Dermatitis Atopik pada anak kerap kali membuat si kecil dan orangtua frustasi. Hal ini karena menimbulkan rasa gatal yang mengganggu sehingga menyebabkan si kecil jadi rewel.
Penyebab dermatitis atopik pada anak seringkali berhubungan dengan sistem imun yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh melakukan reaksi berlebihan terhadap iritan yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kulit. Salah satu contohnya adalah ASI atau susu formula.
Meski berpotensi untuk muncul berulang kali, Bunda bisa meminimalkan risiko berulangnya dermatitis atopik pada anak dengan cara berikut:
-
Membiasakan si kecil mandi dengan sabun ber-pH netral yang mengandung pelembab
Perawatan kulit yang tujuannya menghidrasi sangat penting bagi penderita dermatitis atopik. Agar kulit terhidrasi dengan baik, bisa dilakukan dengan cara mandi dua kali sehari selama 15-20 menit.
Tapi jangan sembarangan memandikan si kecil, ya, Bun. Pastikan Bunda tidak menggunakan air panas dan tidak menambahkan oil atau minyak apapun karena akan memengaruhi penetrasi air ke dalam kulit.
Selain itu, pastikan pilih sabun dengan pH netral untuk mencegah masalah lebih lanjut pada kulit. Sabun dengan pH terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan terluar kulit, membuat kulit kering dan kaku.
-
Mengoleskan krim khusus setiap kali muncul gejala awal dermatitis atopik pada anak
Pelembab dapat membantu memperbaiki kondisi kulit dengan cara mengembalikan lapisan lemak kulit. Secara klinis, pelembab juga mampu meningkatkan kandungan air dan melembutkan permukaan kulit.
Itu sebabnya, penggunaan krim khusus dermatitis atopik dapat jadi solusi ketika Bunda mulai menemukan gejala ruam pada kulit si kecil, untuk mengurangi ketidaknyamanan dan menghindari penyebaran ruam yang lebih luas.
Artikel terkait : Ruam susu pada bayi disebabkan ASI? Simak penjelasan berikut ini
-
Gunakan deterjen lembut dan membilas dengan baik semua pakaian si kecil
Deterjen merupakan salah satu alergen kuat yang bisa memicu munculnya ruam pada si kecil. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya berhati-hati dengan pemilihan deterjen untuk pakaian si kecil.
Pilih deterjen lembut yang memang diperuntukkan bagi bayi yang memiliki kulit sensitif. Pastikan juga Bunda membilas dengan baik semua pakaian si kecil sampai benar-benar tak ada residu deterjen yang tersisa pada serat kain.
-
Hindari makanan yang dicurigai memicu alergi sesuai petunjuk dokter
Ada banyak faktor pemicu alergi yang menyebabkan dermatitis atopik. Salah satunya makanan. Memang tak mudah mencari tahu makanan apa yang menyebabkan alergi pada si kecil. Itu sebabnya Bunda perlu melakukan pengamatan dan analisis yang mendalam setiap kali memberi si kecil satu jenis makanan tertentu.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada dokter mengenai pemberian jenis makanan yang sesuai untuk si kecil yang mengalami alergi.
Perhatikan pula soal pemberian susu pertumbuhan untuk si kecil. NANKID mengandung protein whey terhidrolisis parsial untuk membantu mengurangi risiko dermatitis atopik pada kulit.
Selain itu, NANKID pHPro 3 yang diformulasikan oleh Nestlé Research Centre, Switzerland, ini juga mengandung kalsium yang berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi si kecil, asam lemak esensial LA dan ALA, 12 vitamin, 9 mineral, serta probiotik Bifidobacterium lactis yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil.