Parents Harus Tahu! Ini 10 Ciri Kucing Marah dan Cara Menenangkannya

Mengerti ciri kucing marah adalah salah satu langkah baik menjadi Pawrents yang baik!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengerti suasana hati hewan peliharaan adalah salah satu hal yang harus diketahui setiap Pawrents! Ada kalanya kucing sedang senang dan bermain, namun ada kalanya kucing marah dan butuh waktu sendiri. Kucing bisa marah karena banyak sebab, salah satunya ke pemiliknya sendiri loh, Parents! Lalu apa saja ciri kucing marah?

Tak jarang ketika kucing marah, kucing menjadi agresif bahkan menyerang pemilik dengan mencakar atau menggigit. Untuk menghindari hal-hal ini, alangkah baiknya jika pemilik kucing tau ciri kucing marah dan bagaimana menanganinya.

10 Ciri Kucing Marah

1. Menjaga Jarak

(Sumber: www.pexels.com/matheus-bertelli)

Salah satu ciri kucing marah adalah ketika ia memisahkan diri dan menjaga jarak dari pemiliknya. Ketika Parents mendapati anabul sedang menjaga jarak, Parents tidak perlu mendekatkan diri dengan menyentuh atau mengelus mereka. Hal ini akan membuat kucing semakin marah dan merasa terganggu.

Hal yang dapat Parents lakukan ketika kucing menjaga jarak karena marah adalah membiarkan mereka menenangkan diri terlebih dahulu sambil menjauhkan hal-hal yang memicu kemarahan mereka.

2. Ekor Menekuk ke Tubuh

(Sumber: www.pexels.com/marina-agrelo)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ciri kucing marah lainnya adalah ketika ia menekuk ekornya menempel ke tubuh. Bahasa tubuh ini dapat mengartikan bahwa kucing Parents sedang tidak ingin diganggu. Lagi-lagi, jangan coba memaksa untuk bermain atau menyentuhnya, karena kemungkinan besar kucing akan menjadi agresif.

3. Menolak Disentuh

(Sumber: www.pexels.com/alexandr-nadyojin)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika kucing sedang marah atau memiliki suasana hati yang tidak baik, kucing biasanya menolak untuk dielus atau dipegang. Penolakan ini dapat berupa menggeram, mencakar tangan, atau menggigit. Meskipun tingkah kucing ketika marah justru membuat kita semakin gemas, tapi jangan lakukan hal ini yah Parents!

Artikel terkait: 15 Kesalahan Merawat Kucing yang Masih Sering Dilakukan

4. Bersembunyi

(Sumber: www.pexels.com/magda-ehlers)

Ciri kucing marah lainnya adalah ketika kucing memilih untuk bersembunyi dari Parents! Setidaknya ada dua alasan kenapa kucing bersembunyi, yaitu ketika mereka marah dan takut. Ketika kucing Parents, bersembunyi, jangan paksa kucing untuk keluar dengan menyeret atau menarik tubuhnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika dipaksa, tak jarang kucing akan menjadi agresif dengan mencakar atau menggigit.

5. Telinga Landai ke Belakang

(Sumber: www.pexels.com/pixabay)

Ciri tubuh yang ditunjukkan kucing ketika marah adalah telinga melandai ke belakang. Jika biasanya telinga kucing berdiri keatas, jika sedang marah daun telinganya menekuk rendah dan mengarah ke belakang layaknya sayap pesawat.

6. Bulu Berdiri

(Sumber: www.pexels.com/иван-васючков)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari Purina, ketika kucing sedang marah, ia akan berusaha untuk tampak besar dan garang dengan mengembangkan bulunya sambil menggeram. Jika Parents melihat anabul berperilaku seperti ini, Parents harus berhati-hati untuk jangan langsung menyentuhnya, karena kucing bisa berubah menjadi agresif.

7. Perhatikan Gerak Gerik Ekor

(Sumber: www.pexels.com/snche)

Ciri lain kucing marah adalah ekor tegak berdiri dengan bulu yang mengembang. Berhati-hatilah untuk tidak mengejutkan kucing atau menyentuhnya secara tiba-tiba. Selain itu, kucing juga dapat menunjukkan sikap sedang kesal ketika ia mengibaskan ekornya ke kiri dan kanan secara tegas.

8. Turun Nafsu Makan

(Sumber: www.pexels.com/rickietom-schunermann)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ciri kucing marah lainnya adalah menurunnya nafsu makan anabul, atau bahkan menolak untuk makan. Ketika anabul menolak untuk makan makanannya, Parents dapat memberi anabul makanan kesukaannya. Sesekali menambah variasi makanan kucing adalah hal yang diperbolehkan.

Namun, jangan terlalu sering menggonta-ganti makanan kucing ya, Parents. Karena tak jarang menggonta-ganti makanan dapat memicu masalah pencernaan pada kucing.

Artikel terkait: Kenapa Kucing Langsung Menoleh Saat Dipanggil Pus? Ini Alasannya

9. Menolak Mainan Favorit

(Sumber: www.pexels.com/dmitry-egorov)

Satu hal yang lazim ketika kucing sedang marah adalah menolak bermain dengan mainan favoritnya. Ketika kucing bersikap seperti, jangan memaksa kucing untuk bermain. Beri kucing ruang untuk menenangkan diri dan meredakan kemarahannya.

Parents juga dapat menyodorkan mainan baru kepada kucing, karena tidak menutup kemungkinan kucing telah bosan dengan mainan-mainannya.

10. Hissing

(Sumber: www.pexels.com/michael-morse)

Satu ciri kucing marah yang sudah sangat umum adalah hissing. Baik marah ke kucing lain atau ke pemiliknya sendiri, jika kucing hissing, ada baiknya untuk tidak memprovokasi dengan menyentuh atau memegang kucing. Karena hal ini akan membuatnya semakin marah dan agresif.

3 Cara Menenangkan Kucing yang Sedang Marah

(Sumber: www.pexels.com/mikhail-nilov)

Ketika kucing marah, bagaimana Parents, sebagai pemilik harus bertindak? Melansir dari Acoma Animal Clinic, inilah langkah untuk menenangkan kucing yang sedang marah.

1. Mendekat Pelan-pelan

(Sumber: www.pexels.com/анастасия-грачева)

Jika anabul sedang marah, Parents jangan menyentuh atau memegang kucing. Tetapi, Parents dapat menenangkan mereka dengan duduk disekitar mereka, pastikan juga terdapat jarak yang cukup antara Parents dan anabul. Hal ini menunjukkan kepada kucing bahwa Parents tidak akan mengganggu mereka, dan Parents bukan ancaman untuk mereka.

Jika Parents melihat kucing sudah jauh lebih tenang, Parents dapat pelan-pelan mendekati kucing. Jika kucing menjauh, jangan kejar atau paksa kucing, biarkan kucing sendiri yang datang mendekati Parents.

2. Alihkan Perhatian Mereka

(Sumber: www.pexels.com/tommes-frites)

Seperti yang kita ketahui, jangan mengangkat, menyentuh, atau memegang kucing ketika marah. Parents dapat mengalihkan perhatian kucing yang sedang marah dengan memanggil menggunakan lonceng atau meletakkan mainan disamping kucing. 

3. Ciptakan Lingkungan yang Aman

(Sumber: www.pexels.com/anete-lusina)

Salah satu cara menangani kucing yang marah adalah dengan memberikannya ruang yang cukup untuk melepaskan emosinya. Parents dapat menyediakan scratch post, atau tempat bersembunyi bagi kucing. 

Parents, itulah 10 ciri kucing marah dan cara menenangkannya.

Baca Juga:

Penulis

Debora Pane