Kabar kurang mengenakkan datang dari penyanyi Cita Rahayu alias Cita Citata. Cita Citata sakit autoimun yang diakibatkan kesalahannya. Ia menuturkan, gaya hidup menjadi penyebab utama sehingga ia mengidap penyakit tersebut.
Kendati demikian, nasi sudah menjadi bubur. Kini, ia tengah berjuang melawan autoimun yang dideritanya. Ia berharap ini menjadi pembelajaran bagi kaum hawa di luar sana.
Cerita Cita Citata Sakit Autoimun Karena Hal Ini
Cita tak menampik bahwa kondisinya kini akibat ia terlalu mengikuti gaya hidupnya di masa lalu. Hal ini diketahui di akun Instagramnya.
“Banyak di media-media kalau aku punya penyakit autoimun. Dan penyebab autoimun itu adalah kesalahan aku pribadi. Kesalahannya adalah lifestyle ku yang salah,” ujar Cita.
Semua berawal dari kebiasaan Cita keranjingan melakukan suntik putih. Tindakan itu dilakukan Cita dengan tujuan menunjang kariernya di dunia hiburan. Sekarang, ia baru sadar keputusannya salah.
“Aku sering banget suntik vitamin C berbahan kimia, suntik putih, dan lain sebagainya. Sebenarnya aku pikir itu adalah penunjang penampilan aku untuk di depan tv biar kelihatan glowing dan putih. Tapi itu salah. Aku malah kena autoimun, aku malah sakit,” ungkap Cita Citata.
Yang lebih miris, kini semakin banyak klinik kecantikan yang menawarkan suntik putih tanpa pengawasan medis. Hal itu bisa berdampak negatif untuk kesehatan, seperti yang dialami Cita kini.
Menanggapi curahan hati Cita, netizen salut akan keberanian Cita membuka masa lalunya. Ada juga netizen yang bercerita experience nya dengan suntik putih.
“Banyak bgt yg suntuk putih dan gak mau berhenti krn blum kena efek samping. Klo kena pada nyesel. Tp cita speak up apa yg dia alami bisa di jadikan pelajaran buat yg sering suntik putih,” sahut @and***.
“Itulah sebabnya wlopun skarang aku udah punya uang lebih tp takut mau mempercantik diri dgn filler, suntik putih, sedot lemak, implan susu. Pdhal pengen implan susu biar seksoee geboyyyy, takut efeksampingnye, dah lah mending buat makan2 jalan2 donasi,” tutur @zam***.
“Aku pernah suntik putih thn 2003, dan jaman dulu itukan masih jarang ya ada klinik yg menyediakan suntik putih.waktu thn itu aku suntik di klinik didaerah pondok indah, dan harganya pun mahal dijamannya.seinget aku hanya suntik 13x tiap bulan, tapi efeknya itu mulai terasa di thn 2022. Pinggang aku itu sakitnya luar biasa kalau dlm sehari itu aku gak minum 3 liter air putih.jd ketika puasa ramadhan, itu sangat kesiksa skali pinggang aku 😭 lalu kedokter,ini efek si suntik putih brp puluh tahun yg lalu 😭 jd kalau ngga mau kumat, minumnya sehari harus 3 liter 😭 buat temen2 netijen dipikirin dulu deh kalo mau suntik putih atau injeksi apapun ke badan demi kecantikan,” cerita @for***.
Artikel terkait: Setahun Ulang Tahun Pernikahan Cita Citata, Suami Tulis Pesan Romantis
Efek Samping Suntik Putih
Sesuai namanya, suntik putih digadang bisa mencerahkan kulit dalam waktu instan. Merujuk laman Department of Health Hong Kong, terdapat sejumlah bahan aktif yang digunakan untuk menyokong efektivitas prosedur ini.
Antara lain tranexamid acid, Glutathione, dan Vitamin C. Namun jika prosedur dilakukan serampangan tidak sesuai dosis yang dianjurkan akan menimbulkan efek samping.
- Gangguan Saluran Cerna. Berdasarkan sebuah penelitian, asam askorbat (vitamin C) yang digunakan secara berlebihan pada suntik putih dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kondisi ini menimbulkan beberapa gejala, seperti mual, sakit perut, hingga diare, apabila jumlah vitamin C di dalam tubuh melebihi 2.000 miligram.
- Kerusakan Jantung dan Hati. Tingginya penyerapan zat besi dalam tubuh bisa menyebabkan hemokromatosis. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya penumpukan zat besi dan menjadi racun. Kelebihan zat besi akhirnya disimpan di hati, jantung, dan pankreas yang akhirnya akan merusak organ tersebut.
- Batu Ginjal. Vitamin C yang berlebihan juga bisa menimbulkan kondisi lain yaitu batu ginjal. Sisa Vitamin C yaitu oksalat akan berikatan dengan mineral dan membentuk kristal di ginjal.
- Sindrom Stevens-Johnson. Penggunaan glutathione sebenarnya telah dilarang di negara tertentu karena bisa menyebabkan efek samping sindrom Stevens-Johnson. Sindrom ini adalah eaksi alergi berat dengan gejala ruam disertai nyeri.
- Asma. Serangan asma juga bisa kambuh jika menggunakan Glutathione secara berlebihan. Glutathione akan menyempitkan saluran napas sehingga memicu kambuhnya asma.
Sementara itu, suntik putih untuk mencerahkan wajah berpotensi mengalami efek samping mual, masalah pernapasan, berat badan naik, rambut rontok, nyeri pada bagian dada, dan ruam pada kulit.
Efek samping yang biasanya terasa setelah menerima suntik vitamin C adalah nyeri serta bengkak pada area yang disuntik dan mual jika dosisnya terlalu tinggi.
Dosis glutathione yang digunakan dalam prosedur suntik putih berkisar antara 600–1.200 miligram untuk 1–2 kali suntikan dalam seminggu. Sementara dosis vitamin C yang digunakan untuk mencerahkan kulit adalah sebanyak 1.000–4.000 miligram. Padahal, dosis harian vitamin C untuk orang dewasa hanya 50–75 miligram saja.
Karena itu, jika memang ingin melakukan suntik putih pilihlah dokter yang terpercaya, profesional, dan kompeten di bidangnya. Hindari salon kecantikan yang kerap menyediakan paket suntik putih, terlebih dengan harga murah.
Semoga cerita ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua.
Baca juga:
Hampir Selalu Terlihat Bugar, 7 Artis Ini Ternyata Idap Autoimun
Isyana Sarasvati Kena Autoimun SLE, seperti Apa Gejala dan Pengobatannya?
Idap Autoimun dan Terpapar COVID-19 Dua Kali, Ashanty Ceritakan Pengalamannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.