Curhat Alvin Faiz: "Anakku Akan Tumbuh Melihat Ayahnya Dicap Buruk"

"Nak, hidup kamu sudah berubah sejak kemarin, sampai mati enggak akan pernah sama, enggak akan. Abi berharap kamu kuat melewati semua ini," curahan hati Alvin Faiz.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nama Muhammad Alvin Faiz dan Larissa Chou belakangan ini kini tengah menjadi perbincangan hangat. Keduanya seolah sahut menyahut di media sosial, belum lama curhat Alvin Faiz mengemuka di Instagram pribadinya.

Curhat Alvin Faiz Tentang Kondisi Anak

Resmi melayangkan gugatan cerai, rumah tangga Alvin Faiz dan Larissa memasuki babak baru. Lama bungkam, belum lama Larissa membongkar tabiat Alvin selama menjadi suami. Melalui Instagram Story, Larissa mengungkapkan alasan di balik perceraiannya. Khususnya terkait dengan perilaku sang suami selama menjadi kepala rumah tangga.

Selain dinilai menelantarkan keluarga dan bersikap kekanak-kanakan, Larissa membeberkan deretan fakta perihal rumah tangganya hingga memutuskan berpisah:

  1. Selama menikah dia tidak pernah membimbing aku dalam hal agama termasuk mengajari ngaji (padahal janjinya sebelum menikah akan membimbing) Mengajak salat tahajud pun enggak pernah, tapi di luaran aku selalu bilang dia membimbing aku agar dia selalu terlihat baik.
  2. Selama menikah aku pernah masuk RS beberapa kali dan dia tidak mau menemani selama di RS (hanya mengantar) merasa sendirian padahal ada suami, dan yang menemani aku di RS selalu asisten.
  3. Selama menikah dia selalu memprioritaskan hobi dan dunianya. Main futsal terlalu sampai malam, sering main PS bisa seharian. Nonton bola dibelain sampai subuh bisa tapi untuk anak tidak bisa.
  4. Tidak pernah mengajari anaknya belajar dalam hal apapun (benar-benar Yusuf enggak dapat sosok ayah). Ketika anak sakit pun tidak mau ikut mengurus karena sudah ada aku dan pengasuh, padahal aku tidak tidur semalaman jaga anak sakit, pengennya ditemani ayahnya (tapi kalau untuk main PS dia mau).
  5. Ketika aplikasi Clubhouse keluar, setiap hari main CH ngobrol banyak hal yang tidak penting sampai subuh setiap hari. Padahal untuk ukuran seorang pemimpin pesantren seharusnya enggak ada waktu untuk hal-hal seperti itu. Lebih fokus dengan keluarga dan pesantren.
  6. Pernah melakukan hubungan badan dengan perempuan lain di tahun 2019.
  7. Mengorbankan aku untuk menutupi kesalahannya.

Artikel terkait: Viral Curhatan Hati Istri ABK KRI Nanggala 402, "Papa Sabar Ya, Sebentar Lagi Kapal Ketemu"

"Pria paling egois yang aku kenal; tidak mau mengalah, tidak mau kalah, tidak mau salah, tidak mau introspeksi, selalu merasa paling benar, dan kekanak-kanakan," ungkap Larissa Chou dalam unggahan yang hanya bisa dilihat oleh close friends Instagram-nya.

Bahkan, Larisa sempat memberikan komentar kalau ayah dari anak lelakinya merupakan sosok yang menghancurkan mentalnya.

Tak ayal ungkapkan perempuan berhijab ini jadi sorotan. Putera dai kondang ini pun akhirnya mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya di Instagram pribadinya.  Ia mengungkap kegalauannya akan dampak perpisahannya dan sang istri terhadap psikis sang anak semata wayang, Muhammad Alvin Ramadhan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak tudingan sang istri banyak diungkap di media sosial, tak pelak rumah tangga pasangan ini menjadi konsumsi masyarakat. Sebagai seorang ayah, Alvin merasa pedih akan nasib anaknya kelak kala sudah dewasa.

