12 Tahun Penantian, Dhea Ananda Hamil Anak Pertama Lewat Program Bayi Tabung

Setelah berjuang & menanti, Dhea Ananda dan suami umumkan kabar kehamilan pertamanya. Selamat, ya!

Nadia Budi Ananda atau dikenal sebagai Dhea Ananda mengumumkan sebuah kabar bahagia baru-baru ini. Setelah berjuang sekian lama, akhirnya Dhea Ananda hamil anak pertamanya. Anak tersebut telah dinantikan bersama sang suami Ariel Nidji selama 12 tahun pernikahan.

Dhea mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. Perjuangannya dan sang suami untuk mendapatkan keturunan tidaklah mudah. Apalagi ia dan sang suami mengalami masalah kesuburan. Keduanya akhirnya menjalani program bayi tabung agar bisa mendapatkan anak. Berikut kabar selengkapnya!

Dhea Ananda Hamil Anak Pertama

Sumber: Instagram

Dhea Ananda dan suaminya Ariel sebenarnya cukup santai soal momongan. Keduanya pun tidak begitu menggebu-gebu meski berulang-kali ditanyai soal anak. Dua belas tahun penantian dirasa cukup. Akhirnya pasangan tersebut menjalani program hamil sejak 2020 lalu.

Harapan tersebut akhirnya terwujud di penghujung tahun 2021 ini. Aktris dan penyanyi Dhea Ananda mengumumkan kabar bahagia tentang kehamilannya. Melalui Instagram, istri Ariel Nidji itu mengungkapkan rasa syukur atas kehamilannya.

“Akhirnya aku dan @arielnidji diberi kepercayaan Tuhan untuk menjadi orang tua Aku mau cerita sedikit tentang pengalamanku selama program hamil,” ungkap Dhea membuka ceritanya.

Dhea Ananda Hamil Melalui Program Bayi Tabung

Sumber: Instagram

Pasangan yang menikah 9 Agustus 2009 itu akhirnya bisa memperoleh buah hati melalui program bayi tabung. Menurut Dhea semua itu dapat berjalan lancar berkat kerja sama para dokter.

“Aku bersyukur banget di usia aku saat ini, perjalanan melakukan program bayi tabung di @bocahindonesia_ berjalan lancar dan berhasil. Semua berkat kerja sama dokter-dokter hebat spesialis kandungan, dokter spesialis andrologi, dan team dokter di laboratorium embriologi,” ungkapnya.

Diketahui Dhea sudah menjalani bayi tabung sejak 2020. Melalui Instagramnya, ia kerap membagikan momen saat menjalani program tersebut. Akhir tahun lalu, ia pun menjalani prosedur ovum pickup.

Dhea Ananda Susah Hamil karena Mengalami PCOS Hingga Endometriosis

Sumber: Instagram

Perempuan kelahiran 25 Mei 1986 itu juga mengungkap masalah kesuburan yang pernah dialaminya. Dhea mengatakan pernah memiliki masalah pada organ reproduksinya, seperti PCOS, endometriosis, dan hidrosalping.

“Aku pernah punya beberapa masalah pada organ reproduksi, PCOS, endometriosis, dan hidrosalping. Berkat dokter-dokter obgyn yang sabar dan super ramah @dr.cynthiasusanto.spog dan dokter @m.luky_satria akhirnya aku menjalani minimally invasive surgery di awal,” sambungnya lagi.

Sang Suami juga punya Masalah kesuburan

Tidak hanya dirinya, sang suami Andi Ariel Harsya atau Ariel juga mengalami persoalan dengan spermanya. Hal tersebut terjadi karena pola hidup yang tidak sehat dan kelebihan berat badan. Namun, masalah itu dapat diatasi dengan terapi obat-obatan.

“@arielnidji pun juga punya permasalahan pada hormonal (sperma kurang) karena pola hidup yang kurang sehat dan juga overweight. Berkat konsultasi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis Andrologi @dr.tiarakirana_sp.and di @bocahindonesia_, @arielnidji menjalani terapi dengan obat-obatan, kemudian dipantau perkembangannya setiap bulan hingga bulan ketiga,” lanjutnya.

Masalah kesuburan tersebut ditengarai menjadi alasan yang membuat keduanya sulit mendapatkan momongan. Perempuan 35 tahun itu juga menegaskan bahwa masalah kesuburan bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan.

“Di sini aku mau share kalau masalah kesuburan bukan cuma dari faktor perempuannya aja tetapi juga bisa dari faktor laki-lakinya,” tandasnya.

Masalah Kesuburan Pada Dhea Ananda dan Suami

Sumber: Instagram

Memang benar bahwa masalah kesuburan bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan. Dalam unggahannya, Dhea Ananda menyebutkan sejumlah permasalahan kesuburan yang dialaminya dan sang suami. Lantas apa yang dimaksud dengan PCOS, endometriosis, dan hidrosalping? Berikut penjelasan singkatnya!

PCOS: Melansir Mayo Clinic, Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Wanita dengan PCOS mungkin memiliki periode menstruasi yang jarang atau berkepanjangan atau kelebihan kadar hormon pria (androgen). Ovarium dapat mengembangkan banyak kumpulan kecil cairan (folikel). Akibatnya indung telur gagal melepaskan sel telur secara teratur.
Endometriosis: Merupakan gangguan yang membuat jaringan yang melapisi bagian dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit yang parah terutama selama periode menstruasi. Selain itu juga dapat menyebabkan masalah kesuburan. Namun, hal ini bisa ditangani dengan perawatan medis.
Hidrosalping: Melansir laman Bocah Indonesia, Hidrosalping merupakan istilah medis untuk tuba falopi atau saluran telur yang terisi oleh cairan. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab infertilitas yang cukup banyak ditemukan oleh karena tuba falopi mengalami kerusakan dan sumbatan berat yang menghalangi proses pembuahan.
Sperma Kurang: Oligospermia atau jumlah sperma rendah merupakan kondisi ketika sperma yang keluar saat ejakulasi mengandung lebih sedikit sperma dari jumlah normalnya. Kondisi tersebut mengurangi kemungkinan untuk dapat membuahi sel telur pasangan.

Cukup banyak masalah kesuburan yang dialami Dhea dan Ariel tetapi untungnya keduanya memiliki kesadaran diri untuk memeriksakan hal tersebut. Berkat usaha bersama, Dhea akhirnya hamil anak pertama mereka. Selamat Dhea dan Ariel, kisah kalian bisa menginspirasi pejuang dua garis lain yang sedang berusaha.

Faizah Pratama

Bayi tabung

Kisah Rekomendasi