Dukungan akan genosida yang terjadi di Palestina terus berdatangan dari berbagai kalangan, termasuk selebriti. Sebentar lagi menghelat konser di Indonesia, Coldplay dukung Palestina ternyata sudah sejak lama. Dukungan itu ditunjukkan band yang digawangi Chris Martin ini konsisten walau ia digempur protes.
Coldplay Dukung Palestina Sejak 2011
Memiliki banyak fans di seluruh dunia, Coldplay sempat menimbulkan kontroversi karena ditengarai mendukung LGBT. Fakta lain terungkap karena band asal Inggris ini sudah sejak lama menunjukkan belaannya terhadap Palestina.
Hal itu dibuktikan kala laman resmi Facebook milik Coldplay membuat postingan yang menyerukan ajakan pada fans mereka untuk mendengarkan lagu “Freedom for Palestine.” Tembang itu merupakan kolaborasi musik yang digagas oleh gerakan OneWorld.
Lagu tersebut dirilis pada 3 Juli 2011. Menghadapi hal ini, Coldplay sontak menjadi sorotan media Israel dan warga Yahudi karena video tersebut.
Dalam surat elektronik kepada Jerusalem Post, pihak media OneWorld Paul Collins menyatakan rasa senang atas dukungan Coldplay.
“Kami senang karena Coldplay mengabarkan kepada para penggemar mereka tentang lagu ini dan saya berharap ini bisa membuat perbedaan,” kata Collins.
Sesuai judulnya, “Freedom for Palestine” menyerukan agar tak ada lagi pengawasan pasukan keamanan di Tepi Barat serta menjunjung hak asasi dan keadilan bagi semua. Sebagian penggemar Colplay mendukung aksi band itu bagi kemerdekaan Palestina, namun ada juga yang mengecam.
Kecaman datang tentunya dari fans Coldplay asal Israel. Mereka beramai-ramai memboikot band tersebut, bahkan menuntut permintaan maaf.
Artikel terkait: 15 Artis Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Kompak Serukan Perdamaian
Sempat Berkunjung ke Palestina
Seakan cuek akan kecaman, Chris Martin cs. melakukan lawatan ke Palestina pada 2017 silam. Pada kesempatan itu, Chris Martin mengaku tengah mencari inspirasi.
“Halo semuanya. Kami berada di Israel dan Palestina untuk mendengarkan dan belajar dan itu saja; tidak ada jadwal konser. Kami hanya melakukan perjalanan yang menarik dan mencerahkan untuk mempelajari area tersebut,” tulis Chris Martin.
“Artikel-artikel yang menyatakan bahwa kami memiliki kontrak yang ditandatangani adalah tidak benar. Terima kasih banyak. Dengan Cinta. cm,” sambungnya di akun Instagram Coldplay.
Dalam perjalanannya, Chris Martin juga menyempatkan menemui grup musik asal Palestina, Le Trio Joubran. Mereka akhirnya berkolaborasi dan menciptakan album yang mengusung tema perdamaian di Timur Tengah.
Adalah “Arabesque” yang membuat personel Le Trio Joubran, Adnan Joubran meyakinkan publik dunia bahwa lagu tersebut mencerminkan semangat Palestina. Adnan bahkan menyebut album studio kedelapan Coldplay, Everyday Life, juga mencerminkan semangat tersebut.
Tak lama tepatnya pada 2019 lalu. Coldplay berkesempatan menghelat konsernya di Amman, Yordania. Tak hanya menyanyikan lagu untuk Gaza, Chris juga berpidato menunjukkan dukungannya.
“Saya percaya setiap manusia memiliki hak hidup di bumi ini. Saya tidak setuju dengan penindasan dalam bentuk apa pun,” ujar Chris kala itu.
Sebagai informasi, konser Coldplay Music of The Spheres akan berlangsung tanggal 15 November 2023 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
Penonton kategori Ultimate Experience dan My Universe akan dipersilakan masuk ke stadion pukul 17.00 dan kategori lainnya pukul 17.30 WIB. Konser akan dibuka dengan opening act dari Rahmania Astrini pukul 20.00. Sementara Chris Martin dkk baru akan naik panggung pukul 21.00 WIB.
Baca juga:
Berani Kecam Israel, 5 Artis Hollywood Ini juga Dukung Palestina
Hebat! 9 Jurnalis Perempuan Palestina Ini Tak Gentar Suarakan Kebenaran
7 Aksi Bela Palestina Terbesar di Dunia, Indonesia Jadi Salah Satunya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.