkan para orangtua bahwa sekecil apapun tindakan yang dilakukan pada anak bisa menimbulkan risiko trauma. Kondisi ini tentu saja tidak hanya terjadi di Korea, tapi juga di belahan dunia lainnya.
Dengan menonton drama ini, diharapkan para orangtua bisa berkaca dan melihat apakah pola asuh yang telah diterampkam bisa memunculkan luka batin? Tak hanya meninggalkan trauma, namun bisa berujung dengan timbulnya gangguan mental.
Kritik untuk Orangtua dalam Drakor It’s Okay to Not Be Okay
1. Mengabaikan kebutuhan anak akan kasih sayang orangtua
Kedua tokoh utama dalam drama ini yakni Moon Gang Tae (Kim Soo Hyun) Dan Ko Moon Yong (Seo Ye Ji) memiliki masa lalu yang hampir serupa. Trauma masa kecil yang membuat luka di jiwa dan hati mereka, yang sulit sembuh bahkan ketika mereka telah dewasa.
Ko Moon Young menjadi sosok yang anti sosial, susah bergaul, dan cenderung berlaku sadis. Hal ini karena dia menyaksikan sang ibu meninggal saat kecil, termasuk pengalamannya pernah dicekik oleh ayahnya sendiri yang telah berubah menjadi gila.
Setiap kali tidur, Ko Moon Young sering bermimpi buruk. Pengalaman kelam masa lalu yang terus tertanam di bawah alam sadarnya pun akhirnya ia tuangkan dalam semua buku cerita anak yang ditulisnya bertema ‘dark’. Menggambarkan banyakan masalah yang terjadi antara anak dengan orangtua.
Sementara Moon Gang Tae sendiri, ia sejak kecil diabaikan oleh ibunya yang lebih perhatian ke sang kakak. Tidak saja diabaikan, ia juga tidak disayangi oleh ibu kandungnya sendiri.
Kesamaan inilah yang membuat Moon Gang Tae dan Ko Moon Young akhirnya bisa dekat, karena mereka sama-sama memiliki masa kecil yang kelam. Tak mendapatkan kasih sayang dari orangtua.
Baik Ko Moon Young maupun Moon Gang Tae, susah merasakan kebahagiaan akibat luka lama yang ditorehkan oleh orangtua.
2. Menuntut anak memenuhi semua espektasi orangtua
Drama ini berlatar rumah sakit jiwa yang membuat kita sebagai penonton melihat bermacam jenis gangguan mental dan penyebab gangguan tersebut terjadi. Salah satunya adalah gangguan kepribadian yang dialami Kwon Gi Do yang diperankan oleh Kwak Do Yeon.
Kwon Gi Do menderita gangguan maniak yang membuatnya suka memamerkan ketelanjangan di depan orang lain. Hal ini merupakan gangguan mental yang diidapnya akibat kekurangan perhatian dan kasih sayang orangtua.
Memiliki orangtua politikus, dengan saudara-saudara yang sangat cerdas membuat Kwon Gi Do yang prestasinya biasa-biasa saja dikucilkan. Dia dianggap tak bisa memenuhi espektasi orangtua sehingga keberadaannya sebagai anak bungsu politikus ternama disembunyikan dari dunia, dianggap memalukan dan jadi aib keluarga.
3. Membebani anak dengan tanggung jawab besar sejak dini
Memiliki seorang kakak yang mengidap autisme, membuat Moon Gang Tae harus bersikap dewasa sejak anak-anak, melindungi sang kakak dari bullying bahkan sejak masa sekolah. Bila ia gagal melindungi sang kakak, ia akan dipukuli oleh sang ibu saat pulang ke rumah.
Hal ini membuat Moon Gang Tae tak bisa menikmati masa kecil seperti anak lainnya, karena sejak dini ia harus bertanggung jawab untuk sang kakak. Sampai dewasa pun, ia tetap menjadi pelindung dan penjaga kakaknya, bahkan harus bekerja berpindah-pindah setiap tahun karena ingin melindungi kakaknya.
4. Pilih kasih terhadap anak
Seperti dibahas sebelumnya, Moon Gang Tae memiliki kakak yang mengidap autisme bernama Moon Sang Tae. Sejak kecil, sang ibu lebih sayang dan perhatian pada Sang Tae, Gang Tae diabaikan keberadaannya. Bahkan saat tidur, sang ibu memilih memeluk Sang Tae dan Gang Tae harus diam-diam memeluk ibunya saat tidur karena ingin merasakan kehangatan pelukan sang Bunda.
Ingatan akan hal ini membuat Moon Gang Tae menangis saat membaca buku karya Ko Moon Young yang bercerita tentang anak Zombie yang tak pernah merasakan pelukan sang ibu.
