Apakah Parents termasuk tim anti rokok? Ya, bukan hanya menghindari merokok, namun juga kepulan asap rokok yang seringkali membuat sesak. Hal seperti itu tidak akan ditemui di Desa Bone-bone, desa bebas asap pertama di dunia. Simak selengkapnya, yuk!
Desa Bebas Asap di Dunia Ini Ada di Sulawesi Selatan
Sumber: Kemenparekraf
Desa Bone-bone merupakan desa bebas asap pertama di dunia, Parents. Desa ini berada di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Bila Parents masuk ke desa ini, bersiaplah untuk membaca sejumlah papan peringatan tentang larangan merokok!
Ya, aturan ini bukan hanya berlaku untuk warga desa, tetapi juga para pengunjung dan tamu dari desa ini.
Bahkan, status desa bebas asap pertama di dunia ini menjadi salah satu potensi wisata, lo! Anda akan menemukan berbagai plang yang bertuliskan, “Nikmati Indahnya Pemandangan dan Segarnya Udara Desa Kami.”
Salut sekali, bukan?
Artikel Terkait: Intip Keindahan Tanjung Bira di Sulawesi Selatan yang Bikin Liburan Tak Terlupakan
Aturan yang Diterapkan Pun Bertahap
Bukan tanpa perjuangan lo desa ini berhasil menyabet gelar tersebut. Larangan merokok di desa pertama kali muncul pada tahun 2000 oleh kepala desa saat itu, Muhammad Idris.
Sebagai catatan, 50% penduduk desa tersebut adalah pria dan 70% penduduknya merokok, bahkan anak-anak.
Tingginya jumlah perokok ini diperkirakan menjadi salah satu penyebab kemiskinan di desa ini. Hal ini menghambat perkembangan desa dari segi pendidikan.
Aturan pun dibuat bertahap. Mulai dari larangan menjual rokok hingga denda bagi yang kedapatan merokok.
Tantangan Terbesar Justru Datang dari Perantau
Sumber: Kompas TV
Aturan ini baru ditetapkan total pada tahun 2005, Parents. Namun mendapatkan tantangan dari para perantau yang pulang kampung.
Hal ini dikarenakan di luar kampung mereka terbiasa merokok sehingga saat kembali pulang pun masih kedapatan merokok.
Kepala Desa dan perangkat desa lain biasanya menegur dan kemudian memberikan sanksi sosial seperti membersihkan masjid, memperbaiki jalanan yang rusak.
Hasilnya pun tentu menakjubkan. 800 jiwa penduduk Desa Bone-bone tidak lagi merokok! Pantas saja disebut desa bebas asap rokok pertama di dunia!
Artikel Terkait: Bukan Hanya Coto Makassar, Ini 11 Makanan Khas Sulawesi yang Bisa Memanjakan Lidah
Mendapatkan Penghargaan Langsung dari WHO
Kegigihan Muhammad Idris untuk menciptakan desa tanpa rokok ini akhirnya mendapatkan banyak penghargaan baik dari pemerintah daerah maupun pusat.
Tidak main-main, Idris bahkan mendapatkan penghargaan dari WHO.
Selain itu ada pula berbagai institusi dari luar negeri seperti Australia dan Jepang yang menjadikan Desa Bone Bone sebagai tempat penelitian.
Keberhasilan Desa Bone Bone ini juga akhirnya diikuti oleh bupati, camat, dan sejumlah kepala desa lainnya.
Desa Bone Bone sendiri rupanya sudah menjadi desa wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional karena menjadi salah satu penghasil biji kopi arabika terbaik di dunia!
Tertarik untuk mengunjungi desa bebas asap rokok pertama di dunia?
***
Baca Juga:
Disebut Raja Ampatnya Sulawesi, Intip Keindahan Pulau Sombori
Pakaian Adat Sulawesi Selatan dari Baju Bodo Sampai Baju Bella
8 Potret Rumah Arie Kriting di Sulawesi Tenggara, Luas dan Asri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.