Meniti karir di dunia modeling dengan standar kecantikan yang kaku bisa menjadi tantangan dan hambatan tersendiri. Hal ini juga dialami oleh Kimmy Jayanti, model papan atas Indonesia dengan ciri khas rambut pendek dan warna kulit gelap eksotis. Seperti apa cerita Kimmy Jayanti saat mengalami diskriminasi karena warna kulitnya?
Simak selengkapnya di sini.
Cerita Kimmy Jayanti Memulai Karir sebagai Model
Kimmy Jayanti adalah salah satu model papan atas Indonesia, yang telah meniti karir di dunia modeling selama 16 tahun. Namun perjuangannya jadi model tidaklah mudah, mulai dari restu orangtua yang hampir tidak didapatkan, hingga ditolak casting berkali-kali karena gaya rambutnya dan seringkali ditolak karena warna kulitnya yang gelap.
Memulai karir sebagai model di usia 14 tahun, Kimmy Jayanti sudah kenyang makan asam garam di industri modeling.
Melalui kanal Youtube Melaney Ricardo di video berjudul “KIMMY JAYANTI “MENGINSPIRASI! KARENA CANTIK GAK HARUS PUTIH!” Ibu dua anak ini mengungkapkan kisah hidupnya saat merintis karir di dunia modeling.
Wanita berusia 31 tahun ini mengungkapkan bahwa modeling adalah pekerjaan yang
“Menjadi model adalah stepping stone atau sebuah pintu kecil yang bisa kemana aja. After modeling you can do presenter, movies, after modeling you can do anything you know that relatable in this industry.”
Istri dari Greg Nwokolo ini juga mengungkapkan pertamakali dirinya main film dia langsung dapat nominasi FFI. Hal ini karena dia selalu melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya, baik sebagai model maupun aktris.
Sempat tak Direstui Orangtua untuk jadi Model
Kimmy yang berasal dari Medan datang ke Jakarta saat dirinya berusia 14 tahun. Saat itu ia memenangi sebuah lomba, setelah itu ada sebuah agensi besar di ibukota yang sangat ingin merekrutnya jadi model. Namun ketika meminta ijin, orangtuanya tak merestui.
“Pada saat itu orangtua saya nggak kasih (ijin), Kak Mel. Namanya orang daerah ya, orang awam gitu. ‘Pasti kamu habis dari sini nih kemana-mana nih,’ Pokoknya pikiran mereka negatif aja. Dan menurut mereka modeling itu bukan sebuah pekerjaan,” tutur Kimmy Jayanti bercerita.
Orangtua Kimmy menganggap, menjadi model hanya bisa dijadikan hobi atau pekerjaan sampingan dan bukan pekerjaan tetap. Bahkan ayah Kimmy dengan tegas mengatakan anaknya harus sekolah setinggi-tingginya.
Pantang menyerah, Kimmy terus berusaha meyakinkan orangtuanya agar bisa memberikan ijin. Dia meyakinkan orangtuanya bahwa modeling adalah karir dan jalan hidup yang dia inginkan.
Melihat kesungguhan hati anaknya, ayah Kimmy Jayanti pun akhirnya luluh. Namun dia memberikan syarat yang membuat Kimmy terharu.
“Oke, tapi kamu harus janji satu hal pada Papa. Kamu harus bikin Papa bangga,” kata Kimmy Jayanti menirukan ucapan ayahnya.
Kimmy memegang teguh janji tersebut, ia datang ke Jakarta, ikut berbagai casting dan ditolak berkali-kali tak membuatnya menyerah. Ia tetap semangat dan ketika ada kesempatan dia selalu bekerja sepenuh hati hingga menghasilkan karya terbaik dan membuat dirinya serta keluarga bangga.
Kini, 17 tahun berlalu, Kimmy telah jadi model papan atas Indonesia, dia juga punya sekolah modeling dengan ribuan murid. Ia telah berhasil membuat ayahnya bangga dengan segala pencapaiannya dan berhasil membuktikan bahwa menjadi model adalah pekerjaan dan karir yang bisa sukses jika ditekuni dengan baik.
Wah, semangat Kimmy patut ditiru dan dicontoh nih Parents. Yuk jadi orangtua yang suportif pada anak seperti orangtuanya Kimmy Jayanti.
Baca juga:
Potret Kimmy Jayanti Rayakan Ultah Suaminya Greg Nwokolo dengan Dinner Romantis
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.