Relasi antara anak dengan orangtua mendapat perhatian khusus dalam pandangan Islam. Masing-masing diperintahkan untuk berlaku penuh kelembutan dan kasih sayang, termasuk memerhatikan adab-adabnya. Nah, membaca doa kedua orang tua adalah salah satu wujud dari rasa sayang tersebut.
Lafadz Doa untuk Kedua Orang tua Beserta Artinya
Lantas, seperti apa doa kedua orang tua? Simak ulasan selengkapnya dalam delapan doa untuk kedua orang tua berikut ini.
1. Doa untuk Kedua Orang tua yang Masih Hidup
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا
Allahumma fighfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shokhiroon
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Baik ibu maupun bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.”
2. Doa Kedua Orangtua agar Senantiasa Diridhai Allah SWT
وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Rabbi awzi’ni an asykura ni’matakallati an’amta ‘alayya wa ‘ala wa lidayya wa an a’mala shalihan tardhahu wa adkhilni birahmatika fii ‘ibadikasshalihin
Artinya: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS An-Naml: 19)
3. Doa Mohon Ampun dan Keselamatan untuk Kedua Orangtua
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Rabbighfirli wa li walidayya wa lil mu’minina yauma yaqumul hisabu
Artinya: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS Ibrahim: 41)
Artikel terkait: 5 Bacaan Doa untuk Ayah Beserta Latin dan Artinya, Yuk Ajarkan ke Si Kecil!
4. Doa Saat Kedua Orang tua Bepergian atau Melakukan Perjalanan Jauh
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
Astaudi’ullaha dinaka wa amanataka wa khowatima ‘amalika zawwadakallahut taqwa wa ghafaro zanbaka wa yassaro lakal khoiro haitsuma kunta.
Artinya: “Aku menitipkan kepada Allah agamamu, amanahmu dan penutup amalmu. Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana pun kamu berada.”
5. Doa untuk Kedua Orangtua Saat Mereka Sakit
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَاْسَ وَاشْفِهُ وانْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma Robbannaasi Adzhibil Ba’sa Wasy Fihu, Wa Antas Syaafi, Laa Syifaa-A Illa Syfaauka, Syifaan Laa Yughaadiru Saqaama
Artinya: “Ya Allah, Rabb Manusia, hilangkanlah kesusahan dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”
6. Doa untuk Orang tua yang Sakit Keras
اللَّهُمَّ اَحْيِنِي مَاكَا نَتِ الْحَيَاةُ خَيْرً الِّى وَتَوَ فَّنِى مَاكَا نَتْ الوَ فَاةُ خَيْرًا لِى
Allahumma ahyini maa kaa natil khayatu khoirolli, watawaf fanni adza kaanat wafaatu khiroolii
Artinya: “Ya Allah hidupkanlah dia apabila itu lebih baik baginya. Dan matikanlah dia apabila kematian itu lebih baik baginya.”
Artikel terkait: 16 Kumpulan Doa untuk Ibu, Ajarkan kepada Si Kecil agar Dibaca Setiap Hari
7. Doa untuk Kedua Orang tua yang Telah Meninggal Dunia
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.
Artinya: “Wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk. Serta bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran.
Dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya. Dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”
8. Doa Memohon Kebaikan Diri, Orangtua, dan Kaum Muslimin
اللَّهُمَّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَلِوَالِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرَا . وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَلْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ . اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ . وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ . رَبِّ اغْفِرْ وَارْ حَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّ احِمِيْنَ . وَلاَحَوْلَ وَلاَقوَّةَ اِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِيِ الْعَظِيْمِ
Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiron. Walijamii’il muslimiina walmuslimaati, walmu’miniina wal mu’minaati al ahyaa’i minhum wal amwaati, wataabi’ bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur raahimiina, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adhiimi.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku. Dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil. Begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia.
Dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.“
Keutamaan Berdoa untuk Kedua Orangtua
Ada sejumlah doa-doa pilihan untuk orang tua yang dicontohkan Rasululllah, baik bersumber langsung dari Al Quran maupun hadist. Doa ini memiliki kedudukan yang sangat penting bagi seorang muslim.
- Bisa menjadi amal jariyah yang pahalanya tetap mengalir ketika kedua orangtua telah tiada. Hal tersebut sejalan dengan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Apabila anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang dimanfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim)
- Dicintai Allah, berbuat baik kepada ayah dan ibu termasuk mendoakannya merupakan amalan yang sangat dicintai Allah. Dari Abdullah Ibnu Mas’ud ra berkata: “Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang amalan apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala? Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Kemudian apa? Baginda menjawab, “Berbuat baik kepada kedua orangtua.” Kemudian apa? Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah.”
- Berdoa untuk orangtua juga akan menghilangkan berbagai kesulitan dan masalah yang dihadapi. Sebagaimana dikatakan Rasulullah bahwa ridhanya Allah adalah ridhanya kedua orangtua.
- Membuka pintu rejeki, menjaga hubungan baik dengan sesama manusia apalagi dengan orangtua merupakan salah satu jalan pembuka pintu rejeki. Sebagaimana yang diriwayatkan melalui para sahabat, bahwa siapapun yang ingin rejeki berlimpah dan umur panjang maka patutlah ia menjaga silaturrahmi.
- Membuka jalan menuju surga, memuliakan orangtua bahkan disebut akan memudahkan jalan seorang hamba ke surga. Dalam sebuah riwayat dikisahkan, Jibril pernah berkata kepada Rasulullah, “Celaka dan hinalah mereka yang merasakan hidup dengan kedua orang tuanya, namun hal itu tidak lantas membuat dirinya masuk ke dalam surga yang Allah janjikan.“
Waktu Terbaik Mendoakan Orang Tua
Sejatinya, anak bisa memanjatkan doa untuk kedua orang tua tanpa batasan waktu. Bila orang tua sudah tiada, anak bisa berziarah ke makam dan tak lupa mendoakan setelah sholat.
Namun, hari Jumat diyakini menjadi hari terbaik bagi anak berdoa karena akan langsung sampai ke surga. Hal ini sesuai hadis Rasulullah berikut ini.
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ، حَدَّثَنَا عَبِيدة بْنُ حُمَيد، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ قَرْثَع الضَّبِّيِّ، حَدَّثَنَا سَلْمَانُ قَالَ: قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “يَا سَلْمَانُ، مَا يَوْمُ الْجُمُعَةِ؟ “. قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “يَوْمٌ جُمع فِيهِ أَبَوَاكَ -أَوْ أَبُوكُمْ
” Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Ubaidah ibnu Humaid, dari Mansur, dari Abu Masyar, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Qursa Ad-Dabbi, telah menceritakan kepada kami Salman, bahwa Abul Qasim Saw. pernah bersabda, “Hai Salman, apakah hari Jumat itu?” Salman menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Maka Rasulullah Saw. bersabda: Hari Jumat itu adalah hari yang padanya Allah menghimpunkan kedua orang tuamu, atau orang tuamu.
Hal ini juga berlaku bagi orang tua yang sudah meninggal dunia, hari Jumat adalah waktu mustajab untuk berziarah ke makamnya. Dalam kitab AlBujairomi alal khotib diterangkan bahwa menziarahi kuburan kedua orang tua atau salah satu dari orang tua pada hari Jumat pahalanya seperti haji.
وَقَدْ رَوَى الْحَكِيمُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً غَفَرَ اللَّهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدِيهِ
“Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. dengan keadaan marfu’, ‘Siapa saja yang menziarahi sekali makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada setiap Jumat, niscaya Allah mengampuninya dan ia tercatat sebagai anak yang berbakti kepada keduanya,’” (Lihat Al-Bujairimi, Tuhfatul Habib alal Khatib, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1996 M/1417 H], cetakan pertama, juz II, halaman 573)
Dalam riwayat lain disebutkan keutamaan ziarah kubur di hari Jumat.
وَفِي رِوَايَةٍ مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ كُلَّ جُمُعَةٍ أَوْ أَحَدِهِمَا فَقَرَأَ عِنْدَهُ يَس وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ ذَلِكَ آيَةً وَحَرْفًا وَفِي رِوَايَةٍ مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ كَانَ كَحَجَّةٍ
“Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa dallam bersabda, ‘Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya setiap Jumat, lalu membaca di dekatnya Surat Yasin dan sejumlah ayat Alquran, maka diampuni baginya dosa sebanyak ayat dan huruf,’ dalam riwayat lain, ‘Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada hari Jumat, maka itu bernilai ibadah haji,’” (Lihat Al-Bujairimi, Tuhfatul Habib alal Khatib, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1996 M/1417 H], cetakan pertama, juz II, halaman 573).
****
Nah, itulah tadi doa kedua orang tua yang bisa dibaca setiap hari maupun saat menghadapi situasi sulit. Jangan lupa diamalkan, ya!
Baca juga:
Usia Kehamilan Sudah Menginjak 7 Bulan? Jangan Lupa Bacakan Doa Ini