Kabar Duka, Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Meninggal Dunia

Innalillahi wainna ilaihirojiun, kabar duka menyelimuti warga Jakarta. Cucu Parekraf DKI Jakarta meninggal dunia pada Kamis 13 Agustus 2020.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Innalillahi wainna ilaihirojiun, kabar duka menyelimuti warga Jakarta. Cucu Parekraf DKI Jakarta meninggal dunia.

Kabar duka datang dari pemerintahan ibukota. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia meninggal dunia. Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparekraf, Bambang Ismadi memastikan kabar tersebut.

"Benar sudah meninggal dunia, barusan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih (Jakarta)," ucap Bambang saat dihubungi pada Kamis (13/8/2020) sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Bambang mengungkapkan, Cucu dirawat di RS Islam Cempaka Putih sejak hari Minggu lalu. Ia dinyatakan meninggal beberapa hari kemudian, tepatnya pada Kamis sore pukul 16.55 WIB.

"Dari malam Sabtu sudah sakit dia. Belum dirawat, masih pulang. Terus malam Minggu dirawat di RS Islam," sambungnya.

Namun Bambang enggan membeberkan lebih jauh mengenai sakit yang diderita almarhum. Menurutnya, pihak keluarga lebih berhak menyampaikan hal tersebut.

"Kalau penyakitnya nanti biar keluarganya yang menyampaikan. Yang saya tahu dia hasil swab-nya (untuk tes Covid-19) negatif. Semalam sudah dikabarin," terangnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai informasi, Cucu Ahmad Kurnia dilantik sebagai Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 8 Januari 2020. Sebelum menjadi Kepala Dinas, Cucu menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu.  

Konfirmasi penyebab kematian Cucu Ahmad Kurnia

Instagram/@disparekrafdki

Setelah sempat terjadi simpang siur soal penyebab kematian Cucu, akhirnya pihak Dinas Parekraf DKI memberikan konfirmasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Parekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya.

Gumilar menegaskan bahwa meninggalnya Cucu bukan disebabkan oleh Covid-19.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Benar, Pak Cucu meninggal. Sempat ada keluhan sesak napas, sehingga telah dilakukan pemeriksaan swab untuk antisipasi dan memastikan gejala," kata Gumilar dalam keterangannya.

Namun hasil swab yang keluar pada Rabu malam ternyata menunjukkan hasil negatif. Sehingga Cucu tadinya akan dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa. Namun sebelum dipindahkan, Cucu telah menghembuskan napas terakhir.

"Tadi saya dapat info Pak Cucu rencana hari ini akan dipindah dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa karena bukan Covid-19. Namun sore ini ada berita duka itu," terangnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Pesan waspada penyebaran corona di beberapa wilayah Jakarta, ini kata Pemprov DKI

Sosok Cucu dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul

Instagram/aniesbaswedan

Dilansir dari okezone.com, di lingkungan pekerjaan, almarhum Cucu Ahmad Kurnia dikenal sebagai sosok yang ramah. Lebih jauh, Cucu juga dikenal sebagai orang yang mudah bergaul bahkan dengan bawahannya sekalipun.

Hal itu disampaikan rekan kerja Cucu sendiri, Kabid Industri Pariwisata Dinas Parekraf DKI Jakarta, Bambang Ismadi.

"Dia orang nya humble sama siapa aja dia enak. Familiar banget sama siapa aja makanya tuh banyak teman-teman pengusaha kalau sore ngobrol sama dia di atas, ngobrol aja bareng-bareng. Sama staf dia juga cuek-cuek saja orangnya supel, nggak 'ini gue kepala dinas', nggak dia. Enaklah diajak ngomong dan dia terbuka mau nerima masukan," tutur Bambang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Diketahui, sebelum menjabat Kadis Parekraf DKI Jakarta, almarhum pernah didapuk sebagai Abang None tahun 1995. Bahkan almarhum Cucu adalah Abang dan None pertama yang mendapat hadiah mobil.

"Iya dia (Cucu) Abang tahun '95, dia termasuk Abang Jakarta yang pertama kali dapat hadiah mobil itu, yang pertama ada hadiah mobil dia dapat itu. Saya inget banget," tutur Bambang.

Karir profesional Cucu di pemerintahan ia mulai dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta. Cucu sempat menjabat sebagai juru bicara (jubir) Gubernur DKI, tepatnya saat masa jabatan Fauzi Bowo.

Artikel terkait: Dunia hiburan kembali berduka, aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia

Cucu Parekraf DKI Jakarta meninggal dunia, Gubernur sampaikan bela sungkawa

Instagram/aniesbaswedan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kepribadian almarhum Cucu juga mendapat pengakuan dari Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan. Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Anies turut menyampaikan rasa berbela sungkawa.

“Sore kemarin Pak Cucu terkena serangan jantung, dan wafat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih,” ungkap Anies.

Anies menyatakan bahwa Cucu adalah sosok yang jujur dan pekerja keras. Ia pun merasa kehilangan atas meninggalnya Cucu.

"Pribadi berhati baik, jujur, teguh dalam prinsip, pro-aktif, responsif, tekun dan selalu kerja keras. Semua merasa kehilangan, tapi Allah Maha Mengatur, dari-Nya semua berasal dan kepada-Nya semua kembali. Sang Maha Memiliki mengambilnya kembali," tulis Anies.

"Kita semua bersaksi bahwa ia orang baik. Kita semua mendoakan. Dan InsyaAllah, dari anak-anaknya yang shaleh dan shalehah akan mengalir pahala tanpa henti pada Allahyarham Pak Cucu," tutupnya.

Cucu Parekraf DKI Jakarta meninggal dunia karena penyakit jantung pada Kamis, 13 Agustus 2020. Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Amin.

Baca juga:

Penulis

Titin Hatma