Penyakit diabetes bukan hanya ancaman bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak. Terdapat 2 jenis diabetes yang dapat dialami, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2, di mana kondisi diabetes tipe 1 mayoritas dialami pada anak.
Apa penyebab dan seperti apa gejalanya? Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini, Parents!
Artikel Terkait: Diabetes pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Penyebab Diabetes Tipe 1 pada Anak
Dokter spesialis anak, dr. Dana Nur Prihadi Sp.A(K), M.Kes., MH, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, menyebutkan bahwa diabetes tipe 1 mayoritas disebabkan oleh infeksi virus atau penyakit autoimun yang terjadi pada saat bayi masih dalam kandungan.
Penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh kelainan genetik, di mana sel yang memproduksi insulin di dalam pankreas dirusak sendiri oleh sistem kekebalan tubuh, atau bahkan ada kondisi di mana pankreas sama sekali tidak memproduksi insulin.
Padahal, hormon insulin ini sangat dibutuhkan tubuh untuk mengubah kadar gula menjadi energi.
“Orang tua mesti curiga jika anak mengalami penurunan berat badan padahal di saat yang sama si anak lebih banyak minum dan lebih banyak makan. Tiba-tiba mengompol di malam hari padahal sebelumnya tidak.
“Umumnya, inilah gejala diabetes tipe 1 pada anak. Segera cek gula darah dan konsultasikan ke dokter,” ujar dr. Dana.
Konsultan endokrin ini menegaskan, jika anak mendapat terapi sedini mungkin akan bisa mencegah komplikasi yang terjadi.
Menurut beberapa penelitian, diabetes tipe 1 lebih disebabkan karena infeksi saat kehamilan dan di dua tahun pertama kehidupan.
Faktor pola makan, dalam hal ini susu sapi memiliki pengaruh terhadap kejadian diabetes tipe 1, tapi tidak signifikan atau sangat kecil pengaruhnya.
Menjaga kesehatan selama kehamilan dengan cara rutin memeriksakan kandungan ke dokter atau bidan, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang juga turut berpengaruh pada kesehatan janin sehingga risiko infeksi bisa ditekan.
Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak
Seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, diagnosis diabetes pada umumnya terlewatkan di awal.
Namun, ada beberapa ciri yang bisa menjadi pertanda gejala awal diabetes tipe 1 pada anak, di antaranya:
- Anak jadi banyak makan
- Anak banyak minum
- Sering kencing
- Berat badan turun
- Anak sering ngompol
- Gatal-gatal
- Penglihatan anak kabur.
“Kalau sudah ada gejala diabetes, PR-nya banyak. Tes darah, urine, pertumbuhannya kita lihat, termasuk pubertasnya. Kalau tidak terkendali dengan baik, pubertasnya akan mundur. Jangan lupa, perhatikan kesehatan mentalnya,” ungkap dr. Dana.
Kontrol metabolik meliputi pengukuran kadar HbA1C setiap tiga bulan sekali. Upayakan agar kadar gula darah senormal mungkin.
Kasus Diabetes yang Meningkat Menjadi Alarm
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, kasus diabetes pada anak di tahun 2023 meningkat 70 kali lipat sejak tahun 2010 lalu.
Lonjakan kasus tersebut merupakan alarm bagi semua pihak untuk mengatasi ancaman penyakit yang berbahaya ini.
Data IDAI menunjukan, pasien diabetes anak umumnya berusia 10-14 tahun dengan jumlah sekitar 46 persen dari total angka yang dilaporkan.
Diabetes tipe 1 terjadi karena kadar insulin yang rendah akibat kerusakan sel beta pankreas. Pengidap penyakit ini harus mendapatkan suntik insulin secara rutin untuk mencegah komplikasi.
Sedangkan, diabetes tipe 2 disebabkan oleh kelenjar pankreas yang tidak dapat mencukupi kebutuhan insulin pada tubuh, sehingga insulin tidak berfungsi dengan optimal.
Artikel terkait: Diabetes Bisa Sebabkan Kebutaan, Parents Harus Waspada!
Mengatasi Kasus Diabetes
Lonjakan kasus diabetes pada anak memang memprihatinkan. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan. Salah satunya dengan menekankan pentingnya skrining secara berkala sehingga jika ditemukan gejala penyakit tertentu dapat segera ditangani.
“Perhatikan kesehatan anak kita dimulai dari pola asuh orang tua yang sehat. Jadi, orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk anak-anak yang tumbuh sehat sehingga bisa terhindari dari risiko penyakit, termasuk diabetes ini,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementrian Kesehatan RI.
Walaupun diabetes bukan penyakit menular, tetapi penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti pada saraf, mata, jantung, ginjal, dan gangguan pada tumbuh kembang anak.
“Anak diabetes tetap bisa melakukan aktivitas dan mencapai cita-citanya. Jika kontrol metaboliknya bagus, tumbuh kembang anak diabetes akan sebaik anak sehat,” ujar dr. Dana.
Pencegahan Diabetes Tipe 1
Saat ini, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah diabetes tipe 1. Namun, penelitian bidang kesehatan masih akan terus mencari tahu.
Antibodi yang terkait dengan diabetes tipe 1 pada anak yang memiliki risiko tinggi, dapat dideteksi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum gejala pertama diabetes tipe 1 muncul.
Meski begitu, faktor risiko diabetes tipe 1 pada anak bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Beberapa di antaranya adalah:
- Mengonsumsi makanan sehat bergizi dan seimbang
- Aktif bergerak atau olahraga
- Memperbanyak makanan tinggi serat
- Mengurangi makanan kemasan atau makanan tinggi kalori, lemak, dan gula
- Istirahat yang cukup
Artikel Terkait: 20 Gejala Awal Penyakit Ginjal pada Anak, Salah Satunya Sering Ngompol
Itulah penjelasan seputar diabetes tipe 1 pada anak. Senantiasa lakukan skrining kesehatan rutin agar anak bisa mendapatkan penanganan tepat dan cepat saat didiagnosis penyakit tertentu ya, Parents.
***
Baca juga:
17 Makanan Minuman untuk Penderita Diabetes, Bantu Jaga Kadar Gula Darah
4 Jenis Senam Diabetes, Lancarkan Peredaran Darah dan Menyehatkan Neuropatik