Benarkah Makan Cokelat Menyebabkan Jerawat? Ini Faktanya!

Manis dan mengenyangkan, cokelat adalah kudapan favorit setiap orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun benarkan konsumsi cokelat bisa menyebabkan jerawat seperti mitos yang beredar? Berikut pendapat dari para ahlinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mungkin saat remaja Parents pernah mendengar bahwa untuk mencegah jerawat sebaiknya menghindari konsumsi cokelat. Apakah benar cokelat menyebabkan jerawat dan masalah kulit lainnya?

Cokelat kemasan yang beredar di pasaran sebenarnya tidak hanya terbuat dari biji cokelat atau kakao saja, melainkan penuh dengan bahan tambahan lainnya seperti gula, pemanis buatan, pengawet, dan lain sebagainya.

Tak hanya buruk untuk kesehatan kulit, terlalu banyak konsumsi cokelat sendiri juga berpengaruh kepada kesehatan tubuh. Risiko obesitas dan kerusakan gigi mengintai karena cokelat umumnya mengandung gula dan lemak yang cukup tinggi.

Parents perlu mengetahui bahwa ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap munculnya jerawat, misalnya faktor genetik, hormon, konsumsi obat-obatan, hingga gaya hidup dan pola makan. Untuk dapat mengobati jerawat, kita harus mengetahui terlebih dahulu penyebab dari jerawat tersebut.

Artikel Terkait: Jangan Larang Anak Makan Cokelat, Simak Manfaatnya Berikut Ini!

Benarkah Cokelat Menyebabkan Jerawat?

Mengutip dari Byrdie, jerawat adalah masalah kulit yang paling sering dialami. Hampir 50 juta orang di Amerika Serikat menderita jerawat. Menurut Michele Green, dermatologis bersertifikat, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan cokelat menyebabkan jerawat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tak semua cokelat dibuat dari bahan yang sama. Jika Anda mengonsumsi cokelat yang penuh dengan sirup jagung, gula, filler, produk susu, dan zat aditif, tentunya hal tersebut dapat memicu breakout atau jerawat pada kulit wajah,” ungkap Michele.

Pernyataan tersebut didukung oleh Serena Poon, koki dan nutrisionis dari Culinary Alchemy.

“Gula, produk susu, dan makanan yang diproses dapat mengganggu pertumbuhan microbiome di dalam tubuh dan mengakibatkan masalah kulit. Makanan-makanan ini terbukti terkait akan sejumlah kondisi masalah kulit,” Serena menjelaskan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahan utama dari cokelat, yaitu kakao, diketahui memang kaya akan antioksidan atau flavanol yang dapat memperbaiki kondisi kulit.

Menurut penelitian, polyphenol yang ditemukan di dalam tumbuhan kakao mengandung zat anti inflamasi dan antioksidan yang dapat berguna untuk melindungi kulit dari kerusakan.

“Apabila Anda ingin mengonsumsi cokelat tanpa menderita masalah kulit seperti jerawat, sebaiknya pilih cokelat yang paling hitam dan murni tanpa tambahan bahan lainnya,” ungkap Serena.

Artikel Terkait: Makan Cokelat Hitam Bisa Kurangi Faktor Risiko Depresi, Ini Kata Penelitian!

Pemicu Jerawat Sesungguhnya adalah Kandungan Gula dan Lemak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah studi di Belanda mengungkapkan bahwa cokelat dapat mengubah sistem kekebalan dan tubuh dan salah satu akibatnya adalah munculnya jerawat, dilansir dari Detik Health.

Tim peneliti studi tersebut meneliti sampel darah dari tujuh orang sehat sebelum dan sesudah mengonsumsi 1,7 ons cokelat setiap hari yang mengandung 30 persen kokoa selama 4 hari.

Radboud University Nijmegen Medical Center kemudian mengungkapkan bahwa sel-sel darah dari para partisipan menghasilkan lebih banyak interleukin-1b yang menandakan adanya peradangan sistem kekebalan ketika terpapar Propionibacterium acnes, bakteri penyebab jerawat.

Cokelat juga diketahui dapat meningkatkan produksi faktor sistem kekebalan tubuh lainnya yang disebut dengan interleukin 10. Jika kadar interleukin 10 pada tubuh tinggi, akan tercipta lingkungan yang menyebabkan bakteri pemicu jerawat tumbuh subur sekaligus memperburuk kondisinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun begitu, dr. Kanade Shinkai, dokter kulit dari University of California, mengungkapkan bahwa sangat sedikit bukti yang dapat menunjukkan pengaruh dari cokelat, produk susu, dan makanan berglikemi tinggi lainnya pada jerawat.

“Kebanyakan dokter kulit tidak merekomendasikan perubahan pola makan ketika pasien mengeluh jerawatan. Kecuali jika si pasien yakin makanan tertentulah yang menyebabkan jerawat muncul,” ungkap dr. Kanade.

Jenis cokelat yang dikonsumsi pun bisa berpengaruh. Berdasarkan keterangan dari dr. Ava Shamban, dokter kulit di Los Angeles, cokelat putih sebagai contoh mengandung lebih banyak susu, gula, dan zat tambahan lain dibandingkan dengan cokelat hitam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengutip dari Hellosehat, dr. Shamban menyatakan bahwa secara langsung cokelat tidak bisa disebut dapat mengakibatkan munculnya jerawat. Kandungan gula dan lemak di dalamnya bisa menjadi pemicu sesungguhnya.

Setelah mengetahui faktanya apakah cokelat benar dapat menyebabkan jerawat, Parents sebaiknya mulai memperhatikan komposisi dari cokelat yang dikonsumsi keluarga. Batasi pula konsumsinya karena sesungguhnya yang berlebihan itu tidak baik, ya kan?

Baca Juga:

Makan cokelat saat menyusui, amankah untuk produksi ASI?