5. Salah pola asuh bisa menyebabkan anak mengalami gangguan mental
Ko Moon Young dan Kwon Gi Do, merupakan contoh bagaimana seorang anak bisa mengalami gangguan mental saat ia mendapatkan pola asuh yang toxic dari kedua orangtuanya.
6. Dimana ada anak yang terluka, di sana ada orangtua yang abai terhadap perasaan anaknya
Tanpa disadari, orangtua bisa tak memedulikan perasaan anak, dan hanya mementingkan keinginan mereka sendiri. Contoh sederhana, orangtua memaksa anak ikut les yang banyak agar tetap ranking satu di sekolah. Sehingga anak tidak punya waktu bermain ataupun bergaul dengan teman sebaya, hingga akhirnya ia tumbuh jadi pribadi yang anti sosial.
Hal ini juga terjadi kepada para tokoh dalam drama It’s Okay to Not be Okay ini, orangtua para tokoh mengabaikan perasaan anak, hingga akhirnya meninggalkan luka yang begitu dalam dan tak bisa sepenuhnya sembuh walau mereka sudah beranjak dewasa.
5 Alasan kenapa harus nonton drakor It’s Okay to Not be Okay
1. Drama pertama Kim Soo Hyun setelah vakum 5 tahun dengan bayaran yang fantastis
Sempat hadir sebagai cameo dalam drama Hotel De Luna dan Crash Landing On You, akhirnya drama It’s Okay to Not Be Okay ini menjadi proyek pertama Kim Soo Hyun setelah vakum dari dunia hiburan selama 5 tahun lantaran mengikuti wajib militer.
Kabarnya, pemain drama My Love From the Star ini mendapatkan bayaran yang fantastis untuk memerankan sosok Moon Gang Tae. Setiap episodenya, aktor kelahiran 1988 ini mendapat bayaran sebesar 200 juta Won atau setara denagn 2,3 Milyar rupiah.
Angka ini bahkan mengalahan Hyun Bin dan Lee Min Ho. Dilansir dari laman Metro, Hyun Bin mendapatkan bayaran 1,2 milyar rupiah per episode saat membintangi Crash Landing On You, sedangkan Lee Min Ho mendapatkan bayaran sekitar 890 juta rupiah per episode untuk berperan menjadi Lee Gon dalam The King Eternal Monarch.
Hal ini membuat Kim Soo Hyun menjadi aktor dengan bayaran termahal di Korea.
2. Mengangkat tema kesehatan mental dan autisme
Sebelumnya, ada beberapa drama korea mengangkat tema autisme, sebut saja Good Doctor. Dalam It’s Okay to Not be Okay, Moon Sang Tae yang menderita autisme diperankan oleh Oh Jung Se. Diceritakan bahwa ia menderita autisme dan sering mendapat perundungan sejak kecil.
Moon Sang Tae sangat suka dinosaurus dan penggemar buku cerita karangan Ko Moon Young. Sejak ibunya meninggal, ia dan Moon Gang Tae sering berpindah tempat tinggal. Hingga akhirnya, membuat Moon Sang Tae ingin membeli sebuah caravan yang bisa membuat ia dan adiknya punya tempat tinggal yang tetap.
3. Drakor It’s Okay to Not be Okay berseting di rumah sakit jiwa yang jarang diangkat ke dalam drama
Meski sudah cukup banyak drama yang mengangkat soal gangguan mental dan kepribadian, namun baru drama ini yang memiliki latar belakang rumah sakit jiwa. Dengan kisah pasien yang berbeda di setiap episodenya.
Hal ini akan membuat kita mendapat wawasan baru tentang para pasien di rumah sakit jiwa, ada banyak orang yang menjadi gila karena pengalaman hidup yang menyakitkan, dan sangat dekat di kehidupan sekitar kita.
4. Inspirasi fashion dari Seo Ye Ji dalam setiap episode It’s Okay to Not be Okay
Dalam setiap episodenya, kita akan dimanjakan dengan tampilan fashion terkini dari Seo Ye Ji yang memerankan Ko Moon Young. Anda bisa mengambil inspirasi busana harian bahkan gaun yang cocok dipakai ke pesta dari pakaian yang dikenakan oleh Ko Moon Young.
5. Kasih sayang antar saudara yang bikin haru di Drakor It’s Okay to Not be Okay
Gambaran saudara yang saling menyayangi sangat terlihat dalam drama ini. Moon Gang Tae selalu berusaha melindungi dan menjaga kakaknya Moon Sang Tae yang menderita autisme.
Sementara Moon Sang Tae juga tahu pengorbanan dan kerja keras sang adik selama ini, dan berusaha membalas dengan caranya sendiri.
***
Itulah beberapa fakta menarik dan kritik untuk orangtua dalam drama It’s Okay to Not Be Okay, tertarik untuk menontonnya, Parents?
Baca juga:
Sinopsis dan 5 Fakta Menarik 'VIP', Drama Korea Tentang Perselingkuhan di Kantor
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.