Banyak cara ditempuh oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan yang tinggi. Salah satunya adalah menjual BBM oplosan. Bukan hanya merugikan uang, BBM oplosan juga berisiko merusak mesin kendaraan. Sebagai konsumen cerdas, Parents harus tahu ciri BBM oplosan dan cara membedakannya dengan BBM asli.
Tak jarang orang memilih membeli bahan bakar eceran untuk menghindari panjangnya antrean di SPBU. Namun, satu hal yang perlu Parents waspadai adalah maraknya BBM oplosan yang dijual oleh pedagang nakal. Maka dari itu, beberapa hal ini penting untuk diketahui untuk menghindari Parents dari kerugian akibat BBM oplosan.
3 Ciri BBM Oplosan
Melansir dari Wahana Honda, inilah beberapa ciri BBM oplosan yang perlu diwaspadai oleh pengguna!
1. Warna dan Endapan Pada Botol
Salah satu ciri BBM oplosan yang Parents perlu waspadai adalah dengan memperhatikan warna dan endapan pada botol. Setiap jenis bahan bakar mempunyai warnanya masing-masing.
Premium mempunyai warna kuning cerah, Pertalite berwarna hijau, Pertamax RON 92 berwarna biru, dan Pertamax Turbo berwarna merah. BBM asli akan berwarna cerah dan jernih.
Selain itu, Parents juga dapat memperhatikan jika ada endapan dibawah botol. Bahan bakar asli tidak meninggalkan endapan dibawahnya. Jika terdapat endapan, maka bahan bakar sudah dicampur dengan cairan lain. Biasanya oknum mengoplos bahan bakar dengan minyak tanah.
2. Gunakan Koran
Selain dengan memperhatikan warna dan endapan, Parents juga dapat mewaspadai BBM oplosan dengan mengujicoba dengan koran. Bagaimana caranya?
Parents dapat menuangkan sedikit atau mencelupkan sedikit koran ke dalam bahan bakar. Jika tinta pada koran tidak luntur, maka bahan bakar tersebut asli. Sebaliknya, jika tinta luntur, maka bahan bakar tersebut sudah dicampur.
3. Gunakan Jari Tangan
Cara lain untuk membedakan bahan bakar asli dengan yang palsu dengan menggunakan jari tangan. Caranya sangat mudah, Parents! Celupkan jari tangan Parents ke bahan bakar.
Jika bahan bakar cepat menguap dan tidak meninggalkan residu, maka bahan bakar tersebut asli. Sebaliknya, jika setelah mencelupkan jari dan meninggalkan residu, maka bahan bakar itu adalah oplosan.
Artikel terkait: Mengenal Warna dan Kode Angka yang Terpampang di SPBU, Ada Artinya
Gejala Setelah Menggunakan BBM Oplosan
Menggunakan bahan bakar oplosan tidak baik bagi kesehatan mesin kendaraan. Jika berlangsung secara terus menerus maka akan menimbulkan kerusakan parah. Umumnya mesin akan mengeluarkan gejala-gejala setelah memakai bahan bakar oplosan.
1. Suara Mesin Berisik
Efek buruk yang langsung dapat dirasakan ketika berkendara menggunakan bahan bakar oplosan adalah suara mesin jadi lebih berisik dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang tidak optimal.
Bahan bakar oplosan akan menimbulkan kerak pada piston, kepala silinder dan sekeliling payung klep. Jika terus menerus menggunakan bahan bakar oplosan, maka kerak ini akan menumpuk dan menyebabkan knocking atau suara berisik dari mesin motor.
2. Performa Mesin Menurun
Kerugian lainnya yang dirasakan oleh pemilik kendaraan setelah menggunakan bahan bakar oplosan adalah menurunnya performa mesin.
Ketika kerusakan mesin semakin parah, tak jarang kendaraan jadi sering mogok dan bahan bakar jadi boros.
3. Kendaraan Mati Mendadak
Selain berisik dan performa mesin menurun, salah satu dampak buruk lain dari penggunaan bahan bakar oplosan adalah mesin kendaraan sering mati tiba-tiba.
Mesin mati mendadak disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dan penumpukan residu endapan di saluran bahan. Kotoran yang terus menumpuk ini tidak dapat dikelola oleh mesin sehingga menyebabkan mesin mati mendadak.
Artikel terkait: Sering Terjadi Mesin Kendaraan Mati di Tengah Rel Kereta, Apa Penyebabnya?
4. Kerusakan Pompa Bahan Bakar
Menggunakan bahan bakar oplosan terus menerus maka akan meningkatkan risiko kerusakan pomba bahan bakar. Fungsi utama dari pompa bensin ini adalah memompa bahan bakar ke saluran pembakaran mesin.
Rusaknya pompa bahan bakar akan membuat mesin kendaraan mogok dan sulit untuk dinyalakan.
5. Turun Mesin
Dampak buruk dari penggunaan bahan bakar oplosan yang paling serius adalah jika kerusakan mesin sudah sangat parah sehingga diharuskan untuk turun mesin. Turun mesin adalah proses reparasi yang memakan waktu hingga dua hari dan uang yang cukup mahal.
Parents, itulah ciri BBM oplosan yang dapat diwaspadai ketika membeli bahan bakar eceran.
Baca Juga:
10 Tips Beli iPhone Bekas agar Parents Tak Kena Tipu, Yuk Catat!
7 Tips Membeli Motor Bekas Biar Terhindar Dari Perbaikan yang Bikin Boros