Rahasia Rumah Tangga Bahagia Ayudia dan Ditto:"Menerima dan Menghargai Perbedaan"

Berawal dari pertemanan, seperti apa rahasia pernikahan bahagia ala Ayudia bing Slamet?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kehidupan pernikahan selebriti sudah sering jadi berita, bahkan tidak jarang dijadikan tolak ukur rumah tangga yang bahagia. Salah satu pasangan yang paling menarik perhatian yaitu pernikahan Ayudia bing Slamet dan Ditto Percussion.

Berawal dari persahabatan, kisah cinta pasangan ini menjadi relationship goals banyak orang.

Cerita pernikahan Ayudia bing Slamet

Mulai bersahabat sejak duduk di bangku SMP, Muhammad Pradana Budiarto atau akrab disapa Ditto ini rupanya tak pernah mengajak Ayu berpacaran. Melansir laman Kompas, Ditto khawatir ia akan kehilangan Ayu jika hanya menjalin hubungan sebatas pacaran.

“Kami enggak pernah nembak. Prosesnya adalah saat lu bilang sahabat lu suka, gue takutnya kalau pacaran nanti putus, jadi rusak persahabatannya. Nah akhirnya gua ngajak nikah,” terang Ditto.

Kedua insan ini akhirnya menggelar pesta pernikahannya pada 13 September 2015.

Kabar pernikahan ini sontak menimbulkan kehebohan saat banyak orang mengetahui hubungan mereka yang diawali persahabatan. Bahkan, tak sedikit orang terdekat yang awalnya tidak menyetujui hubungan mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Foto: instagram @dittopercussion

Namun, mereka bisa membuktikan bahwa pernikahan yang berawal dari teman bukanlah hal mustahil. Kisah cinta dan perjuangan mereka mengarungi rumah tangga dijadikan buku berjudul Teman Tapi Menikah dan meledak di pasaran. Hingga akhirnya buku tersebut dijadikan film yang juga berhasil meraup banyak penonton.

Artikel terkait: Teman Tapi Menikah 2: Pentingnya suami memahami emosi istri saat hamil

Kini, mereka dikarunia seorang putra lucu nan menggemaskan bernama Sekala Bumi yang lahir pada 25 Mei 2016.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam satu kesempatan, tanpa malu-malu mereka membongkar rahasia rumah tangga versi mereka. Ya, bekerja dan berkarya bersama.

Mulai dari pembuatan buku Teman Tapi Menikah, penggarapan film, hingga melakukan konser musik mereka lakukan bersama. Bukannya bosan, cara ini mereka nilai ampuh untuk menjalin bonding yang semakin erat.

“Semakin banyak yang dikerjain semakin kita happy, ketika misalnya nanti ada buku, ada ngerjain filmnya juga, kita ngerjain musik dan lain-lainnya itu malah jadi suatu hal yang bisa bikin kita jadi quality time, semakin bond,” ungkap Ayudiya Bing Slamet mengutip Insertlive, Senin (17/2).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini pun dibenarkan Ditto yang menikmati berkarya bersama sang istri. Berkarya bersama inilah bentuk lain komunikasi dalam pernikahan yang baik, untuk kemudian menginspirasi orang lain.

Mengesampingkan perbedaan demi pekerjaan

Berteman nyaris 15 tahun lamanya bukan berarti pernikahan mereka jauh dari pertengkaran, Parents.

Meski sudah sering menggarap proyek bersama, ada saja hal-hal yang membuat mereka berdebat saat sedang melakukan pekerjaan bersama. Sebut saja ketika Ayu dan Ditto menggarap lagu berjudul Dengarkan Dia beberapa waktu lalu.

“Mau nggak mau dituntut profesional, karena kita suami istri pasti kan ada berantem, ada lagi ngambek. Cuma kita harus kerja bareng-bareng, recording nya, bikin lirik. Ya kayak manggung gitu, kalau cekcok tapi pas manggung harus biasa saja,” ungkap Ayu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di samping itu, pasangan yang telah menikah empat tahun ini ternyata masih sering merasa momen kikuk saat ingin bermesraan. Ketika salah satu ingin menunjukkan kasih sayang, keduanya sama-sama bingung bagaimana harus memulai. Terkadang saat Ayu memulai aksi, Ditto tak bereaksi, begitu pun sebaliknya.

“Kita kan setemenan itu, pas menikah pasti mesra-mesraan dong. Cuma kadang kita suka skip tuh karena udah keburu geli duluan. Kayak gue mesra, dia diem. Giliran dia mesra, gue jijik. Jadi nggak pernah ketemu,” lanjut Ayu.

“Misal pas hamil Ditto mau sayang-sayangan, gue kayak ‘Ih apaan sih lu To’. Padahal dia suami sendiri kan. Kita emang kayak gitu sama sekali nggak mesra karena nggak bisa. Pernah ada momen kita suap-suapan terus inget ‘Nggak ah jijik!’,” kenang keponakan Adi bing Slamet ini.

Artikel terkait: Bukti Cinta Sejati, 10 Artis Indonesia Ini Memilih Tak Menikah Setelah Pasangan Tiada

Kendati dikenal sebagai pasangan dengan tingkah laku ajaib, Ditto dan Ayu rupanya merasa sudah ditakdirkan satu sama lain. Keduanya berharap dapat menginspirasi banyak orang dan tetap bersama hingga maut memisahkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Aku sama Ditto dari zaman sekolah bener-bener sibuk sama passion masing-masing. Entah kenapa semesta ngasih tahu aja bahwa ini jodoh lo. Mau kita sesibuk apapun, kalau emang udah waktunya ketemu jodoh, ya Insya Allah ketemu.

Makanya kenapa campaign kita disebut #TemanTapiMenikah karena kita beneran setemenan itu terus memutuskan untuk menikah, nggak pakai pacaran dulu”, pungkas Ayu.

Mengatasi perbedaan dalam pernikahan

Merunut cerita pernikahan Ayudia bing Slamet di atas, terlihat ya Parents bahwa menyikapi perbedaan dalam bahtera rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Lakukan cara berikut agar perbedaan tidak menjadi masalah yang berkelanjutan dalam pernikahan Anda ya:

  • Biasakan untuk terbuka. Sejatinya komunikasi adalah kunci utama termasuk dalam mengungkapkan perbedaan. Entah itu kebiasaan pasangan yang lebih menyukai tidur tanpa selimut sementara Anda tidak, komunikasikan agar tidak menjadi pertengkaran
  • Kritik perbedaan yang ada, bukan karakter pasangan. Parents pasti sering tergoda untuk melakukannya. Alih-alih mengkritik perbedaan yang tak disukai, tanpa sadar Anda menyerang karakter pasangan yang notabene sudah menempel pada dirinya. Usahakan menyampaikan kritik akan situasi tertentu, bukan karakter khas pasangan. Kebiasaan ini jika dilanjutkan akan merusak rasa dihargai dan dicintai dalam diri pasangan
  • Cari persamaan. Daripada hanya fokus mencari perbedaan yang berujung keributan, coba carilah kesamaan dalam diri Anda dan pasangan yang bisa menjadi kekompakan dalam rumah tangga. Sama-sama menggemari masakan pedas, misalnya?
  • Turunkan ekspektasi. Ada saatnya kita merasa sebal dengan perbedaan yang ada, namun menurunkan ekspektasi pada pasangan adalah hal bijak yang dapat dilakukan. Sadarilah bahwa tak semua hal bisa diciptakan sempurna, Menerima perbedaan sebagai esensi pernikahan adalah kunci kebahagiaan.

Parents, semoga cerita pernikahan Ayudia bing Slamet ini dapat menginspirasi ya!

Baca juga : 

21 Tahun Menikah, Ini Pesan Romantis Victoria Beckham untuk David Beckham