TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Dasar Ibu Tega !! Saklek banget sih kaku ! Kalimat sederhana yang bisa mengacaukan hati dan pikiran serta runtuhnya nilai yang mau ditanamkan orang tua ke vuah hatinya ?

Bacaan 3 menit
Dasar Ibu Tega !! Saklek banget sih kaku ! Kalimat sederhana yang bisa mengacaukan hati dan pikiran serta runtuhnya nilai yang mau ditanamkan orang tua ke vuah hatinya ?

Dasar ibu-ibu tega! Kasian banget anaknya! Ih itu anaknya ga mau jangan dipaksain

Sering banget dapet komentar begini disepanjang 2 Tahun membersamai anak.

Mungkin bagi yang ngucap gitu ga bermaksud apa-apa ya. Lebih ke ga tega sama anak yang nangis-nangis sesenggukan. Tapi kalimat sederhana begitu bagi seorang mama yang baru punya anak satu dan lagi belajar untuk mendidik anak berperan besar. kalimat itu berputar-putar di hati dan pikiran. Apakah benar aku seorang ibu yang tega? Dan ga mengerti anak?

Tapi setelah mencoba a b c ya nyatanya bakal ada terus komentar negatif yang datang.

Contohnya:

sedari bayi mengenalkan buku supaya anak kenal dan cinta literasi tanpa dipaksa, karena menurut saya, membaca merupakan skill penting yang akan dipakai seumur hidup. Ada aja yang berkomentar: masih bayi dikasih buku, berat bgt. Apa kalo dikasih layar ga berat untuk matanya? Kemudian si anak udah ketagihan membaca. Ih kasian bgt dipaksa belajar terus. Padahal anaknya suka dan bahkan dia yg minta 🥲

Kemudian memberikan disiplin terhadap waktu makan, tidur, dsb. Kasian ya anaknya dipaksa tidur, kasian anaknya mau ngemil ga boleh. kan cuma ngemil. Ntar lg jg udah jam makan kok. Masak mau makan aja diwaktuin, dan msh banyak lagi

Yaa mau ga mau berusaha cuek untuk menanggapi segala komentar negatif yang tidak membangun. Toh saya lakukan itu supaya anak mempunyai nilai-nilai dan pegangan yang kuat di masa datang. Kalo ga dimulai dari kecil mau kapan lagi? Semakin besar, akan semakin butuh effort untuk merubah kebiasaan dan bahkan jika sudah menjadi suatu sikap dan watak akan susah dirubah.

Nggak terlalu saklek boleh aja, tapi tentunya masih dalam hal-hal yang wajar dan bisa dikompromikan. Karena jujur lebih kasian apabila ketika besar tiba-tiba anak dituntut untuk belajar, tidur teratur, ataupun tiba-tiba harus mengikuti nilai-nilai yang ada di masyarakat, padahal ketika kecil dia "tabu" akan hal itu krn selalu mendapatkan kalimat BIARIN AJA NAMANYA JUGA ANAK KECIL.p

Padahal hal yang dilakukan kurang tepat dan harus diluruskan. Ya kita tau juga lah ngasih taunya bukan secara kasar ya 🫶🏻

untuk ngenalin nilai-nilai agama, adab, kemandirian, sejak kapan sih? Mama Lubna memilih untuk mengenalkan sedari dini, dari hal-hal sederhana yg diucapkan, dicontohkan, dan juga dilihat kan dengan bentuk cerita di buku paket lengkap yang pastinya sudah disusun oleh para ahli. Dan Alhamdulillah bener-bener berasa banget manfaatnya di usia anak yang baru menginjak 2 tahun ini. Alhamdulillah biidznillah sudah bisa berkomunikasi, mengutamakan pendapat, menyampaikan yang dirasakan, mengerti nilai-nilai agama, adab , dan sudah bisa mandiri. Alhamdulillah MasyaAllah 🥲🥺

Karena bukan cuma anak yang belajar, tapi orang tua juga harus dan terus mau belajar bersama anak. Tumbuh dan berkembang bersama. Tidak cuma seorang mama / ibu / bunda / mima / mami namun seorang ayah juga mempunyai peran besar dalam mendidik anak.

Semoga kita semua dikuatkan dan dimudahkan dalam membersamai anak dengan pasangan kita. Aamiin

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

nuriati shoimah

  • Halaman Depan
  • /
  • Kisah Nyata dan Tips Edukasi
  • /
  • Dasar Ibu Tega !! Saklek banget sih kaku ! Kalimat sederhana yang bisa mengacaukan hati dan pikiran serta runtuhnya nilai yang mau ditanamkan orang tua ke vuah hatinya ?
Bagikan:
  • Menjadi Ibu Bahagia bagi Generasi Digital

    Menjadi Ibu Bahagia bagi Generasi Digital

  • 9 Tips ampuh agar anak semangat dan mau belajar.

    9 Tips ampuh agar anak semangat dan mau belajar.

  • Dirimu mengajarkanku arti kesabaran

    Dirimu mengajarkanku arti kesabaran

  • Menjadi Ibu Bahagia bagi Generasi Digital

    Menjadi Ibu Bahagia bagi Generasi Digital

  • 9 Tips ampuh agar anak semangat dan mau belajar.

    9 Tips ampuh agar anak semangat dan mau belajar.

  • Dirimu mengajarkanku arti kesabaran

    Dirimu mengajarkanku arti kesabaran

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti