Waspada! Ini 6 Ciri WhatsApp Kena Hack dan Cara Mengatasinya

Deretan tanda WhastsApp kena hack, Anda pernah mengalaminya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

WhatsApp adalah salah satu aplikasi chatting terbesar yang kurang lebih telah diunduh lebih dari dua milyar pengguna di dunia. Kini, WhatsApp semakin dilirik hacker atau peretas yang ingin mengambil informasi atau menyalahgunakan akun penggunanya. Lantas, seperti apa ya ciri whatsapp kena hack?

Aplikasi yang dikenal oleh warna hijau ini memiliki sistem keamanan berlapis. Walau begitu, tampaknya hal ini tidak menciutkan nyali oknum-oknum tak bertanggung jawab tersebut. Rupanya, ada beberapa ciri whatsapp kena hack yang bisa kita ketahui.

Ancaman hack pada akun WhatsApp tentu cukup serius mengingat akun kita terhubung dengan aplikasi lain, seperti kontak, e-commercee-wallet, dan lain-lain. Jadi ketika hacker berhasil mengambil alih WhatsApp kita, pintu menuju akun lain pun akan terbuka lebar. 

Agar terhindar dari ancaman ini, kita harus mengetahui ciri WhatsApp yang di-hack atau sedang diretas. Selain itu, ada cara untuk mengatasinya. lho. Simak informasi berikut ini, Parents!

Artikel terkait: Tuai Kontroversi, Berikut Klarifikasi Whatsapp Mengenai Kebijakan Privasi Baru

6 Ciri WhatsApp Kena Hack

1. Akun Mengirimkan Pesan Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Jika ada teman yang mengaku mendapatkan pesan aneh dari akun parents, bisa dipastikan bahwa WhatsApp-mu sedang diretas dan digunakan orang lain.

Pada umumnya pesan tersebut menyertakan  link dengan huruf acak. Tujuannya adalah untuk meretas atau mencuri data-data pengguna lainnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Sering Keluar dari Akun dengan Sendirinya

Salah satu sistem keamanan yang dibuat oleh WhatsApp adalah kita hanya bisa memakainya pada satu smartphone saja. Jadi ketika kita membuka akun WhatsApp di perangkat baru, akun yang ada di perangkat lama akan keluar secara otomatis. 

Biasanya jika ini terjadi, WhatsApp akan memberikan notifikasi yang mengatakan bahwa nomormu tidak lagi terdaftar di perangkat yang kamu gunakan. Ada dua opsi yang akan muncul, OK atau verifikasi. Kamu harus memilih verifikasi agar akun tidak diakses orang lain.

3. Pemilik Mendapatkan Pesan Mencurigakan

Salah satu teknik paling umum yang digunakan hacker adalah phishing. Mereka melakukannya dengan cara mengirimkan pesan spam dengan tautan yang mencurigakan. Pesan tersebut juga biasanya berbahasa asing.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika kamu mengklik tautan tersebut dan melakukan perintah yang ada di situs, maka besar kemungkinan bagimu untuk diretas. Jika Parents mendapat pesan semacam itu, pastikan jangan pernah menekan link-nya, ya!

Artikel terkait: Mau buat custom stiker Whatsapp menggunakan foto sendiri? Ikuti 5 langkah mudah ini!

4. Status “Online” Pdahal Tidak Sedang Mengakses WhatsApp

Cara berikutnya untuk mengetahui jika akun WhatsApp Parents diretas adalah dengan melihat status dari akun lain. Coba matikan smartphone sementara kemudian pinjamlah smartphone teman untuk melihat profil Parents.

Parents juga harus memastikan tidak sedang mengakses WhatsApp Web, ya. Jika status Parents “Online”, maka itu berarti ada orang lain yang sedang mengaksesnya.

5. Pesan yang Baru Masuk Terbaca Padahal Belum Dibuka

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanda berikutnya dari akun WhatsApp yang diretas adalah pesan-pesan baru terbaca dengan sendiri padahal kita belum membukanya sama sekali.

Untuk memastikannya, kamu bisa tanya ke orang-orang yang berkirim pesan denganmu. Jika tanda centang telah berwarna biru padahal kamu belum membacanya, maka kamu patut curiga.

6. Tiba-tiba Mendapatkan OTP dari WhatsApp

Kode OTP adalah bentuk sistem keamanan WhatsApp untuk mencegah pembajakan akun yang biasa dikirimkan saat hendak membuat akun baru.

Kode ini juga diminta ketika kita ingin log in dengan perangkat baru. Jika tiba-tiba kamu mendapatkan kiriman OTP, itu artinya ada orang lain yang berusaha masuk ke akunmu.

Enam digit angka ini bersifat rahasia. Jadi, jangan pernah memberikannya kepada siapa pun agar akun Parents tidak diambil alih. Segera saja hapus pesan tersebut agar tidak ada orang yang bisa mengaksesnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 7 Fakta Kebijakan Baru Whatsapp yang Penting untuk Diketahui Pengguna

Cara Mengatasi WhatsApp Kena Hack

1. Mengamankan Akun dengan WhatsApp Web

Cara paling efektif untuk mengetahui adanya aktifitas orang lain di akun WhatsApp adalah dengan mengecek lewat WhatsApp Web. Pertama, masuklah ke menu Settings lalu klik WhatsApp Web/Desktop. Di sana akan terlihat kapan aktivitas web terakhir kita beserta perangkatnya.

Kalau ada aktivitas dan perangkat yang bukan milik Parents, segera keluar dari semua device dengan klik “Log out from all devices”. Dengan begitu, orang lain yang mengaksesnya harus scan kode QR lagi untuk bisa membuka akun Parents.

2. Mencegah Hack Akun WhatsApp

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah peretasan di WhatsApp. Yang pertama adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua faktor atau two-step verification. Setiap kali kamu ingin log in WhatsApp dengan perangkat baru, aplikasi akan memintamu memasukkan kode PIN. 

Untuk mengaktifkannya, masuklah ke Settings, klik Account, klik Two-Step Verification lalu klok Enable. Setelah itu, masukkan kode PIN yang Parents inginkan beserta dengan alamat email untuk pemulihan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara berikutnya adalah dengan mengaktifkan screen lock sidik jari. Opsi pengaman ini akan memindai sidik jari Parents setiap kali membuka WhatsApp. Untuk menggunakannya, Parents bisa masuk ke menu Privacy lalu klik Screen Lock, kemudian aktifkan.

3. Bagaimana Jika Akun Terlanjur Diretas?

Nah, bagaimana jika kemungkinan terburuk terjadi alias bagaimana jika akun Parents terlanjur diretas oleh orang lain? Jika memungkinkan, pasang ulang WhatsApp Parents dan masuklah ke akun tersebut. Pasang Two-Step Verification jika kamu belum menggunakannya. Dengan begitu, hacker tidak akan bisa masuk tanpa mengetahui PIN tersebut.

Namun jika kamu sudah tak bisa mengaksesnya lagi, kirimkan email ke support@whatsapp.com. Pada badan email, tulislah “Stolen: Please deactivate my account” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “Dicuri: Tolong nonaktifkan akun saya”.

Setelah itu, WhatsApp akan memverifikasi laporanmu kemudian menghapus akun tersebut. Setelah 30 hari, kamu bisa mendaftarkan nomor yang sama lagi menjadi akun baru.

Nah, Parents enggak mau akun WhatsApp-nya diretas, kan? Yuk, segera terapkan cara-cara diatas. Semoga membantu bagi Parents yang mengalami masalah dengan akun WhatsApp.

Baca juga:

11 Keunggulan Telegram Aplikasi Chat, Lebih Baik dari WhatsApp?

5 Cara Mudah Cek Nomor KK Online, Bisa Pakai Whatsapp dan Medsos

3 Cara Keluar Grup WhatsApp (WA) Tanpa Diketahui Orang Lain

Penulis

Azahra Syifa