X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Semakin Dekat dengan Desa Bone-bone, Desa Bebas Asap Pertama di Dunia!

Bacaan 3 menit

Apakah Parents termasuk tim anti rokok? Ya, bukan hanya menghindari merokok, namun juga kepulan asap rokok yang seringkali membuat sesak. Hal seperti itu tidak akan ditemui di Desa Bone-bone, desa bebas asap pertama di dunia. Simak selengkapnya, yuk!

Desa Bebas Asap di Dunia Ini Ada di Sulawesi Selatan

Semakin Dekat dengan Desa Bone-bone, Desa Bebas Asap Pertama di Dunia!

Sumber: Kemenparekraf

Desa Bone-bone merupakan desa bebas asap pertama di dunia, Parents. Desa ini berada di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Bila Parents masuk ke desa ini, bersiaplah untuk membaca sejumlah papan peringatan tentang larangan merokok!

Ya, aturan ini bukan hanya berlaku untuk warga desa, tetapi juga para pengunjung dan tamu dari desa ini.

Bahkan, status desa bebas asap pertama di dunia ini menjadi salah satu potensi wisata, lo! Anda akan menemukan berbagai plang yang bertuliskan, “Nikmati Indahnya Pemandangan dan Segarnya Udara Desa Kami.”

Salut sekali, bukan?

Artikel Terkait: Intip Keindahan Tanjung Bira di Sulawesi Selatan yang Bikin Liburan Tak Terlupakan

Aturan yang Diterapkan Pun Bertahap

Bukan tanpa perjuangan lo desa ini berhasil menyabet gelar tersebut. Larangan merokok di desa pertama kali muncul pada tahun 2000 oleh kepala desa saat itu, Muhammad Idris.

Sebagai catatan, 50% penduduk desa tersebut adalah pria dan 70% penduduknya merokok, bahkan anak-anak.

Tingginya jumlah perokok ini diperkirakan menjadi salah satu penyebab kemiskinan di desa ini. Hal ini menghambat perkembangan desa dari segi pendidikan.

Aturan pun dibuat bertahap. Mulai dari larangan menjual rokok hingga denda bagi yang kedapatan merokok.

Tantangan Terbesar Justru Datang dari Perantau

desa bebas asap dunia

Sumber: Kompas TV

Aturan ini baru ditetapkan total pada tahun 2005, Parents. Namun mendapatkan tantangan dari para perantau yang pulang kampung.

Hal ini dikarenakan di luar kampung mereka terbiasa merokok sehingga saat kembali pulang pun masih kedapatan merokok.

Kepala Desa dan perangkat desa lain biasanya menegur dan kemudian memberikan sanksi sosial seperti membersihkan masjid, memperbaiki jalanan yang rusak.

Hasilnya pun tentu menakjubkan. 800 jiwa penduduk Desa Bone-bone tidak lagi merokok! Pantas saja disebut desa bebas asap rokok pertama di dunia!

Artikel Terkait: Bukan Hanya Coto Makassar, Ini 11 Makanan Khas Sulawesi yang Bisa Memanjakan Lidah

Mendapatkan Penghargaan Langsung dari WHO

Kegigihan Muhammad Idris untuk menciptakan desa tanpa rokok ini akhirnya mendapatkan banyak penghargaan baik dari pemerintah daerah maupun pusat.

Tidak main-main, Idris bahkan mendapatkan penghargaan dari WHO.

Selain itu ada pula berbagai institusi dari luar negeri seperti Australia dan Jepang yang menjadikan Desa Bone Bone sebagai tempat penelitian.

Keberhasilan Desa Bone Bone ini juga akhirnya diikuti oleh bupati, camat, dan sejumlah kepala desa lainnya.

Desa Bone Bone sendiri rupanya sudah menjadi desa wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional karena menjadi salah satu penghasil biji kopi arabika terbaik di dunia!

Tertarik untuk mengunjungi desa bebas asap rokok pertama di dunia?

***

Cerita mitra kami
Penting! Ini Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Mobil Keluarga
Penting! Ini Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Mobil Keluarga
Tips Liburan ke Bandung Bersama Anak, Anti Repot dan Nyaman di Jalan
Tips Liburan ke Bandung Bersama Anak, Anti Repot dan Nyaman di Jalan
Si Kecil Bebas Rewel Saat Perjalanan Mudik, Ini Tipsnya!
Si Kecil Bebas Rewel Saat Perjalanan Mudik, Ini Tipsnya!
Bepergian Jauh Bersama Bayi? Ini Tips Agar Bayi Nyaman di Perjalanan
Bepergian Jauh Bersama Bayi? Ini Tips Agar Bayi Nyaman di Perjalanan

Baca Juga:

Disebut Raja Ampatnya Sulawesi, Intip Keindahan Pulau Sombori

Pakaian Adat Sulawesi Selatan dari Baju Bodo Sampai Baju Bella

8 Potret Rumah Arie Kriting di Sulawesi Tenggara, Luas dan Asri

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adismara Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Travel
  • /
  • Semakin Dekat dengan Desa Bone-bone, Desa Bebas Asap Pertama di Dunia!
Bagikan:
  • Mitos Telaga Sarangan, Benarkah Tidak Boleh Dikunjungi Sepasang Kekasih?

    Mitos Telaga Sarangan, Benarkah Tidak Boleh Dikunjungi Sepasang Kekasih?

  • 8 Tempat Wisata Tahun Baru di Bandung dengan Pemandangan Luar Biasa!

    8 Tempat Wisata Tahun Baru di Bandung dengan Pemandangan Luar Biasa!

  • 7 Tempat Wisata Tahun Baru di Jogja Paling Memorable

    7 Tempat Wisata Tahun Baru di Jogja Paling Memorable

  • Mitos Telaga Sarangan, Benarkah Tidak Boleh Dikunjungi Sepasang Kekasih?

    Mitos Telaga Sarangan, Benarkah Tidak Boleh Dikunjungi Sepasang Kekasih?

  • 8 Tempat Wisata Tahun Baru di Bandung dengan Pemandangan Luar Biasa!

    8 Tempat Wisata Tahun Baru di Bandung dengan Pemandangan Luar Biasa!

  • 7 Tempat Wisata Tahun Baru di Jogja Paling Memorable

    7 Tempat Wisata Tahun Baru di Jogja Paling Memorable

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.