Anjing dikenal sebagai ‘sahabat terbaik manusia’ karena mereka secara alami dekat dengan manusia. Namun bagaimana jika kutu penghisap darah yang sering berpesta di kulit anjing kesayangan Anda ternyata menyerang anak Anda juga? Seorang anak usia 4 tahun hampir tuli akibat kutu yang masuk ke telinganya. Apa saja ciri-ciri gigitan kutu busuk?
Kutu penghisap darah merayap keluar dari telinga anak setelah kenyang berpesta darah
Tahukah Anda bahwa kutu sebenarnya bukan termasuk serangga? Kutu merupakan kerabat laba-laba.
Mereka sering terlihat pada kulit binatang dan mengisap darah mereka. Kadang-kadang, kutu juga bisa menempel pada manusia dan menguras darah kita juga.
Itulah tepatnya yang terjadi pada AJ (4) yang mendapatkan kutu di telinganya dari anjing peliharaannya, Yuki.
Awalnya dikira laba-laba…
Ayah AJ sangat terkejut ketika ia pertama kali mendengar putranya memintanya untuk mengeluarkan laba-laba dari telinganya. Istrinya bahkan mengira bahwa putra mereka sedang bercanda.
Namun, ketika mereka mengecek telinga AJ, mereka terkejut menemukan kutu penghisap darah hidup di dalam salah satu lubang telinga anak mereka.
Ibu AJ curiga bahwa kutu tersebut dibawa ke dalam rumah oleh anjing mereka, yang kemudian merayap masuk dalam telinga anak itu.
Untungnya, ayah AJ berhasil menyingkirkan kutu busuk itu dari telinga anaknya tanpa masalah.
Apa ciri-ciri gigitan kutu busuk?
Orang yang digigit kutu seringkali mengalami gejala seperti iritasi kulit dan ruam. Kadang-kadang, reaksi alergi yang parah bisa terjadi dan bahkan menyebabkan kematian.
Kutu juga menyebabkan dan menyebarkan penyakit seperti penyakit Lyme yang dibarengi dengan demam tinggi, sakit kepala, dan kelelahan. Ada kemungkinan kita akan terkontaminasi parasit darah saat digigit kutu.
Meski demikian, kasus ini memang tidak ditemukan di Asia.
Kutu tak perlu harus hidup berpindah antar makhluk yang dihinggapinya. Cukup dengan telurnya saja yang menempel pada anjing dan manusia yang nantinya akan menetas.
Setelah memindahkan kutu, Anda harus menempatkannya dalam wadah yang diberi cairan pelambut atau pemutih pakaian untuk membunuhnya.
Bila Parents menduga anjing peliharaan Anda memiliki kutu penghisap darah, segera bawa ke dokter hewan. Anda juga bisa membeli sabun dan obat anti kutu yang dapat digunakan untuk menjaga hewan peliharaan Anda bebas kutu.
Penting untuk menjaga kebersihan rumah dan pekarangan sehingga kutu tidak dapat menyebar.
Selain itu, apa ciri-ciri gigitan kutu busuk di dalam telinga?
Beberapa orang menggambarkan ciri-ciri gigitan kutu busuk di telinga yaitu: gatal-gatal, suara berdengung, bergelembung, atau seperti ada yang menggaruk di dalam telinga. Untungnya, sebagian besar pasien tampaknya tidak mengalami gejala tambahan.
Seringkali, gigitan kutu tidak memiliki konsekuensi yang serius, bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, orang-orang yang alergi terhadap gigitan kutu dapat menderita:
- nyeri, atau area yang digigit menjadi bengkak
- ruam
- merasa panas terbakar pada area yang digigit
- melepuh
- jika parah, maka menyebabkan masalah pernapasan
Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gigitan kutu dapat menyebarkan penyakit. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang mulai muncul beberapa minggu setelah gigitan kutu.
Berikut ini ciri-ciri gigitan kutu busuk yang harus Anda waspadai:
- bintik merah atau ruam di dekat area gigitan kutu
- ruam di seluruh tubuh
- leher kaku
- sakit kepala
- merasa mual
- lemas
- nyeri otot dan sendi
- merasa demam
- meriang
- kelenjar getah bening yang membengkak
Agar aman, jika Anda mencurigai hewan peliharaan Anda telah digigit kutu penghisap darah, lakukan konsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin. Bila Anda melihat ciri-ciri gigitan kutu busuk pada anak Anda, sebaiknya bawa anak ke dokter untuk menyingkirkan makhluk kecil pengisap darah tersebut.
*Artikel disadur dari tulisan Alwyn Batara di theAsianparent Singapura.
Baca juga:
Kakak adik meninggal karena obat kutu di Boyolali, Waspada memilih Obat!