Kehilangan sosok suami yang berpulang terlebih dahulu tentu menjadi pukulan berat bagi seorang istri. Hal itu juga terjadi pada Bunga Citra Lestari, yang ditinggal oleh sang suami Ashraf Sinclair beberapa waktu yang lalu. BCL pun akhirnya ungkap detik-detik terakhir Ashraf melalui sebuah video.
Publik mengenang kepergian Ashraf sangat mendadak. Aktor asal Malaysia itu meninggal pada 18 Februari 2020 di RS Metropolitan Medical Centre (MMC) Jakarta. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung.
Setelah kematian Ashraf, BCL mengaku shock dan sempat menjadi sangat tertutup. Baru belakangan, ia sudah mulai menata kembali hidupnya bersama sang putra semata wayang, Noah Sinclair.
BCL Kenang Detik-Detik Terakhir Ashraf
Bersama presenter Daniel Mananta, BCL mengunggah sebuah video di kanal Youtube Pribadinya. Dalam video bertajuk ‘Love Story #2 – Hari-Hari Terakhir Ashraf’ dengan durasi 23 menit itu BCL menceritakan detik-detik terakhirnya bersama sang suami.
“Di momen menemukan Ashraf di tempat tidur, gue sudah tahu (sudah meninggal). Rasanya di kepala gue, jika memang dia harus pergi, nggak apa-apa. Gue nggak mau menahan (Ashraf). Gue akan urus anak lo,” ceritanya.
Saat itu ia langsung bergegas membawa suaminya ke rumah sakit. Anak mereka, Noah turut serta di dalam mobil.
“Di mobil ini, ada gue, Ashraf, sama Noah. Temen gue nelpon dan dia bilang kayaknya udah nggak ada.” BCL mengenang detik-detik terakhir bersama sang suami.
Kala itu Noah sempat bertanya apakah dokter di rumah sakit bisa menolong sang ayah atau tidak. BCL hanya bisa menenangkannya.
Berusaha Menenangkan Sang Putra
“Yaudah kita ke rumah sakit, dokternya ngeliatin gue udah kayak… sudah tahu nggak ada. Tapi dia bilang ya kita coba. Gue coba ngaji semampu gue dengan apa yang gue bisa, di samping gue itu anak gue duduk tapi nggak mau ngeliat ayahnya,” katanya.
Unge, sapaan akrab BCL melanjutkan ceritanya. Dokter pun memberitahu kepada mereka bahwa Ashraf sudah meninggal dunia. Ia pun menyampaikan hal tersebut pada Noah.
“Gue datang ke anak gue. Gue nggak nangis, terus bilang ‘Noah, daddy udah ga ada yah’. Terus dia malah kayak nanya siapa yang nanti yang nemenin mommy kalau ada business trip.” Ia menjelaskan reaksi anaknya.
BCL mengungkapkan bahwa Noah memang sudah tahu bahwa suatu hari nanti ayahnya akan pergi meninggalkannya. Tapi tidak menyangka secepat ini, ketika usianya masih tergolong sangat muda.
“Abis itu anak gue dipegang nyokap, gue bengong, dari situ udah nggak inget apa-apa. Nggak bisa nangis, gue masih ngerasa ini mimpi. Kalau gue bisa berharap ini mimpi, gue mau bangun sekarang,” kenangnya.
“Kalau tahu waktu bersama Ashraf hanya sebentar….”
BCL kemudian bercerita bahwa beberapa waktu berlalu tanpa ia ingat dengan jelas detilnya. Ia pun merasa hidupnya benar-benar berubah.
“Sebelumnya gue merasa gue tuh lari terus. Tapi apa yang gue kejer selama ini, nggak ada tuh. Memang gue punya aturan dalam hidup gue. Gue punya waktu, buat kerjaan buat keluarga itu ada aturannya, gue udah bagi.
Gue tetep masak di rumah, tetep segala macem. Tapi kalau gue tahu waktunya (bersama Ashraf) cuma segini pasti beda, pilihan gue pasti beda, tapi gue nggak tahu.” Perempuan berusia 37 tahun itu mencurahkan isi hatinya.
Berhenti Sejenak dari Kesibukan
Sepeninggal Ashraf, pandemi pun datang melanda. BCL merasa ia harus berhenti sejenak dari segala kesibukannya.
“Selama ini gue terlalu berdedikasi menyenangkan banyak orang. Gue pikir ini saatnya gue untuk ngisi hidup, pengen ngisi jiwa gue. Gue nafas dulu,” ungkapnya.
Daniel Mananta sempat bertanya kepada BCL, apakah pernah merasakan rasa marah kepada Tuhan karena keadaan. BCL dengan mantap menjawab bahwa di saat semua itu terjadi dia sudah bisa menerima dan tidak marah.
“Gue bisa main di film, tapi gue nggak pernah menyangka kayak gini rasanya. Ini pertama kali kehilangan orang terdekat. Orangtua gue masih ada dua-duanya, lho. Buat gue ini (Ashraf) orang yang bener-bener ada sama gue setiap hari, waktu itu 11 tahun lho sama dia. Tapi gue bilang sama Tuhan, gue ikhlas.” Ibu satu anak itu melanjutkan.
Menurutnya, ia memang tidak pernah marah tapi sempat bertanya-tanya bagaimana nantinya bisa melanjutkan hidup sepeninggalan sang suami.
Sosok Ashraf adalah Ayah Terbaik
BCL bercerita bahwa satu hal yang sempat tak bisa terima adalah kondisi anaknya yang tidak memiliki ayah lagi. Baginya, Noah adalah yang utama.
“Gue hanya nggak terima anak gue nggak punya bapak. Sedih, sakit, segala macem pasti ada, tapi untuk mikirin hidup anak itu yang susah. Susah diterima. Gue masih punya bapak, Ashraf aja masih ada bapaknya, ini anak gue nggak punya,” paparnya.
Ia berpikir sulitnya bagaimana mencari figur ayah untuk putranya. Baginya, sosok Ashraf adalah seorang ayah yang terbaik.
“Nih, mau cari orang yang bisa kaya Ashraf tuh gimana? Bukan sebagai pasangan gue, tapi orang yang ada di dekat Noah, yang bisa ajarin Noah hal-hal yang nggak bisa gue ajarin. Hal-hal yang udah direnggut lah kesempatannya yang dia tidak punya. Sedih banget itu.” Ia mengungkapkan kesedihannya.
Ketika ditinggalkan oleh suami, bukan hanya kita yang kehilangan. Anak-anak pun kehilangan sosok ayahnya. Mertua kehilangan sosok anaknya. Meskipun begitu, hidup harus terus berlanjut.
Dengan ungkap detik-detik terakhir Ashraf, BCL juga sudah semakin tegar dan sabar untuk melanjutkan hidup bersama sang putra. Semoga mereka diberikan kekuatan dan kebahagiaan untuk seterusnya, ya.
Baca Juga:
Dihujat karena Bekerja di Masa Iddah, BCL: "Mereka Lupa, Aku Juga Manusia"
Berakhir dengan air mata, kisah cinta BCL dan Ashraf Sinclair dipisahkan maut
"Bunga, terima kasih telah mencintai anakku," pesan haru ayah Ashraf Sinclair
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.