Kabar duka kembali datang dari dunia medis Indonesia. Di tengah pandemi, Ikatan Dokter Indonesia mengumumkan ada dua dokter meninggal dunia karena terinfeksi virus korona.
Kedua dokter ini diketahui merupakan direktur dari dua rumah sakit berbeda. Mereka berasal dari Sumatera Selatan dan Jakarta. Kabar duka pun dikonfirmasi oleh Sekertaris Jendral Ikatan Dokter Indonesia, Adib Khumaedi.
Artinya, sudah selama sepekan terakhir ini, 12 dokter yang menjadi garda terdepan dalam menyembuhkan virus Corona telah berpulang.
2 Dokter meninggal dunia
“Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia turut berduka cita mendalam atas wafatnya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih dr H. Efrizal Syamsddin dan dr Ratih Purwarini, Direktur Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara,
Semoga hal-hal baik yang menjadi perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia. Amin Ya Rabbal Alamin,
Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin Ya Rabbal Alamin.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr. Daeng M. Fasih, SH, MH,” demikian keterangan dari foto yang diunggah di akun Instagram @ikatandokterindonesia
Artikel Terkait : Sering tak terdeteksi, ini gejala Corona hari ke-1 sampai ke-17, wajib tahu!
Selain laman Ikatan Dokter Indonesia, ucapan bela sungkawa pun diungkapkan Komnas Perempuan di laman Twitternya.
“Komnas perempuan turut berduka cita yang sedalam dalam ya atas meninggalnya dr. Ratih Purwarini. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya,” demikian keterangan dalam cuitan tersebut.
Keduanya sosok yang berjasa
Meninggalnya kembali dokter yang menangani Corona ini tentu menyisakan luka mendalam bagi Indonesia. Terlebih, kedua dokter ini merupakan sosok yang sudah berjasa dalam bidang kesehatan di Indonesia.
Rekan sejawat maupun masyarakat terlihat cukup banyak yang memberikan ucapan bela sungkawa di media sosial.
Rupanya Almarhumah dr. Ratih tak hanya berprofesi sebagai direktur utama saja. Beliau juga rupanya merupakan alumni Relawan Unit Pengaduan Rujukan Komnas Perempuan.
Di sisi lain, dr. Efrizal pun rupanya merupakan dokter yang menangani kasus 02 di Sumatera Selatan. Beliau diketahui menjadi status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona setelah sebelumnya juga memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan Batam.
Para dokter yang telah berpulang
Selama sepekan terakhir, Ikatan Dokter Indonesia mengumumkan dokter yang wafat karena pandemi ini. Pada awal pekan lalu, tepatnya Senin, 23 Maret 2029, Pengurus Besar IDI mengumumkan 6 dokter yang telah berpulang, di antaranya :
- dr Hadio Ali SpS, IDI Cabang Jakarta Selatan
- dr Djoko Judodjoko, SpB, IDI Cabaing Kota Bogor
- dr Laurentius P, SpKJ, IDI Cabang Jakarta Timur
- dr Adi Mirsaputra SpTHT, IDI Cabang Kota Bekasi
- dr Ucok Martin SpP, IDI Cabang Medan
- dr Toni Daniel Silitonga, IDI Cabang Bandung Barat
Pengurus Besar IDI lalu mengumumkan bahwa dokter Toni Daniel Silitonga tidak secara langsung meninggal karena pandemi Corona. Dalam klarifikasinya, PB IDI menyebutkan bahwa dokter Toni meninggal karena kelelahan dan adanya serangan jantung.
Namun almarhum merupakan Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat Sekaligus Satgas Tim Penanggulangan COVID-19.
Artikel Terkait : Dari menteri hingga ibu negara, ini 7 pejabat dunia yang positif corona
Di hari yang sama, kabar duka juga datang dari guru besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc. Beliau meninggal di RS Persahabatan pada pukul 08.30 WIB.
Keesokan harinya, tepatnya pada Selasa, 24 Maret 2020 kabar duka kembali datang. Prof Iwan Dwiprahasto, guru besar farmakologi di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dikabarkan meninggal dunia setelah dirawat di RSUP dr Sardjito. Berdasarkan hasil pemeriksaan, beliau diketahui sudah positif Covid-19.
Pengurus Besar IDI kembali mengumumkan dua dokter yang wafat pada Jumat (27/3/2020). Kedua dokter tersebut adalah dr Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo, IDI cabang Jakarta Barat dan dr Exsenveny Lalopua MKes, Pengurus IDI cabang Jawa Barat yang juga positif Corona.
Jasa-jasa pada dokter ini sungguh luar biasa ya, Parents. Mari kita doakan agar almarhum bisa berada di tempat terindah di sisi-Nya.
Baca Juga :
Bagaimana rasanya jadi pasien positif corona? 6 Orang ini bagikan kisahnya!