"Dia akan tumbuh benci melihat ayahnya. Dia akan tumbuh melihat ayahnya dicap buruk oleh semua orang. Saat besar nanti, kamu akan dicemooh dan digosipin orangtua murid, guru, tetangga, bahkan temannya sendiri bahwa dia punya seorang ayah yang sangat buruk," imbuh Alvin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Putra mendiang Ustad Arifin Ilham tersebut pun bahkan menuturkan bahwa nasib anaknya sudah berubah.

"Nak, hidup kamu sudah berubah sejak kemarin, sampai mati enggak akan pernah sama, enggak akan. Abi berharap kamu kuat melewati semua ini. Gimanapun perasaan kamu ke depan ke Abi, jangan pernah lupa bahwa Abi selalu sayang sama kamu," pungkas Alvin.

Artikel terkait: "Maafin Mamah Kurang Baik Menjaga Kamu," Curhat Ibu Mengalami Stillbirth di Kehamilan Pertama

Apa yang Bisa Dipelajari dari Kaus ini?

Tidak bisa dipungkiri, menikah di usia yang terbilang muda tentu saja mimiliki berbagai risiko. Pun dengan keputusan untuk menceritakan masalah pribadi di sosial media. Memang curhat perkara masalah apapun di media sosial bukanlah barang baru, seolah menjadi hal biasa bagi siapa saja mengumbar masalah pribadinya dengan berbagai tujuan.

Alih-alih ingin sekadar berbagi, tak jarang keputusan untuk curhat di media sosial khususnya masalah rumah tangga bisa memicu konflik baru. Belum lagi dengan jejak digital yang tidak akan bisa terhapus. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam hal ini, Anna Surti Ariani selaku psikolog keluarga mengingatkan untuk lebih hati-hati jia ingin mengunggah sosial media. Hal ini berlaku saat  posting foto ataupun tulisan. 

"Perlu diingat, kalau sosial media itu memang bukan buku diary, sehingga kita bebas curhat apa saja tanpa khawatir ada yang membaca dan menyebarkannya. Memang, hak semua orang untuk bercerita atau berkeluh kesah. Tapi, saat mengunakan sosial media tentu saja harus lebih bijak," tukasnya. 

Ia menambahkan, "Kalau ada masalah, apalagi dengan pasangan atau mantan pasangan, akan lebih baik jika dikomunikasikan secara terbuka. Tidak perlu menjadi konsumsi publik."

Terlebih, hal yang memicu seseorang sampai mengumbar kisah hidupnya ke media sosial biasanya bersikap impulsif alias dilakukan tanpa pikir panjang. Pada orang dewasa, diharapkan perilaku impulsif ini sudah menghilang seiring dengan kematangan pola berpikirnya.

Sebelum memposting di sosial media, coba perhatikan dan cari tahu, apakah bijak mengungkap masalah tersebut hingga harus diketahui banyak orang?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda ingin semua orang mengetahui masalah Anda? Apakah orang lain yang membaca posting-an Anda dapat membantu menyelesaikan masalah? Apakah Anda dan keluarga nyaman bila masalah Anda diketahui orang lain?” tuturnya.

Selain itu, pikirkan juga bagaimana reaksi dari orang lain yang membaca curhatan Anda di media sosial nantinya. Untuk menghindari keinginan curhat di platform tidak tepat, ada baiknya mencari sosok yang tepat untuk diajak bercerita. Jika konteksnya adalah masalah rumah tangga, selesaikan dahulu dengan pasangan sebelum meminta solusi kepada orang lain.

Orang lain yang dimaksud juga adalah dia yang bisa dipercaya dan sudah mengenal Anda dengan baik. Tak ada salahnya meminta bantuan profesional seperti psikolog atau konselor sebagai mediator dan pendapat ahli yang lebih objektif.

Parents, semoga cerita ini menginspirasi Anda dan lebih membuat Anda bijak bermedia sosial.

Baca juga:

id.theasianparent.com/larissa-chou-tolak-rujuk-alvin-faiz

id.theasianparent.com/alvin-faiz-cerai

id.theasianparent.com/artis-nikah-muda-cerai

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan