Bukanlah hal yang mudah bagi seseorang berbicara di depan banyak orang, apalagi jika hal ini dilakukan untuk kali pertama. Rutin berlatih tak menjamin kegugupan akan langsung hilang. Demi kelancaran, tak ada salahnya Parents melafalkan doa kelancaran berbicara.
Doa ini bisa dipanjatkan sesaat sebelum tiba waktunya berbicara di depan orang banyak. Sebut saja pidato, ceramah, dan lainnya. Dalam kondisi tersebut tak jarang kita merasa gugup sehingga apa yang disampaikan mendadak menjadi sulit dipahami orang lain.
Doa Kelancaran Berbicara di Depan Umum
Melansir berbagai sumber, doa agar lancar berbicara ternyata cukup singkat dan mungkin Anda pernah mendengar doa ini. Bunyinya sebagai berikut:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: Rabbisyrahlii shadrii, wayassirlii amrii, wahlul’uqdatammillisaanii, yafqohuu qoulii.
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Supaya mereka memahami perkataanku.” (QS. Thaha: 25-28).
Pendek bukan? Kendati singkat, doa ini dampaknya cukup luar biasa. Doa tersebut pernah dibaca oleh Nabi Musa saat hendak menghadapi Firaun.
Saat itu, Nabi Musa diutus oleh Allah untuk mendakwahi Firaun dan kaumnya agar memeluk Islam. Tugas ini cukup berat bagi Nabi Musa. Bagaimana tidak, ia harus menghadapi manusia sombong dan pembangkang yang bahkan mengaku dirinya Tuhan.
Sadar tugasnya tidaklah mudah, Nabi Musa lalu berdoa kepada Allah agar urusannya dipermudah. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Thaha: 25-35 berikut.
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي(25) وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي (26) وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِسَانِي (27) يَفْقَهُوا قَوْلِي (28) وَاجْعَل لِي وَزِيرًا مِنْ أَهْلِي (29) هَرُونَ أَخِي (30) اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي (31) وَأَشْرِكْهُ فِي أَمْرِي (32) كَى نُسَبِّعَكَ كَثِيرًا (33) وَنَذْكُرَكَ كَثِيرًا (34) إِنَّكَ كُنتَ بِنَا بَصِيرًا
Artinya: “Dia (Musa) berkata, Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku (25) dan mudahkan untukku urusanku (26) dan lepaskan kekakuan dari lidahku (27) agar mereka memahami perkataanku (28) dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku (29) (yaitu) Harun saudaraku (30) teguhkan kekuatanku dengan (adanya) dia (31) dan jadikanlah dia teman dalam urusanku (32) agar kami banyak bertasbih kepada-Mu (33) banyak mengingat-Mu (34) sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami.” (35)
Adapun Nabi Musa mengalami kendala dalam berbicara. Hal ini terjadi karena waktu kecil, ia pernah memakan bara api yang mengakibatkan lidahnya terbakar.
Artikel terkait: 7 Doa Nabi Musa di dalam Al Quran, Begini Cara Mengamalkannya
Bacaan Doa Menghilangkan Gugup
Di samping doa di atas, mengutip buku Buku Pintar Hafalan Bacaan Shalat Plus Doa Harian oleh Ustadz Imam Mubarok bin Ali terdapat ragam doa agar tidak gugup yang bisa dibaca oleh umat Muslim:
رَّبِّ أَدۡخِلۡنِي مُدۡخَلَ صِدۡقٖ وَأَخۡرِجۡنِي مُخۡرَجَ صِدۡقٖ وَٱجۡعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلۡطَٰنٗا نَّصِيرٗا
Bacaan latin: Rabbi adkhilnii mudkhala shidqiw wa akhijnii mukhraja shidqiw waj’al mil ladunka sulthaanan nashiiraa
Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke tempat masuk yang benar, keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar, serta berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong.”
Doa untuk Menghilangkan Nervous
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Bacaan latin: La Ilaha illallahul ‘azhimul halim, la ilaha illallahu rabbul ‘arsyil ‘azhim, la ilaha illallahu rabbus samawati wa rabbul’ ardhi wa rabbul ‘arsyil karim
Artinya : “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia”
Doa Agar Tenang Saat Berbicara
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
Latin: Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali.
Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).”
Artikel terkait: 7 Doa Sebelum Bekerja Agar Urusan dan Rezeki Halal Dilancarkan
Adab Berbicara dalam Islam
Selain membaca doa, dalam Islam terdapat adab berbicara atau saat mendengarkan pembicaraan antara lain:
- Berbicara dengan jelas dan sopan
- Menjaga pandangan mata, terutama ketika sedang berbicara dengan lawan jenis
- Mulailah pembicaraan yang baik dan bermanfaat
- Pemilihan kata yang baik agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Muslim harus bisa menjauhkan lisannya dari perkataan yang bathil, dusta, ghibah, namimah, perkataan kotor, dan segalanya yang dibenci oleh Allah.
- Mendengarkan dengan penuh perhatian selama pembicaraannya bermanfaat
- Tidak memotong pembicaraan orang lain
- Bersikap sopan santun
- Sedikit bicara kecuali ditanya atau dibutuhkan. Tujuannya mencegah dosa besar jika terlalu banyak bicara apalagi jika isi pembicaraan tidak bermanfaat
Terkait adab berbicara dalam Islam, Rasulullah pernah menyebutkan bahwa hendaklah seseorang berkata baik, jika tidak maka ia dianjurkan untuk diam.
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik,” (Riwayat dari Abu Hurairah, HR Bukhari dan Muslim)
Itu dia bacaan doa kelancaran berbicara dan waktu terbaik membacanya. Sudahkah Parents mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Baca juga:
11 Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan dan Hajat, Yuk Amalkan!
10 Doa agar Hati Tenang, Bebas dari Cemas dan Galau
Doa Keselamatan Kerja, dari Berangkat hingga Pulang, Agar Diberi Keberkahan