Ketahui Ciri-ciri Peter Pan Syndrome, Sudah Dewasa Namun Menghindari Tanggung Jawab Seperti Anak Kecil!

Mereka tidak mau bertanggung jawab atas kehidupannya dan memilih dirawat orang lain

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baru-baru ini tengah viral seorang calon mempelai wanita di China yang membatalkan pernikahannya karena mengetahui bahwa calon suaminya masih dimandikan ibunya sendiri! Bisa jadi, karakteristik ini merupakan ciri-ciri Peter Pan Syndrome, lo! Wah apa ya itu?

Apa Itu Peter Pan Syndrome

Parents pasti pernah mengenal kartun atau cerita Peter Pan, bukan? Dalam cerita tersebut, Peter Pan dikisahkan tidak ingin beranjak dewasa dan tinggal di Neverland yang penuh keajaiban bagi anak-anak.

Istilah ini rupanya diambil oleh seorang psikolog bernama Dan Kiley dengan buku berjudul The Peter Pan Syndrome: Men Who Have Never Grown Up.

Dengan kata lain, istilah ini merujuk pada orang dewasa yang sudah tua secara umur namun belum bisa mengelola emosi layaknya dewasa pada umumnya.

Selain Peter Pan Syndrome, gangguan ini juga sering disebut ‘failure-to-launch syndrome‘ yang menandakan orang dewasa yang menghindari tanggung jawab!

Nah dari sini sudah bisa terbayang bukan kira-kira apa sih ciri-ciri utama Peter Pan Syndrome?

Meskipun Dan Kiley menyebutkan ‘Pria dewasa yang tidak bisa tumbuh dewasa secara emosional, namun karakteristik Peter Pan Syndrome dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan, Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait:Lihat Calon Suami Mandi dengan Ibunya, Wanita Ini Batalkan Pernikahan

Ciri-ciri Peter Pan Syndrome

Perlu diingat, bahwa gangguan ini bukanlah gangguan resmi yang akan diberikan oleh psikiater atau psikolog ya!

Gangguan ini merupakan istilah non-formal untuk ciri-ciri Peter Pan Syndrome di bawah ini. Hingga saat ini belum ada gejala resmi yang klinis, namun Anda bisa membacanya untuk referensi dan berjaga-jaga pada diri Anda atau pun anggota keluarga lainnya.

Artikel Terkait: 5 Cara Mendidik Anak agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying, Parents Wajib Tahu!

1. Kesulitan Mengorganisir Rencana Jangka Panjang

Sumber: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ciri-ciri Peter Pan Syndrome yang pertama adalah sulit mengelola dan merancang rencana jangka panjang.

Contoh paling mudahnya adalah kesulitan berkomitmen dalam hubungan, baik persahabatan maupun hubungan asmara.

Namun perlu diingat, tidak berarti semua orang yang dengan sadar tidak ingin berhubungan jangka panjang berarti memiliki gangguan ini, ya!

Ciri-ciri Peter Pan Syndrome yang satu ini lebih mengarah kepada ketakutan mengambil tanggung jawab pada hubungan emosional jangka panjang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Adapun ketika putus hubungan, orang dengan Peter Pan Syndrome tidak mau memperbaiki diri mereka!

2. Sangat Bergantung pada Orang Lain Untuk Merawat Mereka

Ciri-ciri yang satu ini sangat cocok disematkan pada kasus pria yang masih dimandikan ibunya ini!

Ya, individu dengan gejala Peter Pan Syndrome cenderung bergantung baik secara emosional maupun finansial kepada orang-orang terdekat mereka.

Umumnya, mereka masih sangat bergantung dengan orang tua mereka.

Individu dengan Peter Pan Syndrome cenderung tidak mau bahkan menolak untuk membantu diri mereka sendiri agar mandiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika para orang dewasa berusaha untuk hidup secara mandiri dan tidak bergantung pada siapa pun, individu dengan ciri-ciri Peter Pan Syndrome justru akan berusaha mencari cara agar diperhatikan dan dirawat.

