Melihat anak yang gendut memang selalu sukses membuat hati gemas. Selain itu, anak yang gendut juga seringkali dikaitkan dengan kesuksesan pemenuhan gizi yang dia butuhkan. Namun hati-hati, faktanya kegendutan pada anak bisa mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangannya di masa depan. Seperti pengalaman yang dialami oleh anak kedua Donita dan Adi Nugroho, Parvaiz Farezell Shaquill Nugroho.
Anak kedua Donita dan Adi Nugroho sempat mengalami masalah perkembangan akibat kegendutan
Aktris cantik Donita baru-baru ini menceritakan pengalaman kurang menyenangkan yang dialami anak keduanya Parvaiz Farezell Shaquill Nugroho. Anak yang akrab disapa Dadut tersebut sempat mengalami masalah perkembangan akibat kegendutan.
Donita mengaku, jika dibandingkan kakaknya Svarga, Dadut lebih lambat untuk merangkak dan duduk. Donita sempat merasa takut dan panik akan hal itu, sehingga ia ingin mengajak Dadut melakukan terapi.
Beruntungnya, Dadut kemudian bisa duduk dan merangkak sendiri setelah mengalami penurunan berat badan akibat batuk dan pilek. Setelah melakukan konsultasi dengan dokter, Donita baru menyadari bahwa keterlambatan yang dialami oleh Dadut tersebut bisa jadi akibat berat badannya yang sempat berlebihan.
Pengalaman berharga bagi Donita dan Adi Nugroho
Sebagai orangtua, Donita mengaku sempat berpikir bahwa anak yang gendut adalah sebuah kesuksesan. Oleh karena itu, ia selalu merasa sedih setiap kali melihat anaknya mengalami penurunan berat badan dan kurus. Padahal selama ini, kedua anaknya selalu dinyatakan memiliki berat badan yang normal.
Setelah melihat pengalaman kurang menyenangkan yang dialami Dadut, ia kini belajar bahwa anak yang gendut bukanlah segalanya. Ia juga belajar bahwa setiap anak unik dan berbeda-beda. Tahap pertumbuhan dan perkembangan mereka tidak bisa disamakan meskipun mereka adalah adik kakak.
Curhat Donta tentang anaknya yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang
Berikut ini kisah Dadut, anak Donita dan Adi Nugroho selengkapnya. Sebagaimana yang dikutip pada unggahan Donita, Selasa (12/2).
“Sehat-sehat, yah nak. Mau share pengalaman nih. Jadi awalnya Dadut sempet diare, terus batuk pilek. Udah mau sembuh ketularan Mas Vaga lagi batuk pilek, terus muntah-muntah karena batuk sampe kurusan. Momma nya sedih banget liat anak kurusan. Walaupun kata dokter berat badannya masih aman banget, bahkan masih punya cadangan dan terbilang besar. Anaknya juga masih aktif banget. Anak kurus bikin mamak merasa patah hati. Tapi semalem diingetin dokter, bagusnya yah normal aja. Kalo kegedean nanti obesitas kasian juga anaknya. Jadi inget, Dadut sempet susah duduk dan merangkak (terhitung telat dibanding Svarga). Awalnya aku udah panik, takut ada yang salah sampe mau aku therapy. Gak lama konsul ke dokter, dia batuk pilek yang bikin beratnya dari 13 kg turun jadi 10 kg (karena batuknya batuk muntah). Pas dia turun ke 10 kg, dihari itu juga dia bisa duduk sendiri, merangkak, bahkan titah-titah. Senengnya kayak menang lotre. Terus langsung WA dokter nanya apa kmaren itu karena kegendutan dan kata dokter kemungkinan karena itu. Ini pun sekarang begitu kurusan dia bisa jalan tanpa dipegangin, huhu. Dari sini jadi belajar, baik dan bagus di mata kita belum tentu baik buat anak dan tiap anak itu unik dan beda-beda jadi gak bisa kita samain.
Memiliki anak yang gendut memang terlihat menggemaskan, namun pastikan bahwa dia masih dalam ukuran indeks massa tubuh yang sehat sehingga tumbuh kembangnya tidak terhambat.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Instagram Donita
Baca juga:
Anak keduanya kena diare, Donita mengaku sedih dan patah hati