Waspadai Ciri Hamil Anggur dan Cari Tahu Penyebabnya
Hamil anggur bisa berkembang menjadi kanker bila tak segera ditangani, kenali cirinya berikut ini!
Hamil anggur adalah sebuah kasus kehamilan di mana ibu merasakan tanda kehamilan namun tidak ada janin di dalam rahimnya. Ciri hamil anggur sangat penting untuk diketahui setiap wanita, karena bisa mencegah komplikasi yang lebih buruk dan bisa ditangani dengan segera.
Dilansir dari Mayo Clinic, hamil anggur atau yang juga dikenal sebagai mola hidatidosa merupakan komplikasi kehamilan yang jarang terjadi. Hamil anggur ditandai dengan pertumbuhan trofoblas (sel-sel yang biasanya berkembang menjadi plasenta) yang abnormal.
Hamil anggur terdiri dari 2 jenis, yaitu hamil anggur komplit (kehamilan molar komplit) dan hamil anggur parsial (kehamilan molar parsial). Pada kehamilan molar komplit, jaringan plasenta abnormal dan membengkak dan tampak membentuk kista berisi cairan, dan tidak ada pembentukan jaringan janin.
Sementara itu, pada kehamilan molar parsial, ada kemungkinan terbentuknya jaringan plasenta normal dan jaringan plasenta yang tidak normal. Mungkin juga ada pembentukan janin, tetapi janin tidak mampu bertahan hidup, dan biasanya keguguran di awal kehamilan.
Kehamilan molar dapat memiliki komplikasi serius, termasuk membentuk jaringan kanker yang berbahaya bagi kesehatan ibu.
Penyebab hamil anggur terjadi
Kehamilan molar disebabkan oleh sel telur yang dibuahi secara tidak normal. Sel telur manusia biasanya mengandung 23 pasang kromosom. Satu kromosom pada setiap pasangan kromosom berasal dari ayah, yang lain dari ibu.
Pada kehamilan molar komplit, sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma, akibatnya semua materi genetik berasal dari ayah. Dalam situasi ini, kromosom dari sel telur ibu hilang atau tidak aktif, dan kromosom ayah digandakan.
Pada kehamilan molar parsial atau tidak lengkap, kromosom ibu tetap ada, namun ayah menyediakan dua set kromosom. Akibatnya, embrio memiliki 69 kromosom, bukannya 46. kejadian ini paling sering terjadi ketika 2 sperma membuahi sel telur, menghasilkan salinan tambahan materi genetik ayah.
Selengkapnya: Penyebab kehamilan anggur terjadi
Ciri hamil anggur yang perlu anda ketahui
Kehamilan molar mungkin tampak seperti kehamilan normal pada awalnya, tetapi sebagian besar kehamilan molar menyebabkan tanda dan gejala tertentu, termasuk:
- Pendarahan vagina berwarna coklat tua hingga merah terang selama trimester pertama kehamilan
- Mual dan muntah yang parah
- Nyeri panggul sering dan tidak tertahankan selama hamil.
Faktor risiko hamil anggur
Sekitar 1 dari setiap 1.000 kehamilan didiagnosis sebagai kehamilan molar. Berbagai faktor terkait dengan kehamilan molar, termasuk:
- Usia ibu. Kehamilan molar lebih mungkin terjadi pada wanita hamil yang lebih tua dari usia 35 atau lebih muda dari usia 20.
- Kehamilan molar sebelumnya. Jika Anda pernah mengalami satu kehamilan molar, kemungkinan besar Anda akan mengalami kehamilan ini lagi suatu saat. Kehamilan molar berulang terjadi, rata-rata, dalam 1 dari setiap 100 wanita.
Komplikasi hamil anggur
Setelah kehamilan molar telah dikeluarkan dari rahim, jaringan molar dapat tetap dan terus tumbuh. Ini disebut neoplasia trofoblas gestasional persisten (GTN) persisten. Ini terjadi pada sekitar 15 hingga 20 % dari kehamilan mola komplit, dan hingga 5 % dari kehamilan molar parsial.
Satu tanda GTN persisten adalah kadar human chorionic gonadotropin (HCG) atau hormon kehamilan yang tinggi setelah kehamilan molar telah dikuret. Dalam beberapa kasus, mola hidatidosa invasif dapat menembus jauh ke dalam lapisan tengah dinding rahim, yang menyebabkan perdarahan vagina.
GTN persisten hampir selalu berhasil diobati, paling sering dengan kemoterapi. Pilihan pengobatan lain adalah pengangkatan rahim (histerektomi).
Pencegahan hamil anggur
Jika Anda pernah mengalami kehamilan molar, bicarakan dengan dokter Anda sebelum hamil lagi. Ia dapat merekomendasikan menunggu selama 6 bulan hingga 1 tahun sebelum mencoba hamil.
Selama kehamilan berikutnya, minta dokter melakukan ultrasonografi )USG) dini untuk memantau kondisi Anda. Anda juga bisa meminta tes genetik prenatal, yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kemungkinan kehamilan molar.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.