3. Tidak Ada Keinginan Untuk Berkembang Secara Personal

Apakah Parents di sini senang membaca buku self improvement atau pun hal-hal yang bisa mengembangkan kemampuan Anda?

Nah, individu dengan Peter Pan Syndrome akan malas atau menolak hal-hal yang bisa meningkatkan personal growth mereka, lo.

Umumnya, orang dewasa akan berusaha untuk berkembang meskipun sedikit.

Sebaliknya, mereka dengan Peter Pan Syndrome akan berusaha untuk berhenti berkembang dan menikmati kehidupan saat ini. Seperti dimanjakan atau bergantung pada orang tua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mereka tidak melihat adanya kebutuhan untuk mandiri sehingga menghindari hal-hal yang berkaitan dengan personal growth.

4. Kesulitan Mengambil Keputusan

Sumber: Unsplash

Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mengambil keputusan?

Keputusan yang dimaksud bukanlah keputusan besar yang menakutkan dan life changing, tapi keputusan kecil seperti makan apa atau menonton Netflix apa.

Pada individu dengan Peter Pan Syndrome, mereka bisa saja kesulitan memutuskan pilihan paling sederhana sekali pun, lo!

Hal ini dikarenakan mereka cenderung bergantung pada apa pun yang dikatakan oleh orang lain, sehingga mereka tidak terbiasa untuk memutuskan secara mandiri.

Namun di sisi lain, mereka juga takut mendapat tanggapan negatif sehingga mereka semakin bingung.

Ibaratnya ketika mereka sudah berusaha mengambil keputusan, namun ada saran lain, mereka pasti akan bingung dan memutuskan untuk mengikuti pilihan orang lain saja.

Kondisi ini tentu menyulitkan jika mereka tidak bersama orang lain yang lebih dewasa.

Artikel Terkait: Ini Bun Cara Zaskia Adya Mecca Didik Anak, Berikan Anak Otoritas dan Kepercayaan Diri Sejak Dini!

5. Kesulitan Mengelola Keuangan

Siapa Parents di sini yang masih kesulitan mengelola keuangan? Yang sudah dewasa saja kadang masih clueless untuk mengelola keuangan agar cashflow baik, bukan?

Hal ini tentu menjadi masalah yang signifikan pada individu dengan Peter Pan Syndrome. Namun bagi mereka, memikirkan uang saja adalah masalah yang harus dihindari.

Finansial bukanlah prioritas personal yang harus dipusingkan, sehingga mereka cenderung menghindarinya.

Hal ini umumnya berhenti ketika mereka baru mendapat permasalahan seperti hutang atau kehabisan tabungan.

Jangan sampai, ya Parents!

6. Menghindari Konflik dan Permasalahan

Memang, konflik dan konfrontasi bukanlah sesuatu yang nyaman untuk dihadapi. Bahkan oleh orang yang senior sekali pun.

Apalagi pada individu dengan Peter Pan Syndrome, mereka sudah pasti akan menghindar dan mencari cara yang paling mudah untuk mengatasi konflik.

Hal ini dikarenakan mereka memiliki kematangan emosional layaknya anak kecil.

Contoh-contoh yang biasa dilakukan adalah mengurung diri di kamar atau mengalihkan perhatian dengan realita yang berbeda, seperti bermain game dan melupakan masalah.

Bila sudah begini, akan sangat sulit untuk mengatasi permasalahan dengan mereka, Parents.

Penyebab Munculnya Ciri-ciri Peter Pan Syndrome

Apa yang menyebabkan ciri-ciri tersebut muncul? Rupanya hal ini bisa dijelaskan dengan pendekatan psikoanalisa, yakni aliran psikologi yang mencari koneksi pada masa kecil.

Adanya Pengasuhan Helikopter / Overprotective

Sumber: Unsplash

Umumnya, gejala Peter Pan Syndrome ini muncul jika mereka memiliki orang tua dengan pengasuhan helikopter (helicopter parents).

Seperti apa pengasuhan helikopter ini? Istilah ini mengacu pada orang tua yang selalu mengatur segala keputusan dan kehidupan anaknya hingga overprotective.

Adapun mereka cenderung mendukung dan selalu mendorong anaknya untuk maju, namun melarang segala perkembangan mereka sehingga anak pun menjadi bingung.

Anak akan cemas karena tuntutan orang tua, namun ketika anak berusaha memiliki pendapat sendiri maka orang tua sudah pasti menolak.

Hal ini menyebabkan anak ketika dewasa tidak yakin dan takut memutuskan pilihan. Apalagi ditambah dengan peran orang tua yang begitu masif, mereka menjadi semakin jauh dari pengalaman mengembangkan diri sendiri.

Artikel Terkait: Calon Menantu, Awas! Ini Cara Jessica Iskandar Didik Anak Penuh Tanggung Jawab!

Orang Tua yang Abusif

Bukan hanya orang tua overprotective saja yang menyebabkan ciri-ciri Peter Pan Syndrome muncul, namun juga orang tua yang abusif.

Jika anak seringkali dibentak dan dimarahi, mereka menjadi takut untuk bertindak dan mengambil tanggung jawab.

Hal ini dikarenakan orang tua kerap mengambil alih dan menyalahkan mereka. Padahal seharusnya anak harus diajarkan caranya menanggung risiko yang dimiliki.

Akhirnya, anak pun menjadi bingung apa yang benar dan salah, sehingga lebih baik menyerahkan keputusan kepada orang lain yang dianggap lebih baik bahkan hingga dewasa!

Apa yang Bisa Dilakukan dalam Menghadapi Peter Pan Syndrome

Parents, perlu Anda ketahui bahwa memiliki antusiasme dan hobi seperti anak-anak bukanlah hal yang buruk, ya. Apalagi jika hal tersebut bisa membuat Anda semangat.

Namun indikator buruknya adalah ketika Anda mulai menghindari tanggung jawab dan juga kesulitan hidup fungsional.

Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan bagi Anda sendiri atau orang lain:

Jika Terjadi Pada Anda

Sumber: Unsplash

Anda bisa menyadarinya bila memiliki indikator gaya hidup yang cuek dan tidak peduli dengan tanggung jawab, namun menyebabkan masalah pada hubungan maupun pekerjaan.

Anda bisa segera menghubungi psikolog atau psikiater yang tidak akan menghakimi Anda.

Semua rahasia akan terjamin sehingga Anda akan dibina secara perlahan untuk mendapatkan kembali hidup Anda.

Jika Anda Mengenali Sosok dengan Peter Pan Syndrome

Bila Anda kebetulan mengenali sosok dengan ciri-ciri di atas dan sudah memerlukan bantuan, Anda bisa segera melakukan komunikasi.

Tanyakan kepadanya, apa yang mereka lihat tentang diri mereka. Tanyakan bagian mana yang paling sulit saat ini. Jangan melawan Peter Pan Syndrome itu, karena mereka akan justru semakin menarik diri.

Bantulah mereka dengan memberikan keyakinan Anda akan ada, namun dorong mereka perlahan untuk mandiri dengan memberikan mereka kesempatan belajar.

***

Baca Juga

Ayat Alkitab Tentang Mendidik Anak yang Wajib Parents Ketahui

6 Gaya Mendidik Anak Australia, Diajari Disiplin Sejak Bayi

6 Cara Mendidik Anak Remaja, Butuh Disiplin dan Keluwesan

The Psychology of Peter Pan Syndrome and 6 Signs Someone Has It
www.mindbodygreen.com/articles/peter-pan-syndrome/